MRT Sepi Penumpang Setelah Dikenakan Tarif Komersial
Merdeka.com - Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta terpantau sepi penumpang setelah operator memberlakukan tarif komersial mulai Senin. Dari pengamatan di beberapa stasiun MRT terlihat antusiasme masyarakat tidak sebanyak saat MRT belum dikenakan tarif atau masih gratis.
"Iya lebih sepi soalnya ini kan sekarang yang naik hanya pekerja yang ingin ke kantor, kalau kemarin kan gratis masa percobaan," kata salah satu petugas tiket di Stasiun MRT Dukuh Atas.
Petugas keamanan yang berjaga juga mengatakan penumpang MRT pada hari pertama pemberlakuan tarif komersial tidak sebanyak saat masa uji coba.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Bagaimana TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soetta dikawal selama uji coba? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas manajemen kerumunan di MRT? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Kenapa Kereta Cepat Jakarta Bandung gratis di masa awal? Masyarakat pun berhak mendapatkan tiket gratis pada tiga bulan pertama atau masa soft operation. Periode promo ini berlaku mulai 18 Agustus sampai Oktober 2023. Tiket gratis ini diprioritaskan bagi tokoh juga masyarakat yang tinggal di sekitar Kereta Cepat Jakarta Bandung.
-
Mengapa kecepatan TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soetta dikurangi selama uji coba? “Tadi kecepatannya dikurangi setengah, sudah dihitung oleh dishub, tadi karena dikawal, kecepatan dikurangi setengah,“ kata Heru di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (5/7).
-
Kapan Transjakarta pertama kali beroperasi? Menengok ke belakang, Bus Transjakarta pertama kali mengaspal di jalan Ibu Kota pada tahun 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1.
"Awalnya naik karena ingin mencoba tapi saya terkejut karena ini di luar ekspektasi saya," kata Dina salah satu pengguna MRT Jakarta.
Dina mengatakan menurut pengalamannya, MRT Jakarta saat ini sudah mirip seperti MRT di Jepang. Dia mengaku puas dengan MRT dan kemungkinan akan beralih dari kendaraan pribadi ke MRT.
Dirinya menghemat waktu 40 menit dari rumahnya di Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Dengan mobil pribadi membutuhkan waktu 1 jam, namun dengan MRT hanya 20 menit.
Dia menambahkan tidak keberatan dengan tarif yang dikenakan karena fasilitas yang mumpuni dan sudah bisa menggunakan kartu elektronik.
Yoyo pengguna MRT lainnya juga tidak keberatan dengan tarif MRT sebab fasilitas yang disediakan sangat baik. Dia juga mengatakan akan beralih dari ojek online menggunakan MRT.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menetapkan skema dynamic pricing atau tarif dinamis.
Baca SelengkapnyaSelama masa uji coba, penumpang dikenakan tarif cuma Rp 1. Yuk, simak cara daftar untuk ikut uji cobanya!
Baca SelengkapnyaPihak Manajemen LRT Jabodebek mengucapkan terima kasih atas antusiasme masyarakat yang mengikuti kegiatan masa uji coba LRT Jabodebek.
Baca SelengkapnyaBPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang ingin menumpang kereta api ringan dari Stasiun Taman Mini bisa menyimpan kendaraannya di tempat yang telah disediakan.
Baca SelengkapnyaMRT berhasil melayani rata-rata 54.181 penumpang pada 2022.
Baca SelengkapnyaSaat ini tarif Royaltrans Rp20.000, tetap berlaku Rp20.000.
Baca SelengkapnyaPenumpang KRL Jabodetabek tidak terpengaruh terhadap kenaikan tarif terutama pada kelompok masyarakat mampu.
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
Baca SelengkapnyaPendaftaran uji coba LRT Jabodebek telah ditutup karena kuota yang disediakan sudah terpenuhi. Diketahui kuota yang tersedia sebanyak 600 penumpang.
Baca SelengkapnyaJokowi pun bersyukur kini LRT yang mengintegrasikan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi sudah bisa dioperasionalkan.
Baca Selengkapnya