Moeldoko yakinkan investor ekonomi Indonesia aman meski memasuki tahun politik
Merdeka.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko meyakinkan bahwa geliat perekonomian di Indonesia saat ini masih sehat di tengah isu perang dagang yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) dan China. Selain itu, dia juga menyampaikan, kesempatan investasi di dalam negeri juga tetap besar meski situasi saat ini sedang diguncang oleh berbagai dinamika politik dan ekonomi.
Dia mengatakan, situasi di Indonesia baik dari sisi politik maupun ekonomi kini sangat aman, walaupun kondisi global tengah carut marut lantaran adanya gejolak perekonomian di negara berkembang lain semisal Argentina dan Turki.
"Perekonomian suatu negara itu banyak dipengaruhi oleh situasi global. Itu sudah pasti, karena kita tidak hidup di ruang hampa. Tapi jangan dikaitkan bahwa nilai Rupiah kita dengan kondisi global. Itu sebuah pandangan yang sangat keliru," tutur dia dalam kunjungannya ke Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9).
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Kenapa ekonomi di Sulawesi Utara stabil? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi .'Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada.
Terkait dinamika politik menjelang berlangsungnya Pemilihan Presiden (Pilpres) pada April 2019 mendatang, dia pun mengimbau tidak perlu khawatir. Sebagai perbandingan, tambahnya, proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 171 kabupaten dan kota pada Juni kemarin berhasil menunjukan kematangan demokrasi negara.
"Saya ingin tegaskan, dinamika politik pasti akan berjalan. Tapi percayalah, bahwa situasi akan berjalan dengan baik. Saya, mantan panglima TNI, punya insting yang kuat untuk membaca situasi. Saya paham betul akan ke mana situasi ke depan terjadi," paparnya.
Hal serupa turut dia lontarkan terkait situasi ekonomi Indonesia saat ini. Menurutnya, berbagai problem seperti nilai tukar Rupiah yang terombang-ambing dapat tertolong oleh peluang investasi di Indonesia yang masih sangat besar.
"Soal situasi ekonomi saat ini, jangan takut juga. Pemerintah telah menyiapkan sarana untuk menanggulangi itu dengan baik, yakni lewat bentuk investasi dan infrastruktur. Saya yakinkan, investasi sebesar-besarnya ada di Indonesia," pungkas Moeldoko.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca Selengkapnyastabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaKemenangan presiden terpilih Trump dan partai republik Amerika Serikat diperkirakan akan meningkatkan tensi perang dagang.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak cuma soal dampak perang Hamas-Israel yang baru pecah, dampak perang Rusia-Ukraina pun disebut tak berdampak banyak pada Indonesia.
Baca Selengkapnya