Naik Rp4.397 Triliun, Total Aset Negara di 2020 Capai Rp11.098 Triliun
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membuat aset negara atau barang milik negara mengalami peningkatan hingga Rp4.397 triliun pada 2020. Dengan demikian, total aset milik negara di 2020 mencapai Rp11.098 triliun.
Adapun aset yang diperoleh negara berasal dari uang negara, yang penggunaannya bukan hanya untuk melaksanakan tugas-tugas kementerian/lembaga negara, namun juga untuk memberikan manfaat kepada rakyat.
"Adanya kenaikan dari nilai aset negara kita, lebih dari Rp 4.000 triliun. Seluruh proses pengadaan barang milik negara untuk menjaga kepercayaan publik, karena menggunakan uang publik untuk pengadaan barang milik negara ini," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Apresiasi Kekayaan Negara, Senin (15/11).
-
Bagaimana Kemenhan RI mengelola kekayaan negara? Kemudian, fungsi pengelolaan barang milik atau kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kemenhan.
-
Bagaimana cara Kementerian ATR/BPN menyelamatkan aset negara? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset
-
Apa yang dibagikan pemerintah? Secara keseluruhan tidak ada pernyataan bahwa pemerintah membagikan bansos melalui situs judi online.
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
-
Apa itu Obligasi Pemerintah? Adapun obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk mendapatkan pendanaan.
-
Apa peran negara dalam membangun kemaslahatan umat menurut MUI? Dalam forum tersebut, KH Marsudi Syuhud menyebut bahwa negara melalui berbagai aturan yang dibuatnya berperan dalam membangun kemaslahatan umat.
Sri Mulyani mengungkapkan, di tengah pandemi Covid-19 banyak barang milik negara yang kemudian digunakan untuk menciptakan respon yang dihadapi masyarakat, misalnya saja Asrama Haji menjadi tempat isolasi.
"Maka kita membuka berbagai fasilitas fasilitas negara untuk isolasi mandiri dan bahkan membangun rumah sakit darurat termasuk pondok-pondok haji yang dikonversi menjadi rumah sakit darurat," jelasnya.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban menambahkan, peningkatan nilai aset sebesar Rp4.397 triliun merupakan nilai yang dibandingkan dengan nilai sebelum pelaksanaan kegiatan revaluasi barang milik negara.
"Kegiatan menerapkan penatausahaan barang milik negara melalui revaluasi, kata dia merupakan satu di antara berbagai kegiatan pengelolaan barang milik negara yang dilakukan bersama-sama dengan kementerian dan lembaga," ujarnya.
Peran BMN dalam perekonomian, juga tidak kalah penting, karena BMN merupakan underlying asset surat berharga negara syariah (SBSN) untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan dari APBN.
"Dalam mendukung kebijakan fiskal yang ekspansif dan juga dalam upaya penanggulangan Covid-19, pengelolaan barang milik negara mengambil peran dengan revitalisasi beberapa rumah sakit, dan penggunaan berbagai fasilitas kantor dan asrama lainnya yang difungsikan sebagai rumah sakit sementara," jelas Rionald.
Di sisi lain, Rionald turut menyoroti proses lelang sebagai salah satu tugas dan fungsi lain dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, di samping pengelolaan BMN dalam peran aktif dalam perekonomian nasional.
"Lelang jadi solusi pemulihan ekonomi negara melalui penjualan barang rampasan dan sitaan. Selain itu, lelang turut membantu penyelesaian non-performing loan (NPL) perbankan dan mendukung fungsi intermediasi perbankan lewat lelang agunan," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja negara tumbuh sebesar 10,9 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Baca SelengkapnyaNaiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaAPBN hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat positif dari target yang ditentukan
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja ini dalam bentuk distribusi jaminan sosial, hingga bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaBelanja kementerian/lembaga (K/L) sudah mencapai Rp417,2 triliun di semester I-2023. Angka ini naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 393,8 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain sektor penerimaan, Bea Cukai turut mendukung APBN 2023 dengan menjaga stabilitas kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaGaji dan THR PNS Habiskan Anggaran Rp70 Triliun, Naik dari Tahun Lalu yang Hanya Rp49 Triliun
Baca SelengkapnyaTahun ini, pemerintah memberikan THR dan gaji ke-13 secara penuh, dengan komponen tunjangan kinerja 100 persen.
Baca SelengkapnyaDari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca Selengkapnya