Musim Panen Bergeser, Stok Pangan Kuartal II-2020 Aman
Merdeka.com - Sektor pertanian mencatatkan pertumbuhan PDB sebesar 0,02 persen pada triwulan I 2020. Bahkan, pertanian juga memberi kontribusi terbesar ketiga dalam struktur PDB Indonesia dengan porsi sebesar 12,84 persen per kuartal I1-2020.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri mengatakan, kenaikan ini diprediksi berlanjut hingga tahun 2021. Prediksi tersebut didasarkan oleh sejumlah daerah akan melakukan panen raya secara berkesinambungan.
"Jadi kita harus optimistis (stok pangan tercukupi)," singkat Kuntoro melalui keterangan tertulis, Kamis, (7/5).
-
Di mana Kementan melakukan panen raya padi? 'Manokwari basis pertaniannya sangat kuat. Tentu kita ingin Manokwari ini menjadi lumbung pangan di Papua Barat, diikuti oleh daerah-daerah lainnya. Apalagi, komoditas pangan di sini cukup banyak,' katanya.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Bagaimana pupuk organik membantu hasil panen? Saat masih menggunakan pupuk urea, produktivitas panen dalam satu hektare lahan padi sebesar 7 ton. Sedangkan saat menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang, produktivitas hasil panen mencapai 9,6 ton.
-
Kenapa Kementan genjot produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan kesejahteraan petani? Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,'
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan produksi pangan? Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih dan alsintan, pupuk dan pestisida serta optimalisasi lahan rawa dan intensif bagi petugas lapangan.
Meski demikian, Kuntoro mengatakan bahwa terjadi perlambatan pertumbuhan pada bulan ini, karena terjadi pergeseran di musim panen raya yang biasanya jatuh pada bulan Maret seperti pada tahun 2019 lalu. Perlambatan tersebut dari periode sama tahun 2019 yoy yang hanya tumbuh 1,82 persen.
"Nah tahun ini panen raya malah terjadi pada April 2020. Kita berharap dampak panen raya kelihatan di kuartal II-2020 dan bisa memberikan kontribusi yang positif," terangnya.
Kuntoro menjelaskan, subsektor yang mengalami perlambatan antara lain subsektor tanaman hortikultura yang melambat sebesar 2,55 persen. Kemudian pada sektor peternakan hanya tumbuh sebesar 2,86 persen atau melambat dari Q1 2019 yang hanya 7,96 persen.
Kembangkan Sistem Logistik
Kementerian Pertanian sendiri telah mengembangkan strategi sistem logistik nasional dalam menyederhanakan rantai pasok dan intervensi distribusi. Kementan juga terus berupaya melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjaga ketersediaan dan distribusi pangan, khususnya pada 11 komoditas bahan pokok.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, salah satu upayanya dengan mengalihkan komoditas dari daerah yang surplus ke daerah yang defisit. Untuk saat ini, setidaknya ada 28 provinsi dalam kondisi terkendali.
Menurutnya sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat ketersediaan pangan nasional hingga Juni 2020 yang diperkirakan surplus beras 6,4 juta ton, Jagung 1,01 juta ton, bawang merah surplus 330.384 ton, gula pasir 1,07 juta ton, dan minyak goreng surplus 5,7 juta ton.
Untuk komoditas beras, stok beras akhir Maret 2020 sebanyak 3,45 juta ton. Rinciannya di Bulog 1,4 juta ton, di penggilingan 1,2 juta ton, di pedagang 754.000 ton, dan di Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) 2.939 ton.
"Jumlah ini pun belum termasuk stok di masyarakat lainnya seperti di rumah tangga dan hotel, restoran, dan kafe (Horeka)," tutup Syahrul.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data KSA BPS ketersediaan beras periode Januari-Oktober 2023 ini mencapai 27,88 juta ton.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan kebutuhan ikan secara nasional aman selama Ramadan hingga Lebaran.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaBPS menyampaikan proyeksi peningkatan produksi beras nasional yang akan terjadi di bulan Agustus-September 2024.
Baca Selengkapnya"Mudah-mudahan di bulan April harga (beras) sudah mulai terkendali dan berjalan normal," kata Maino
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPanen padi di food estate Kalimantan Tengah baru 20 persen dari luas lahan 7.164 hektare.
Baca SelengkapnyaBapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaBPS memproyeksi produksi beras Agustus, September, dan Oktober 2024 mengalami peningkatan bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPara petani di Kabupaten Tanah Laut menggelar panen raya padi hasil produksi tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah jamin harga dan stok pangan terjangkau jelang lebaran 2024
Baca SelengkapnyaSusiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca Selengkapnya