Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Myanmar bakal salip ekonomi Indonesia saat pasar bebas ASEAN

Myanmar bakal salip ekonomi Indonesia saat pasar bebas ASEAN Buruh aksi. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengkhawatirkan pesatnya kemajuan perekonomian Myanmar belakangan ini. Pertumbuhan Myanmar menjadi ancaman untuk Indonesia saat pasar bebas Asia Tenggara atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diimplementasikan di 2015 mendatang.

Ketua Bidang Otomotif Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN Apindo), Soebronto Laras, mengatakan Myanmar saat ini gencar membuka diri untuk investor asing agar menanamkan modalnya dan membuka lapangan kerja di Myanmar.

"Apalagi sekarang tenaga kerja di sana yang termurah. Perbedaannya dengan Indonesia sangat jauh, di Myanmar cuma Rp 700.000 per bulan sedangkan di Indonesia kan tahu sendiri bisa Rp 2,4 juta. Saya tahu karena saya pernah ke sana tiga bulan lalu," ujar Soebronto ketika berdiskusi dengan wartawan di Kantor Apindo, Jakarta, Rabu (16/4).

Orang lain juga bertanya?

Kondisi ini membuat Myanmar berpotensi besar merebut investor asing yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Kondisi ini berbeda dengan beberapa tahun lalu di mana investor enggan membeli lahan di Myanmar karena masih menganut negara tertutup. Namun sejak resmi dibuka, perlahan investor asing mulai tertarik menanamkan modal di Myanmar.

"Jepang saja sudah masuk beli lahan dan membuka fasilitas di Myanmar. Ini sedang dipacu karena bisa membuka lapangan pekerjaan," tegasnya.

Tidak hanya itu, China yang saat ini juga tengah terancam tak dapat masuk ke Indonesia karena ada permasalahan di perdagangan bebas, telah melirik Myanmar sebagai negara tujuan investasi barunya.

"Kalau China nggak bisa masuk tentu memukul pengusaha kecil di Indonesia. Mereka akan merasa kehilangan. Tapi China bisa masuk ke Myanmar, jadi nanti barang yang diekspor ke kita bukan lagi Made In China, tapi Made In Myanmar," tukas dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Sektor Keuangan Tunjukkan Tren Penurunan, Ketua Banggar Minta Pemerintah Adaptif
Sektor Keuangan Tunjukkan Tren Penurunan, Ketua Banggar Minta Pemerintah Adaptif

Said mencontohkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah.

Baca Selengkapnya
BI Catat Modal Masing Asing Masuk Rp8,91 Triliun
BI Catat Modal Masing Asing Masuk Rp8,91 Triliun

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.

Baca Selengkapnya
Awal Mei 2024, Modal Asing Masuk Indonesia Tembus Rp22,8 Triliun
Awal Mei 2024, Modal Asing Masuk Indonesia Tembus Rp22,8 Triliun

Ini membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Parah Bakal Dirasakan Indonesia Jika Ekonomi AS Resesi
Ternyata Begini Dampak Parah Bakal Dirasakan Indonesia Jika Ekonomi AS Resesi

Angka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia

Begini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Kebijakan Anti Dumping Bakal Buat Harga Keramik Semakin Mahal
Hati-Hati, Kebijakan Anti Dumping Bakal Buat Harga Keramik Semakin Mahal

Dikhawatirkan terjadinya retaliasi yang akan dilakukan oleh pihak China. Retaliasi adalah tindakan balasan oleh suatu negara terhadap negara lain.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Turun Jadi Rp6.489 Triliun, Ini Penyebabnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Turun Jadi Rp6.489 Triliun, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2024 menurun.

Baca Selengkapnya
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?

Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya

Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.

Baca Selengkapnya
Arus Masuk Modal Asing Pertengahan September Tembus Rp154,98 Triliun
Arus Masuk Modal Asing Pertengahan September Tembus Rp154,98 Triliun

Tren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.

Baca Selengkapnya