Momen Tepat Jual Emas Perhiasan untuk Sambung Hidup di Tengah Pandemi Corona
Merdeka.com - Wabah virus corona membuat dunia usaha Tanah Air porak poranda karena terhentinya aktivitas produksi. Bahkan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta mencatat, 3.348 perusahaan terpaksa melakukan PHK kepada 30.137 pegawainya hingga Sabtu (4/4).
Bagi sebagian orang, menjual aset termasuk logam mulia atau emas yang selama ini disimpan menjadi salah satu cara untuk bertahan hidup saat kondisi ekonomi sulit.
Hal ini dibenarkan Andi, Pemilik Toko Emas Agung di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Dia mengatakan bahwa terjadi kenaikan hingga 90 persen khususnya pada transaksi jual emas oleh masyarakat sejak pemerintah mengumumkan dua warga Indonesia terinfeksi virus covid-19 pada Senin (2/3) lalu.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Kenapa orang tertarik investasi emas? 'Emas harganya akan naik serta cepat dikonversikan ke uang. Saat suku bunga naik, harga penjualan emas turun, hal itulah yang mendorong masyarakat mengalihkan kepemilikan asetnya menjadi emas,' ujar Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Rossanto Dwi Handoyo.
-
Kenapa emas jadi alat tukar? Tak hanya itu, emas pada masa lalu juga menjadi salah satu alat tukar perdagangan yang paling umum. Pada era kerajaan, koin-koin emas umumnya memiliki cap kepala Raja yang memerintah saat itu.
-
Mengapa koin emas itu bernilai tinggi? Yang menambah nilai koin-koin tersebut di mata para kolektor adalah kesalahan yang tidak biasa yang membuatnya unik. Jadi, di antara koin-koin tersebut, terdapat guinea Charles II dengan kesalahan cetak, di mana 'CRAOLVS' menggantikan 'CAROLVS' yang diharapkan.
-
Kenapa harga emas Antam naik hari ini? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Kapan harga emas naik tajam? Menurut data yang dikeluarkan NASDAQ di New York, Amerika Serikat, selama periode tersebut, harga emas naik dari 35 dolar per saham menjadi 850 dolar per saham.
"Orang butuh uang sehingga banyak yang jual emas atau logam mulia, banyak PHK juga kan," kata Andi saat dikonfirmasi Merdeka.com pada Jumat (10/4).
Menurut dia, faktor lain yang membuat masyarakat terpaksa menjual emas mereka adalah tingginya harga yang dipicu sentimen global karena tertekannya sejumlah negara raksasa ekonomi dunia. Sehingga, saat ini merupakan momen yang tepat bagi masyarakat untuk melepas investasi logam mulianya.
Jual Emas Penuhi Kebutuhan
Hal senanda juga diungkapkan CEO PT Pegadaian Galeri 24, Arifmon yang menyebut fenomena jual emas oleh masyarakat sudah terjadi sejak awal tahun 2020, seiring maraknya pemberitaan virus covid-19 di kota Wuhan China.
Perusahaannya mencatat, dari bulan Januari 2020 sampai Februari 2020 terdapat peningkatan transaksi masyarakat yang menjual logam mulia emas hingga 17,9 persen, bahkan pada Maret 2020 terdapat lonjakan transaksi tersebut hingga 29 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.
Arifmon berujar bahwa akar permasalahannya ialah menurunnya pendapatan masyarakat yang diakibatkan terhentinya aktivitas produksi sejumlah perusahaan karena pandemi virus covid-19.
"Sehingga untuk memenuhi kebutuhan cash atau uang tunai, masyarakat melakukan aksi jual emas," paparnya.
Kondisi ini berdampak pada membengkaknya arus pengeluaran perusahaan serta meningkatnya jumlah stok emas PT Pegadaian Galeri 24. Beruntung, adanya peningkatan jumlah nasabah yang melakukan pelunasan aset, sehingga kelangsungan bisnis perusahaannya tetap terjaga.
Harga Emas Diprediksi Tembus Rp1 Juta/Gram
Sementara itu Analis emas sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi bahwa harga jual emas Antam bisa menembus Rp 1 juta/gram, apabila harga emas global menembus USD 1.800 per troy ounce.
Mengingat Amerika Serikat diperkirakan akan menghabiskan stimulus sebesar USD 2,2 triliun di April dan Mei 2020, karena sedang mengalami tekanan ekonomi akibat pandemi corona. Selain itu kebijakan pemerintah Indonesia yang akan menjual obligasi tentu memberikan pengaruh besar terhadap lonjakan harga emas.
"Bahkan bank sentral AS sudah mengajukan dana stimulus ke kongres hingga USD 6 triliun. Maka pasar kembali ke emas, untuk mengimbangi inflasi," terang dia.
Para investor lebih memilih berinvestasi di sektor logam mulia emas, dibandingkan berinvestasi di pasar modal dan pasar obligasi karena dianggap lebih berisiko.
Ibrahim pun menyebut tingginya harga logam mulia emas merupakan momentum yang tepat bagi masyarakat untuk melakukan aksi jual emas, di tengah kondisi ekonomi nasional yang sedang sulit akibat wabah virus corona.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Logam mulia emas mudah dicairkan sewaktu-waktu. Ini tentu merupakan keuntungan sendiri bagi masyarakat yang membutuhkan dana cepat.
Baca SelengkapnyaKini harga emas Antam dibanderol Rp1.413.000 per gram.
Baca SelengkapnyaHarga jual emas Antam naik tajam hingga Rp13.000 per gram pada Jumat (20/9). Dengan ini, harga jual emas Antam berat 1 gram mencapai RpRp1.443.000.
Baca Selengkapnyakonsumen menghadapi perekonomian yang sedang berjuang untuk pulih pasca-pandemi dan lemahnya yuan.
Baca SelengkapnyaEmas umumnya digunakan selama beberapa ribu tahun hanya untuk membuat benda-benda seperti perhiasan dan benda untuk pemujaan.
Baca SelengkapnyaEmas atau logam mulia menjadi instrumen investasi jangka panjang yang bisa menguntungkan asalkan dijual di waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaSetali tiga uang harga buyback emas Antam juga ikut turun Rp20.000 per gram menjadi Rp1.303.000 per gram.
Baca SelengkapnyaPecah Rekor, Harga Emas Antam Dijual Rp1.403.000 per Gram
Baca SelengkapnyaKenaikan harga emas disebabkan oleh kekhawatiran investor.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaHarga emas bahkan bisa melonjak 50 persen di tahun 2025 karena tekanan inflasi.
Baca SelengkapnyaDengan kenaikan ini, harga emas Antam berat 1 gram dijual Rp1.406.000.
Baca Selengkapnya