Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moody's kerek peringkat 5 BUMN, Menteri Rini sebut proyek Jokowi dipercaya dunia

Moody's kerek peringkat 5 BUMN, Menteri Rini sebut proyek Jokowi dipercaya dunia Menteri BUMN Rini Soemarno. ©2018 Humas BUMN

Merdeka.com - Moody’s Investor Service, lembaga pemeringkat internasional, menaikkan peringkat utang lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kenaikan peringkat lima BUMN itu usai Moody's menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi Baa2 dengan prospek stabil pada 13 April 2018.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mengatakan peningkatan peringkat korporasi dan surat utang beberapa BUMN yang menjadi ujung tombak infrastruktur energi serta infrastruktur transportasi ini mencerminkan kepercayaan kalangan investor global terkait proyek-proyek strategis nasional Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Termasuk kemampuan BUMN dalam mencari sumber pendanaan yang efektif dan inovatif, tidak hanya pendanaan konvensional, tetapi juga mencari alternatif pendanaan lain, baik di dalam maupun di luar negeri," kata Menteri Rini dikutip dari keterangan tertulis, Senin (16/4).

Kelima BUMN yang mendapat kenaikan peringkat adalah PT PLN (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Jasa Marga Tbk (Persero), dan PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II).

Moody’s menyebutkan, kenaikan peringkat utang PLN, Pelindo II dan Jasa Marga mengikuti kenaikan peringkat utang Indonesia menjadi Baa2. Adapun peringkat utang PGN mengikuti induk usahanya Pertamina dari Baa3 menjadi Baa2.

Menteri Rini melanjutkan, dukungan pemerintah juga terbukti menjadi dorongan utama bagi keberlangsungan proyek strategis sesuai dengan target yang ditetapkan bersama pemerintah.

"Kementerian BUMN juga senantiasa memfasilitasi dan mendukung langsung datang ke lapangan untuk memastikan agar proyek-proyek strategis nasional berjalan sesuai ketetapan timeline dan pelaksanaan yang baik," terang dia.

Sekadar informasi, Moody’s menaikkan peringkat utang PLN dari Baa3 menjadi Baa2. Lembaga pemeringkat internasional itu juga merevisi prospek menjadi stabil dari positif.

Selain itu, peringkat utang jangka pendek PLN juga naik menjadi Baa2 dari sebelumnya Baa3. Prospek pun menjadi stabil dari sebelumnya positif.

Selain itu, peringkat utang obligasi senior tanpa jaminan PLN melalui anak perusahaannya Majapahit Holding BV dari Baa3 menjadi Baa2.

“Peningkatan peringkat utang PLN mencerminkan posisi strategis perusahaan sebagai satu-satunya penyedia listrik yang terintegrasi secara vertikal di Indonesia, termasuk posisi dominannya di pembangkitan, distribusi dan transmisi. Selain itu berhubungan erat dengan pemerintah,” ujar Abhishek Tyagi, analis Senior Moody’s seperti dikutip dari laman Moody's.

Mengekor kenaikan rating Indonesia, Pertamina juga menikmati kenaikan peringkat menjadi Baa2 dari Baa3. Kenaikan rating Pertamina yang telah ditunjuk menjadi holding migas juga mengerek peringkat utang PGN dari Baa3 menjadi Baa2 dengan prospek stabil dari sebelumnya positif.

"Peningkatan peringkat PGN mencerminkan posisi terdepan perusahaan di sektor transmisi dan distribusi gas Indonesia. Harapan kami bahwa PGN akan terus menerima dukungan dari pemerintah Indonesia melalui Pertamina," tambah Tyagi.

Moody’s juga menaikkan peringkat utang Jasa Marga dari Baa3 menjadi Baa2. Kemudian merevisi prospek dari positif menjadi stabil.

"Peningkatan peringkat Jasa Marga mencerminkan ekspektasi kami akan kemungkinan dukungan yang besar dari Pemerintah Indonesia, mengingat kepemilikan mayoritas oleh pemerintah dan peran penting Jasa Marga dalam rencana Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur transportasi negara, khususnya sektor jalan tol," kata Ray Tay, Senior Credit Officer Moody’s.

Terakhir, peringkat utang Pelindo II yang juga naik menjadi Baa2 dari Baa3. Prospek menjadi stabil dari positif.

Di sisi lain, penerbitan obligasi berdenominasi mata uang asing milik Pelindo II tidak terpengaruh oleh peningkatan peringkat utang Indonesia. Prospek tetap stabil.

