Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mulai 2022, Terbang Keluar Negeri Pakai Garuda Indonesia Cuma Bisa ke Negara ini

Mulai 2022, Terbang Keluar Negeri Pakai Garuda Indonesia Cuma Bisa ke Negara ini Garuda Indonesia. ©2016 Merdeka.com/iqbal s nugroho

Merdeka.com - PT Garuda Indonesia (Persero) memastikan penerbangan rute internasional dipangkas di 2022. Ini setelah beberapa penerbangan ke luar negeri tidak menguntungkan dari sisi pendapatan kinerja perseroan.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, tahun depan hanya terdapat lima rute internasional akan dipertahankan. Kelimanya adalah Hong Kong, Australia, Jepang, Korea Selatan, dan China.

"Internasional banyak sekali yang sudah kita tutup, sementara yang masih kita operasikan atau terbangkan itu," kata Irfan seperti ditulis Senin (21/12).

Orang lain juga bertanya?

Sementara untuk, penerbangan Jeddah, Arab Saudi memang sengaja tidak dimasukan. Mengingat rute tersebut masih belum buka untuk penerbangan. Namun, perusahaan penerbangan pelat merah itu dalam posisi siap jika rute tersebut dibuka.

"Saya sengaja tidak mencantumkan Jeddah," imbuhnya.

Untuk penerbangan domestik, Garuda Indonesia juga telah menghapus beberapa rute tidak menguntungkan. Contohnya saja, untuk penerbangan dari dan ke Bandung - Denpasar Bali.

"Beberapa rute yang akan dijalankan dan dihapus, saya lupa persisnya, tapi saya selalu ingat rute yang tidak operasikan lagi Bandung - Denpasar Bali, tidak cocok dengan kita," pungkas dia.

Garuda Indonesia Putuskan Tunda Penerbangan Umroh, ini Alasannya

Maskapai Garuda Indonesia memutuskan untuk menunda penerbangan umroh ke Arab Saudi sampai waktu telah ditentukan. Penundaan ini seiring dengan perkembangan kasus pandemi Covid-19 masih terjadi di belahan negara.

"Saat ini umroh belum dibuka, keadaan masih cukup berat. Kita putuskan untuk tidak terbang dulu," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero), Irfan Setiaputra, dalam konferensi pers, Senin (20/12).

Burung besi berlogo biru itu awalnya berencana melakukan penerbangan ke Arab Saudi pada 23 Desember 2021. Namun, setelah berkomunikasi dengan Kementerian Agama, maka diputuskan untuk melakukan penundaan.

"Sebaiknya kita tunda, karena mereka yang akan pergi harus melakukan karantina 10 hari," kata Irfan.

Irfan mengatakan, Garuda Indonesia sendiri dalam posisi siap untuk terbang. Sebab, Perseroan meyakini begitu penerbangan umroh dibuka secara otomatis akan meningkatkan kinerja perusahaan dari sisi pendapatan.

"Kita sudah siapkan akhir tahun ini, tapi karena kasus yang terjadi dan peningkatan hari karantina, (maka kita tunda)," sebutnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jumlah Bandara Internasional Indonesia Berkurang
Jumlah Bandara Internasional Indonesia Berkurang

Selama ini bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Garuda Indonesia Turun, Tarif Jakarta-Bali Kini Hanya Rp1,3 Juta
Harga Tiket Garuda Indonesia Turun, Tarif Jakarta-Bali Kini Hanya Rp1,3 Juta

Contohnya, tiket kelas ekonomi ke Bali yang biasanya Rp1,9 juta, turun menjadi Rp1,3 juta untuk penerbangan pada Minggu.

Baca Selengkapnya
Alasan Bos Garuda Minta Pemerintah Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Alasan Bos Garuda Minta Pemerintah Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Irfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta

PT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024

Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia dan Citilink Tambah 570 Penerbangan untuk Mudik Lebaran 2024
Garuda Indonesia dan Citilink Tambah 570 Penerbangan untuk Mudik Lebaran 2024

Garuda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Status Internasional Dicabut, Kini Bandara Ahmad Yani Semarang Hanya Melayani Rute Domestik
Status Internasional Dicabut, Kini Bandara Ahmad Yani Semarang Hanya Melayani Rute Domestik

Tidak ada lagi maskapai yang mengajukan rute penerbangan internasional dari Bandara Ahmad Yani

Baca Selengkapnya
Kemenag Pertimbangkan Coret Maskapai Garuda untuk Penerbangan Haji, Penyebabnya Karena Ini
Kemenag Pertimbangkan Coret Maskapai Garuda untuk Penerbangan Haji, Penyebabnya Karena Ini

Kemenag bisa mencoret Garuda Indonesia dari daftar maskapai penerbangan haji di tahun mendatang

Baca Selengkapnya
Presiden Prabowo Turun Tangan, Minta Harga Tiket Pesawat Harus Turun Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Presiden Prabowo Turun Tangan, Minta Harga Tiket Pesawat Harus Turun Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dwi Marhen Yono.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara

Capaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya