Mulai Uji Coba, Truk Pengangkut BBG Kini Gunakan Bahan Bakar Gas Alam Cair
Merdeka.com - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk bersama anak usaha PT Gagas Energi Indonesia melakukan uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut Bahan Bakar Gas (BBG). Ini sebagai upaya memperluas pemanfaatan gas bumi khususnya di sektor transportasi.
Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia (GEI), Muhammad Hardiansyah mengatakan, pihaknya mendukung upaya PT Pertamina (Persero) dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan, sekaligus membantu pemerintah menekan subsidi dan mencapai target net zero emission.
"Seluruh proses uji coba penggunaan LNG pada truk telah berhasil dilakukan. Seluruh truk LNG telah tiba di tujuan dengan aman, tanpa kendala, dan menunjukkan performa baik seperti yang diharapkan. Hal ini tentunya akan menjadi salah satu milestones penting dari Subholding Gas Group, yaitu mengoperasikan truk berbahan bakar LNG pertama di Indonesia," katanya dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa (24/1).
-
Bagaimana Pertamina mengurangi emisi gas rumah kaca? Inovasi dan program transisi energi tersebut membawa Pertamina berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca 31 persen sejak tahun 2010 hingga 2022.
-
Apa strategi Pertamina untuk mengurangi emisi? Pada diskusi bertema 'Ocean High Level Panel: Embodiment of Blue Economy Through a Sustainable Use of Coastal and Marine Resources to Save the Ocean Environment' di Paviliun Indonesia - COP 28, Yoki menjelaskan empat strategi dalam mengurangi emisi. Pertama, desain kapal ramah lingkungan. Saat ini PIS memiliki 19 kapal ramah lingkungan dan tiga kapal yang memenuhi standar emisi International Maritime Organization (IMO) tier tiga.
-
Bagaimana Pertamina menurunkan emisi karbon? Langkah tersebut menurut Nicke, sudah sesuai dari aspek lingkungan karena dapat menurunkan karbon emisi dan juga dapat menurunkan impor gasoline.
-
Bagaimana Pertamina membangun sustainable energy? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Pertamina tekan emisi dengan cara apa? Upaya yang dilakukan untuk pencegahan efek rumah kaca atau GHG antara lain; pemanfaatan biofuel untuk kapal-kapal PIS di mana 50% kapal yang dioperasikan sudah memanfaatkan Bio Fuel, pengoperasian kapal-kapal berteknologi dual fuel seperti Very Large Gas Carrier (VLGC) yang lebih ramah lingkungan, instalasi peralatan energy saving device di kapal-kapal, pemasangan solar panel, efisiensi operasional, serta upaya lainnya yang sesuai dan memenuhi sertifikasi Energy Efficiency Existing Ship Index (EEXI) dan Carbon Intensity Indicator (CII).
-
Apa tugas Pertamina terkait subsidi energi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan subsidi energi 2024 tepat sasaran.
Hardiansyah menambahkan, inisiatif itu juga merupakan bagian dari upaya dan dukungan Subholding Gas Group guna menurunkan tingkat emisi dan biaya logistik nasional yang diharapkan dapat berdampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebelumnya PGN dan GEI telah menerapkan penggunaan gas terkompresi (CNG) pada truk pengangkut BBM milik Pertamina.
Uji coba yang dilepas Direktur Operasi dan Komersial GEI Dian Kuncoro dari Jakarta, Minggu (15/1/2023), menggunakan tiga unit truk yang masing-masing membawa LNG semitrailer 40 feet, mobile refueling unit/MRU LNG, dan gas transport module/GTM CNG 20 feet.
Perjalanan uji coba dengan rute Jakarta-Surabaya-Jakarta selama lima hari itu menggunakan truk dengan kapasitas tabung bahan bakar 1.000 liter LNG. Ada dua rute, yang dilalui yaitu Jakarta-Surabaya via Semarang melalui tol dan non-tol untuk mengetahui ketahanan truk melalui dua medan jalan yang berbeda.
Ketiga truk diberangkatkan dari Jakarta dengan bahan bakar penuh 900 liter LNG dan mengisinya kembali melalui MRU, yang juga ikut dalam uji coba di SPBG Mangkang, Semarang.
Dalam perjalanan Jakarta-Semarang, truk pertama dan kedua, yang membawa LNG semitrailer 40 feet dan MRU LNG, melalui rute tol dengan jarak tempuh 431 km tercatat menghabiskan masing-masing 268 liter LNG. Sedangkan truk ketiga yang membawa GTM 20 feet, via nontol dengan jarak 454 km tercatat menghabiskan 314 liter LNG.
Untuk rute Semarang-Surabaya, ketiga truk memulai perjalanan dengan kondisi bahan bakar LNG yang juga penuh atau berisi 900 liter LNG.
Dua truk, yang melalui rute tol dengan jarak 409 km tercatat menghabiskan masing-masing 274 liter LNG, sedangkan truk GTM yang melalui non-tol dengan jarak 356 km menghabiskan 265 liter LNG.
"Ketiga truk tiba di Surabaya dan tidak menunjukkan kendala selama perjalanan uji coba berlangsung," sebut Hardiansyah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan kendaraan berbahan bakar hidrogen tersebut dinilai bisa menjadi alternatif energi bersih selain baterai EV.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga saat ini telah menandatangani kerjasama dengan PT Putra Perkasa Abadi (PPA) dan PT Antareja Mahada Makmur (AMM).
Baca SelengkapnyaPertamina akan terus mengembangkan penggunaan bahan bakar berbasis bioenergi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Baca SelengkapnyaJika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Baca SelengkapnyaEnergi terbarukan yang paling potensial adalah panas bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen mendukung seluruh kebijakan pemerintah termasuk pelaksanaan penyaluran gas bumi kepada industri.
Baca SelengkapnyaPertamina SAF akan diluncurkan melalui misi kolaboratif antara Pertamina dan Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut sejalan dengan visi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi nasional yang berkelas dunia dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPemasangan converter kit dapat dilakukan di bengkel pemasangan yang sudah tersertifikasi seperti Bengkel Autogas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPGN melibatkan anak perusahaan, PT Gagas Energi Indonesia untuk menindaklanjuti kerja sama pemanfaatan Bio-CNG dengan KIS.
Baca SelengkapnyaPertagas akan terus berkomitmen dalam menyalurkan energi yang andal ke berbagai industri strategis tanah air.
Baca SelengkapnyaDirektur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari mengatakan pengembangan bisnis baru tersebut dijalankan menggunakan strategis step out.
Baca Selengkapnya