Mudik Lebaran, konsumsi pertamax dan pertalite melonjak tajam
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mencatat realisasi penyaluran pertamax dan pertalite mencapai sekitar 30.800 kiloliter pada libur Lebaran.
Perinciannya, konsumsi pertalite sekitar 14.900 kiloliter atau 208 persen dari rata-rata penyaluran harian normal sekitar 7.150 kiloliter. Hingga 2 Juli, rata-rata konsumsi Pertalite sekitar 11.130 kiloliter per hari atau 156 persen dari rata-rata penyaluran harian normal.
Adapun penyaluran pertamax mencapai sekitar 15.900 kiloliter atau 157 persen dari rata-rata penyaluran harian normal. Sejak 21 Juni 2016, rata-rata penyaluran pertamax 12.530 kiloliter atau 124 persen dari rata-rata harian normal.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan aksesibilitas energi? 'Kami mulai dengan memperkuat bisnis legacy kami dengan memaksimalkan dan juga membangun infrastruktur terintegrasi dari hulu, midstream dan hilir, untuk memperkuat aksesibilitas kami. Dari indeks tersebut, tantangan terbesar di Indonesia adalah aksesibilitas, dan tantangan kedua adalah keterjangkauan. Jadi kita harus mengatasi masalah ini dengan benar dalam perencanaan strategis kita,' ujarnya.
-
Kenapa Pertamina menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional' ungkap Fadjar.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Apa saja manfaat tanki BBM & LPG untuk Pertamina? Selain sebagai bentuk penguatan dan efisiensi rantai distibusi energi nasional, Riva mengatakan bahwa proses pembangunan tanki BBM dan tanki LPG juga berdampak besar bagi industri dalam negeri serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya.
-
Dimana saja Pertamina menyalurkan Pertalite? 'Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,' tegas Irto dalam keterangan tertulis (7/5).
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, ini menunjukkan kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk menggunakan bahan bakar lebih ramah lingkungan dan sesuai spesifikasi kendaraannya.
”Ini juga menunjukkan pelayanan Pertamina di masa mudik dan balik Lebaran 2016 ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Dengan harga yang lebih terjangkau dan akses terhadap produk yang semakin mudah dengan banyaknya outlet Pertalite dan Pertamax, termasuk di jalur-jalur mudik dan wisata, merupakan alasan utama pemudik memilih Pertalite maupun Pertamax,” kata Wianda dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (4/7).
Tren peningkatan konsumsi bensin nonsubsidi tersebut merata di beberapa daerah. Semisal, penyaluran pertalite di Jawa mencapai 1.784 kiloliter atau 248 persen dari rata-rata harian normal. Adapun Pertamax menjadi 3.609 kiloliter naik 198 persen dari rata-rata penyaluran harian normal.
Sementara itu, penyaluran premium pada hari yang sama mencapai 67.475 kiloliter atau hanya 93 persen dari rata-rata penyaluran harian normal. Sedangkan rata-rata penyaluran, dalam sebelas hari pertama masa satgas, mencapai sekitar 60.300 kiloliter atau 83 persen dari rata-rata penyaluran harian normal.
Solar subsidi juga mengalami tren lebih rendah dari rata-rata penyaluran harian normal 2016. Dimana rata-rata realisasi penyaluran mencapai sekitar 33.500 kiloliter per hari atau 95 persen dari penyaluran normalnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari
Baca SelengkapnyaPemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui PIEDCC.
Baca SelengkapnyaPuncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Senin 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaAngka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaLonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.
Baca SelengkapnyaPertamina telah menaikkan harga Pertamax per 1 Oktober 2023 menjadi Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaTak hanya bensin, Pertamina juga melakukan aktivasi untuk seluruh fasilitas dan sarana prasarana yang ada.
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaPer tanggal 1 Oktober, harga Pertamax menjadi Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca Selengkapnya