Molor, desain akhir jalur kereta sedang Jakarta-Surabaya selesai Maret 2018
Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan desain final studi kelaikan proyek revitalisasi jalur kereta Utara Jawa atau Jakarta-Surabaya akan selesai Maret 2018. Keputusan desain akhir mengenai proyek tersebut mundur dari target awal yang sedianya selesai November lalu.
"(Kereta) Jakarta-Surabaya finalnya Maret. Final desain semuanya, kita pilih apa," katanya seperti dikutip dari Antara seusai rapat koordinasi di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Jumat (8/12).
Menteri Budi mengatakan mundurnya target penyelesaian alasannya adalah pemerintah ingin mempertimbangkan azas kehati-hatian dalam mengambil keputusan proyek bernilai triliunan Rupiah itu.
-
Kenapa pembangunan jalur KA Besitang-Langsa tidak sesuai rencana? Lebih lanjut, Kuntadi membeberkan proyek tersebut tidak sesuai dengan perencanaan awal.
-
Kenapa BRT Trans Jateng dipindahkan ke Terminal Kutoarjo? Dengan pengalihan tersebut, calon penumpang mendapat tempat yang lebih representatif.
-
Bagaimana konstruksi jembatan Kali Kuto di tol Semarang-Batang? Jembatan itu merupakan jembatan pertama yang strukturnya dirakit secara langsung di lokasi pemasangan.
-
Kapan pembangunan tol Semarang-Batang dimulai? Dilansir dari Wikipedia, proyek tol ini dimulai pembangunannya dengan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Juni 2016 hingga November 2017.
-
Gimana proses pembangunan BRT di Medan? Salah satu percepatan pembangunan yang akan dilakukan, kata Suhartono, pengadaan infrastruktur terutama konstruksi yang semula akan dilakukan di Januari 2024 sudah dapat dikerjakan di triwulan akhir tahun 2023. Selanjutnya mengenai masalah operasional, ungkap Suhartono, kebutuhan bus untuk Mebidang (Medan, Binjai dan Deliserdang) sebanyak 551 armada. Dikatakannya, BRT yang akan beroperasi di Mebidang nanti sama dengan di Jakarta.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
"Mau cepat tapi mahal? Mau cepat tapi tidak optimal? Ini kan uang puluhan triliun, jadi kita harus hati-hati jangan sampai kita memutuskan, jangan sampai kita mengambil justifikasi yang belum maksimal," katanya.
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu mengatakan pemerintah ingin mencari satu opsi yang paling optimal untuk proyek tersebut.
Salah satu yang jadi sorotan adalah modernisasi kereta dengan menggunakan "standard gauge" (lebar jalur kereta standard/lebar sepur sempit) dari yang saat ini "narrow gauge" (lebar sepur sempit). Keputusan menggunakan desain "gauge" itu pulalah yang nantinya juga akan membedakan nilai investasi proyek.
"Tergantung mau pakai apa. Mau pakai 'narrow gauge' atau 'standard gauge', kita lagi akan meneliti. Karena di dunia ini kan yang pakai 'narrow' hanya beberapa negara. Sekarang sarana makin mahal karena dia eksklusif," katanya menambahkan "standard gauge" berharga Rp 30 triliun lebih mahal.
Ada pun jalur kereta yang akan dipilih dalam proyek tersebut, lanjut Menteri Budi, adalah jalur eksisting yang selama ini dilalui seperti Brebes, Tegal, Pekalongan, Semarang dengan rel tambahan yang tidak mengganggu lalu lintas kereta jarak jauh dan logistik.
"Jalur eksisting, tapi teknologi yang akan kita pikirkan. Mau pakai 'narrow gauge' atau 'standard gauge'," katanya.
Menteri Budi mengatakan, dengan ditambahnya waktu hingga Maret nanti, diharapkan akan ada tambahan konsultasi dengan ahli agar ada kesesuaian estimasi investasi.
Hingga Maret nanti pula, pemerintah Indonesia melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menyinkronisasi laporan mengenai studi kelaikan dengan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA). "Kita tambah-tambah 'expert' (ahli) supaya harganya lebih murah," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."
Baca SelengkapnyaStudi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya usai resmi dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN).
Baca SelengkapnyaKereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dikeluarkan dari PSN lantaran tidak ada kemajuan atau progres yang berarti.
Baca SelengkapnyaPemerintah mencoret proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari Program Strategis Nasional (PSN) 2024.
Baca SelengkapnyaSatu dari 12 PSN yang dicoret Pemerintah yakni Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaProyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dicoret dari PSN. Salah satunya karena belum memperoleh pembiayaan yang jelas.
Baca SelengkapnyaPadahal, Jokowi ingin semua PSN dapat rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaProyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan tol ke stasiun masih tahap pengukuran.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian melaporkan ada 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN, salah satunya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaBeberapa proyek yang masih dalam proses kajian, seperti tol Puncak dan tol dari Kulonprogo menuju Cilacap, termasuk dalam kebijakan penghentian ini.
Baca Selengkapnya