Nantinya petani harus punya kartu khusus untuk dapat pupuk subsidi
Merdeka.com - Tahun ini pemerintah menyediakan anggaran senilai Rp 39 triliun untuk subsidi pupuk dan bantuan benih senilai Rp 939 miliar. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menginstruksikan anak buahnya agar dana tersebut diberikan tepat sasaran.
Menteri Amran meminta agar pola distribusi pupuk subsidi disempurnakan dengan sistem distribusi tertutup. Caranya dengan menggunakan kartu khusus bagi petani penerima pupuk subsidi.
"Kebutuhan pupuk subsidi tahun depan dengan penyempurnaan pola subsidi pupuk dengan sistem kartu subsidi," ujar Menteri Amran di kantornya, Jakarta, Senin (13/7).
-
Kementan mantapkan penyaluran pupuk subsidi lewat apa? Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.
-
Bagaimana cara mendapatkan pupuk subsidi sekarang? Cara mengambilnya kami permudah. Yang tidak punya kartu tani, cukup pakai KTP itu cukup.
-
Mengapa distribusi pupuk subsidi sulit? Dalam dialog tersebut, Ganjar mengulas kendala distribusi pupuk bersubsidi dikarenakan masalah data masyarakat yang masih tumpang tindih, sehingga berpotensi mengalami kekeliruan. Dengan menggunakan KTP Sakti, persoalan tersebut diyakini dapat teratasi.
-
Bagaimana cara Makmur mendapatkan pupuk bersubsidi? Selain itu ia kini dimudahkan dengan adanya pupuk bersubsidi yang untuk membelinya cukup dengan menunjukkan KTP.'Tentu ini menjadi berita yang sangat menyenangkan bagi para petani. Bagaimana tidak, selama ini, petani itu bingung dengan pupuk subsidi. Apalagi sebagian besar dari mereka tidak punya kartu tani, sehingga mereka pun pada akhirnya membeli dengan pupuk non-subsidi,' ujarnya.
-
Bagaimana pupuk diolah? 'Bahan itu kita olah, kita lembutkan, punya satu gilingan, setelah itu dari keuntungan yang didapat dari satu ton bisa kita lipatkan sampai sebanyak ini,' kata Sigit dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
-
Bagaimana KTNA ingin subsidi pupuk? “Kami setuju dengan Pak Menteri Pertanian, KTNA berharap pendistribusian dari sistem subsidi ini harus tertata dari awal hingga akhir,“
Menurutnya, langkah ini sebagai bagian dari program Upaya Khusus (UPSUS) Swasembada pangan sekaligus meningkatkan kinerja produksi tahun 2015. Langkah lainnya, menetapkan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dan dampak perubahan iklim untuk perlindungan tanaman perkebunan.
"Dengan meningkatkan produksi gula dan kakao, dan segera melakukan antisipasi kebakaran perkebunan di daerah rawan kebakaran," jelas dia.
Menteri Amran juga meminta anak buahnya memperbaiki sistem informasi pertanian dari lapangan dan mempercepat delay data. "Saya minta dibangun sistem data satu pintu dengan kualitas kontrol yang baik," ungkapnya.
Namun, langkah-langkah itu tidak sepenuhnya menjamin terwujudnya swasembada pangan. Sebab, tantangan ke depan masih cukup berat. Diakui Amran, kekeringan di beberapa daerah, hambatan distribusi komoditi dan situasi ekonomi dunia dan nasional yang belum kondusif membayangi ambisi pemerintah mewujudkan swasembada pangan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaMentan Amran mengatakan revisi Permentan ini menitikberatkan pada kemudahan petani mengakses pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaSatuan Tugas Khusus Pencegahan Korupsi (Satgassus) Mabes Polri, Hotman Tambunan mengatakan, masyarakat Indonesia berprofesi petani sangat banyak.
Baca SelengkapnyaKemudahan penebusan pupuk subsidi sangatlah penting agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh petani.
Baca SelengkapnyaStok pupuk bersubsidi yang saat ini, mulai dari Gudang Lini I sampai Lini III, tersedia sebanyak 1.442.553 ton.
Baca SelengkapnyaMentan SYL menegaskan, petani penerima pupuk bersubsidi harus terdaftar sebagai penerima subsidi
Baca SelengkapnyaKontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyampaikan dukungannya pada pembenahan subsidi pupuk
Baca SelengkapnyaSaat ini penambahan pupuk sudah mulai didistribusikan, dan penebusannya pun juga semakin mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan ketersediaan pupuk untuk masa tanam Januari 2024 dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaBanyak petani mengeluhkan pupuk subsidi dijual dengan harga dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaPemerintah menambah alokasi pupuk subsidi menjadi 9,5 juta ton untuk tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPenebusan pupuk menggunakan KTP melalui sistem i-Pubers telah diimplementasikan Pupuk Indonesia.
Baca Selengkapnya