N219 Bakal Jadi Pesawat Pertama Dijual Komersial, Harganya Capai USD6,8 Juta
Merdeka.com - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Gita Amperiawan mengungkap pesawat jenis N219 akan menjadi pesawat pertama yang dijual komersial. Harga jualnya sekitar USD 6,8 Juta atau Rp101,3 triliun per armada.
"Paling tidak yang disini kami difasilitasi Bappenas gimana N219 ini kemudian kita promosikan di sana, kemudian tadi selama seminar, ini menurut saya adalah satu support yang luar biasa dari government kepada PTDI terhadap komersialisasi N219. N219 itu kan pesawat yang pertama akan kita marketkan untuk komersial. Selama ini kan sebagian besar adalah military. Yang ini selain juga untuk military tapi juga komersial," tutur dia kepada wartawan di Belitung, ditulis Kamis (8/9).
Meski demikian, ada tantangan yang lebih kompleks jika dibandingkan penjualan ke sektor militer yang saat ini dijalankan.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Apa pesawat jet pertama? Media massa Italia mencatatnya sebagai pesawat terbang jet pertama di dunia.
-
Siapa pilot pertama Indonesia yang terbang setelah kemerdekaan? Adisutjipto menjadi orang Indonesia pertama yang menerbangkan pesawat setelah kemerdekaan. Penerbangan itu terjadi 27 Oktober 1945 pukul 10.00 selama 30 menit.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kenapa Pelita Air beli banyak Airbus A320? Amanat dari Pemerintah untuk terus meningkatkan konektivitas udara Nasional dan tingginya minat masyarakat merupakan faktor utama yang mendorong perusahaan untuk terus menambah jumlah armadanya agar bisa menambah frekuensi penerbangan dan rute-rute penerbangan yang baru.
-
Siapa yang menampilkan atraksi dirgantara? Nanti akan ada atraksi udara anggota TNI AU yang menyertai sepanjang pagelaran Gandrung Sewu.
"Komersial ini kan masalahnya jauh lebih kompleks daripada selama ini di military. Nah ini menurut saya, karena kita bicara joint venture dengan global partner, besok forumnya, kan gitu ya. Jadi ini adalah forum yang luar biasa untuk sharing possibilities, opportunities bisnis ke depan termasuk dalam pengembangan N219," ujar dia.
Menurutnya, harga yang dipatok untuk pesawat N219 sebesar USD6,8 juta tidak terlalu mahal. "Tidak mahal, kita setelan harga tidak mahal, kita compete dengan taruhlah kompetitor kita ya. Tapi yang paling penting adalah local content kita sudah melebihi 40 persen dari syarat pemerintah kan. 44,69 persen, nah ini bisa dibayangkan spill over sebagai ekosistem kan luar biasa," tutur Gita.
Dia menambahkan, kalau persoalan yang dibahasnya adalah ekosistem kedirgantaraan. Artinya, dengan TKDN di porsi sekian, ditambah dengan kerja sama dengan perusahaan sekelas Airbus mampu mendorong PTDI masuk ke ekosistem kedirgantaraan global.
Selain itu, PTDI juga akan menjual pesawat N219 ke ke pemerintah daerah, untuk mendorong akses di daerah-daerah kepulauan, utamanya daerah 3T. Namun, ada sejumlah aspek yang sebelumnya perlu diatur sebelum rencana ini dijalankan. Termasuk penetapan aturan hingga rencana pembiayaannya.
"Iya itu juga, itu juga perlu diatur regulasinya, perlu diatur bisnis modelnya, nah kita di assist oleh pemerintah, bagaimana antara support dan bisnis model dibangun secara terintegrasi. Kemudian bridging finance nya gimana, ini yg kita kemudian diarahkan pemerintah bagaimana semua sistem saling mendukung kesuksesan pemasaran N219," pungkas Gita.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaKaro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan alasan pembelian tersebut, salah satunya terkait menghadapi tahun politik.
Baca SelengkapnyaBesaran pengaruh harga avtur terhadap tiket pesawat bekisar 20 sampai 30 persen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga avtur dunia.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman, tertulis tipe burung besi tersebut Boeing 737 800NG dengan registrasi P-7301.
Baca SelengkapnyaJaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.
Baca SelengkapnyaAirbus A320, merupakan pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah yang diproduksi oleh Airbus.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami berapa kapasitas bahan bakar pesawat dan harga per liter avtur yang harus dibayar oleh setiap maskapai.
Baca SelengkapnyaPesawat dibeli dalam kondisi bekas dari perusahaan di Dublin, Irlandia.
Baca SelengkapnyaDirut Garuda Indonesia mengatakan bahwa bahan bakar pesawat atau avtur, tidak dikenakan pajak untuk tiket penerbangan internasional.
Baca SelengkapnyaBandara ini menjadi bandara alternatif bagi yang ingin menuju ke Kediri tanpa harus melalui bandara Juanda.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.
Baca SelengkapnyaBiaya penerbangan domestik jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penerbangan internasional atau ke luar negeri.
Baca Selengkapnya