MUI minta penjelasan pemerintah soal membengkaknya utang RI
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Didin Hafidhuddin, mengatakan rasa prihatinnya atas makin membengkaknya utang Indonesia. Menurutnya, membengkaknya utang Indonesia tentu akan semakin memberatkan Pemerintah.
"Berdasarkan report dari INDEF, itu (utang) kan hampir Rp 7.000 triliun. Pemerintah dan swasta. Tentu akan sengat memberatkan bila dana pembangunan sebagian besar didanai dari pinjaman yang harus dibayar sekian puluh tahun," ungkapnya ketika ditemui, di Kantor Pusat MUI, Jakarta, Rabu (25/4).
Selain itu, pihaknya juga mewaspadai adanya unsur politik saat pinjaman dari luar negeri makin besar. "Hilangnya kemandirian bangsa ini di dalam mengatasi berbagai persoalan, karena biasanya negara-negara yang memberikan pinjaman itu akan juga ada aspek politik praktisnya," jelasnya.
-
Siapa yang dirasa bertanggung jawab atas kenaikan utang? 'Kita di-prank, yang terjadi justru kita bisa tahu kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Republik ini ada di tangan Jokowi,' terang Eko.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Kenapa Jusuf Hamka tagih utang negara? 'Sekarang cuman pokoknya aja tidak sama denda sama sekali. Jadi nggak ada denda, hak kami yang menang dari Mahkamah Agung, dulu aja diakui denda diakomodasi 37,5 persen. Sekarang denda enggak diakui cuma 0. Ya udah minta keadilan dari Allah aja,'
Untuk itu, dia meminta kepada pemerintah untuk memberikan penjelasan sekaligus solusi yang akan dilakukan untuk menghadapi hal ini. "Kita akan adakan lagi pertemuan Mei, mendatang, beliau (Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati), juga Dirjen, yang mengurusi soal utang ini," tandasnya.
MUI melaksanakan Rapat pleno ke-27 dewan pertimbangan MUI dengan tema 'Dana Pembangunan Melalui Pinjaman: Urgensi dan Solusinya'. Dalam rapat pleno hari ini, dijadwalkan akan dihadiri oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro. Namun keduanya berhalangan hadir.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati berharap pemerintah punya rencana serius untuk mengurangi utang bernilai fantastis itu.
Baca SelengkapnyaMegawati kembali menyebut nama Presiden Jokowi. Momen itu terjadi saat dia berpidato dalam acara pelantikan pengurus DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca Selengkapnya"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus beralih ke sumber pembiayaan lain sebagai langkah diversifikasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaAHY menilai sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui manajemen utang perlu dilakukan dengan hati-hati.
Baca SelengkapnyaHasto mencontohkan misalnya jelaskan mengapa kemiskinan semakin tinggi dan mengapa utang semakin bertambah.
Baca Selengkapnya