Kenaikan peringkat Pelindo II mencerminkan peran strategis sebagai pintu gerbang di sektor maritim Indonesia. Selain itu, perseroan juga menguasai pelabuhan Tanjung Priok yang memiliki kepentingan strategis tinggi.

Sedangkan Pelindo II tidak terpengaruhi peningkatan peringkat utang Indonesia karena sebelumnya peringkat perseroan sudah naik yang mencerminkan peran pentingnya di Indonesia.

Reporter: Arthur Gideon

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNI Proaktif Dukung Upaya Pemulihan dan Peningkatan Kinerja BUMN
BNI Proaktif Dukung Upaya Pemulihan dan Peningkatan Kinerja BUMN

Peningkatan tersebut terutama disalurkan kepada BUMN yang menjalankan fungsi strategis bagi negara seperti PLN, Pertamina, dan BULOG.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dua BUMN Dapat Proyek Rp8,5 Triliun di Filipina
Jokowi: Dua BUMN Dapat Proyek Rp8,5 Triliun di Filipina

Presiden Jokowi mengungkapkan dua BUMN Indonesia, berhasil mendapatkan proyek senilai Rp8,5 triliun dari pemerintah Filipina.

Baca Selengkapnya
Ini 20 Perusahaan Indonesia dengan Pendapatan Paling Besar
Ini 20 Perusahaan Indonesia dengan Pendapatan Paling Besar

Ada 18 BUMN yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 kali ini. Total pendapatan mereka mencapai Rp2.763,31 triliun.

Baca Selengkapnya
Daftar 5 Perusahaan Indonesia yang Masuk Dalam Perusahaan Terbaik di Dunia
Daftar 5 Perusahaan Indonesia yang Masuk Dalam Perusahaan Terbaik di Dunia

Lima perusahaan Indonesia berhasil masuk dan menunjukkan prestasi yang membanggakan di tingkat global.

Baca Selengkapnya
Naikkan Credit Rating, Prabowo Ingin Utang dengan Bunga Rendah
Naikkan Credit Rating, Prabowo Ingin Utang dengan Bunga Rendah

Pencapaian credit rating Indonesia saat ini masih relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Komisi VI DPR Setuju Pemberian PMN Rp44,2 Triliun untuk BUMN di 2025, Ini Daftar Perusahaan Penerimanya
Komisi VI DPR Setuju Pemberian PMN Rp44,2 Triliun untuk BUMN di 2025, Ini Daftar Perusahaan Penerimanya

Merespons persetujuan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengamini setiap catatan yang diberikan anggota legislatif.

Baca Selengkapnya
Cetak Sejarah, PT PII Kantongi Pendapatan Rp1,32 Triliun
Cetak Sejarah, PT PII Kantongi Pendapatan Rp1,32 Triliun

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII mencatatkan kinerja positifnya sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Inovasi dan Transformasi Digital, PLN Tembus 2 Terbaik Daftar Fortune Indonesia 100
Inovasi dan Transformasi Digital, PLN Tembus 2 Terbaik Daftar Fortune Indonesia 100

PT PLN (Persero) berhasil masuk jajaran 2 besar dalam daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia yang dirilis Fortune Indonesia atau Fortune Indonesia 100.

Baca Selengkapnya
PT PII Jamin 52 Proyek Infrastruktur BUMN Senilai Rp503 Triliun, Ini Rinciannya
PT PII Jamin 52 Proyek Infrastruktur BUMN Senilai Rp503 Triliun, Ini Rinciannya

Andre menyatakan bahwa proyek yang dijamin mulai dari sektor ketenagalistrikan, air minum.

Baca Selengkapnya
Pertamina International Shipping Catat Realisasi Investasi USD 353 Juta Sepanjang 2023, Ini Sederet Proyeknya
Pertamina International Shipping Catat Realisasi Investasi USD 353 Juta Sepanjang 2023, Ini Sederet Proyeknya

Salah satu contoh investasi PIS adalah proyek pengembangan Jakarta Integrated Green Terminal (JIGT) di Kalibaru, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
BRI Masuk Forbes Global 2000, Kalahkan Brand Global Starbucks, Repsol dll
BRI Masuk Forbes Global 2000, Kalahkan Brand Global Starbucks, Repsol dll

Erick menyebut BRI berhasil mengalahkan brand-brand besar global. BRI sendiri menempati urutan ke 308 dalam Forbes 2000 tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Daftar 20 BUMN yang Dapat Suntikan Modal Tunai dan Non Tunai
Daftar 20 BUMN yang Dapat Suntikan Modal Tunai dan Non Tunai

Penyertaan modal negara ini akan melibatkan BPK untuk memastikan akuntabel kinerja BUMN.

Baca Selengkapnya