Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Munculnya Varian Omicron Ganggu Pertumbuhan Ekonomi Global

Munculnya Varian Omicron Ganggu Pertumbuhan Ekonomi Global pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pertengahan kuartal IV tahun 2021 muncul varian terbaru dari virus corona, omicron. Varian asal Afrika Selatan ini berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi global di akhir tahun. Kemunculannya menambah beban peningkatan inflasi yang terjadi di sejumlah negara.

Mengutip data terkini dari Bloomberg, pada 3 bulan terakhir ekonomi global hanya berkembang 0,7 persen. Angka ini lebih rendah dari perkembangan 2 bulan di kuartal III yang bisa tumbuh sekitar 1 persen.

Kepala Ekonom Bloomberg, Tom Orlik mengatakan, kinerja pertumbuhan ekonomi global di akhir tahun berisiko setelah munculnya varian omicron. Keberadaanya mampu mengganggu rencana pertumbuhan ekonomi dunia.

Orang lain juga bertanya?

"Saat 2021 berakhir, risiko pemulihan ekonomi global terlempar keluar jalur karena varian omicron," kata Tom dilansir dari Bloomberg.com, Jakarta, Minggu (26/12).

Pertumbuhan ekonomi di kawasan Euro berada pada kecepatan ekspansi 0,8 persen selama 3 bulan kuartal IV tahun ini. Angka ini lebih rendah 0,3 persen dari proyeksi pada bulan November.

Sementara itu, yang terjadi di Amerika Serikat justru menguat dengan kecepatan 1,2 persen. China pada kuartal IV ini juga menunjukkan tren pelemahan ke tingkat 4,5 persen. Brazil turun ke level 0,2 persen. Sedangkan Rusia, India dan Afrika Selatan juga tergelincir.

"Khusus Eropa beberapa negara yang terlihat rentan pemulihan nya yakni Jerman, Prancis dan Italia karena semakin tertekan akibat lonjakan kasus," tutur Tom.

Pemulihan ekonomi negara-negara kawasan Eropa masih di bawah tekanan akibat lonjakan kasus Covid-19. Ekspansi yang dilakukan China dari tahun ke tahun menurun dari 4,9 persen menjadi 4,5 persen.

Lebih buruk lagi, semua negara berkembang melambat dalam sebulan terakhir, dipimpin oleh penurunan di Brasil. Pada basis bulanan, kawasan Euro dan Jepang keduanya lebih lemah pada bulan Desember dibandingkan November. Sementara Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris menguat.

Satu sisi positifnya setelah melemah pada kuartal ketiga, Negeri Paman Sam berakselerasi menjadi 4,9 persen dari 2,1 persen pada basis kuartalan. Meskipun masih dibayangi inflasi yang meningkat terus, termasuk membayangi ekonomi dunia juga.

Antisipasi Kenaikan Inflasi

Tren inflasi sejumlah negara yang meningkat mendorong lebih banyak bank sentral untuk memperketat kebijakan moneter.

Bank of England pekan lalu menaikkan suku bunga utamanya untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Sementara The Fed membuka jalan untuk menghabiskan 2022 menaikkan suku bunga utamanya dari mendekati nol setelah mengakhiri program pembelian asetnya pada bulan Maret.

Bloomberg Economics memperkirakan Brasil, Meksiko, Norwegia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan akan menjadi salah satu bank sentral yang menaikkan biaya pinjaman pada kuartal pertama 2022.

Dalam kondisi seperti ini Tom memperkirakan Amerika Serikat dan kawasan euro masih memiliki ekonomi yang lebih kecil daripada yang akan terjadi tanpa virus. Namun, China telah mendapatkan kembali tren pra-Covid.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada, Sri Mulyani Ingatkan Proyeksi Ekonomi Global 2024 Lebih Gelap Dibanding 2023
Waspada, Sri Mulyani Ingatkan Proyeksi Ekonomi Global 2024 Lebih Gelap Dibanding 2023

Perekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK Prediksi Ekonomi 2025 Masih Penuh Ketidakpastian, China Pegang Kartu Truf
Ketua OJK Prediksi Ekonomi 2025 Masih Penuh Ketidakpastian, China Pegang Kartu Truf

Di lain pihak, pemerintah negara barat dan industri menghadapi stimulus fiskal yang sangat terbatas.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Melambat, Triwulan III-2024 Hanya Tumbuh 4,95 Persen
Ekonomi Melambat, Triwulan III-2024 Hanya Tumbuh 4,95 Persen

Tren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.

Baca Selengkapnya
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen

Ekonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.

Baca Selengkapnya
Gawat, OJK Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melemah di Tahun 2024
Gawat, OJK Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melemah di Tahun 2024

Proyeksi ini sejalan dengan berbagai rilis lembaga internasional yang menyebutkan hal serupa.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Global Mereda, Bos BI: Tetap Perlu Hati-Hati
Ketidakpastian Global Mereda, Bos BI: Tetap Perlu Hati-Hati

Ekonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai melambat di semester II-2024 seiring dengan penurunan permintaan domestik.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.

Baca Selengkapnya
Ekonomi China Makin Lesu, Ternyata Ini Penyebab Sebenarnya
Ekonomi China Makin Lesu, Ternyata Ini Penyebab Sebenarnya

Loyonya perekonomian China dipengaruhi oleh terus melemahnya permintaan domestik. Kondisi ini diperparah oleh kinerja properti yang masih belum menggembirakan.

Baca Selengkapnya