Mudik Dilarang, Beban Puncak Listrik Jamali Diprediksi Melonjak Hingga 20 Ribu MW
Merdeka.com - PT PLN (Persero) memperkirakan beban puncak kelistrikan di wilayah Jawa, Madura dan Bali atau Jamali akan mencapai 20 ribu Mega Watt (MW) pada hari H Lebaran 2021. Angka tersebut naik sekitar 3.000 MW dibanding beban puncak listrik pada Hari Raya Idul Fitri normal di tahun-tahun sebelumnya.
Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN Haryanto WS mengatakan, prediksi tersebut muncul lantaran adanya larangan mudik pada masa Lebaran tahun ini. Utamanya untuk pemakaian listrik di regional Jakarta dan sekitarnya, yang pada Lebaran sebelum-sebelumnya selalu paling rendah karena banyak ditinggal mudik oleh penduduknya.
"Jadi kalau beban terendah itu kita sekitar kalau Idul Fitri normal boleh mudik, itu 16-17 ribu MW. Nah ini kita prediksi 20 ribu MW, jadi ada kenaikan sekitar 3.000 MW lah dari kondisi kalau Idul Fitri normal," jelas Haryanto dalam sesi teleconference, Selasa (11/5).
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Apa target Jakarta Electric PLN di PLN Mobile Proliga 2024? Jakarta Electric PLN optimis menyapu bersih pertandingan dengan kemenangan pada pekan kedua putaran pertama PLN Mobile Proliga 2024 yang akan berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Jatidiri, Semarang.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kenapa Jakarta Electric PLN menang? 'Pertandingan hari ini cukup ketat, dan kami kembali menunjukkan mental untuk menang,' kata Chamnan.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN mengalahkan Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
-
Apa yang membuat Jakarta Electric PLN menang? Kemenangan kedua atas Jakarta Livin Mandiri ini membuat peluang Jakarta Electric PLN untuk lolos ke babak final four kembali terbuka.
Dia melaporkan, kenaikan beban listrik selama Lebaran sendiri sebenarnya sudah mulai terjadi pada tahun lalu, ketika pemerintah pada saat itu juga melarang kegiatan mudik akibat pandemi Covid-19. "Tahun lalu 19 ribu MW, tahun ini diprediksi 20 ribu lah. Jadi kita siapkan cadangan yang cukup selama Idul Fitri nanti," ujar dia.
Menurut catatan PLN, konsumsi listrik sebenarnya akan mengalami penurunan jelang mendekati Lebaran yang diperkirakan jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Beban pemakaian listrik baru akan kembali naik ketika kegiatan perkantoran berjalan lagi pada hari kerja pertama di pekan depannya.
"Jadi kalau kita lihat kurvanya tanggal 6 Mei kemarin itu terus turun. Dari angka 25 ribu MW turun bertahap sampai paling rendah hari H Lebaran tanggal 13 Mei, angka 20 ribu MW. Kemudian naik bertahap lagi dan normal hari Senin," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaTransaksi penggunaan SPKLU untuk mobil listrik meningkat 5 kali lipat saat musim mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaPolri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi malam ini
Baca SelengkapnyaPT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik Idulfitri 1445 Hijriah terjadi pada Senin (15/4).
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengantisipasi arus mudik Lebaran 2023
Baca SelengkapnyaPergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.
Baca SelengkapnyaTak hanya bensin, Pertamina juga melakukan aktivasi untuk seluruh fasilitas dan sarana prasarana yang ada.
Baca SelengkapnyaPLN memastikan kebutuhan listrik masyarakat selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 aman.
Baca SelengkapnyaLebaran 2024, Arus Lalu Lintas Tol Jagorawi hingga Jawa Barat Meningkat
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaSPKLU yang disediakan tahun ini meningkat 8 kali lipat dari tahun lalu.
Baca Selengkapnya