Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasabah Bank Mandiri Masih Ada yang Belum Kembalikan Kelebihan Saldo

Nasabah Bank Mandiri Masih Ada yang Belum Kembalikan Kelebihan Saldo Bank Mandiri. ©Istimewa

Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat bahwa masih ada nasabah yang belum mengembalikan uang ke perusahaan. Kelebihan uang tersebut terjadi karena kesalahan sistem teknologi informasi yang dialami oleh bank pelat merah tersebut pada Juli lalu.

Kesalahan sistem mengakibatkan perubahan saldo pada 1,5 juta akun pelanggan dari total 20 juta pelanggan korporat. Beberapa saldo pelanggan tercatat menurun, sebagian lainnya justru bertambah puluhan hingga ratusan juta.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri, Donsuwan Simatupang menjelaskan bahwa perusahaan telah mengumpulkan uang dari pihak ketiga pada bulan lalu, nilainya mencapai Rp10 miliar.

"Itu sudah dibayar oleh pihak ketiga. Pihak ketiga itu mitra dari Bank Mandiri yang aplikasinya kami pakai, itu sudah selesai" kata dia saat ditemui di kantornya, Senin (23/9).

Dia menegaskan bahwa bank tidak lagi kehilangan uang. Namun, masalah belum terselesaikan meskipun Bank Mandiri telah menerima pembayaran dari pihak ketiga. Perusahaan masih harus mengumpulkan uang dari pelanggan. Kendati demikian, dia enggan mengungkapkan jumlah nasabah dan total uang yang belum dibayarkan oleh pelanggan saat ini.

"Kepada nasabahnya tetap kami tagih, secara bertahap dan terus menerus. Sebagai gambaran sisanya sebesar Rp10 miliar bulan lalu," ujarnya.

Dia menekankan bahwa hal ini tidak membebani perusahaan. Sebab, dari segi risikonya tidak terlalu besar karena Bank Mandiri telah menerima uang dari pihak ketiga.

Perusahaan juga memastikan bahwa masalah berkurangnya uang pelanggan diselesaikan sepenuhnya.

Saldo Nasabah Bank Mandiri Tiba-Tiba Bertambah

Sebelumnya, sekitar 2.600 nasabah Bank Mandiri telah melakukan transaksi saat mengalami penambahan saldo secara tiba-tiba pada saat terjadi gangguan saat pemeliharaan sistem pada hari bulan lalu. Saldo mereka bertambah mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengungkapkan sebagian besar nasabah yang melakukan transaksi dengan menggunakan kelebihan saldo tersebut sudah mengembalikan dananya. Kini tinggal 1 persen atau sekitar 26 nasabah yang belum mengembalikan kelebihan saldo tersebut.

"Semuanya 99 persen sudah kembali, jadi tinggal kecil sekali yang belum kembali," kata dia, di Menara Mandiri 1, Jakarta, Rabu (28/8).

Dia mengungkapkan, saat ini jumlah saldo yang belum kembali hanya tinggal puluhan juta saja. Dari sebelumnya Rp10 miliar.

"Jumlahnya sangat kecil sekali," ujarnya.

Dia mengungkapkan, perseroan tidak melakukan penagihan secara khusus kepada nasabah yang mengalami kelebihan saldo saat terjadi gangguan sistem. Sehingga pengembalian saldo harus menunggu inisiatif nasabah. "Misalkan orangnya lagi di luar negeri ya kita tunggu-tunggu aja atau nunggu dia datang ke kantor cabang," ujarnya.

"Boleh dibilang hampir tidak ada lagi tersisa, tadinya beberapa miliar rupiah sekarang mungkin itungannya hanya beberapa puluh juta rupiah saja," dia menambahkan.

Dia menjelaskan, sebetulnya pihak bank dapat melakukan pemotongan saldo secara otomatis. Namun karena hal tersebut merupakan kesalahan sistem sehingga berpegang pada asas kesopanan pengembalian saldo harus dilakukan sendiri oleh nasabah yang bersangkutan.

"Jadi kan sebenarnya kalau yang ngeh (sadar, tahu) langsung bilang. kita tinggal potong saja kan itu cuma tampilan, kita koreksi," ujarnya.

Kendati demikian dia menegaskan tidak ada kekhawatiran nasabah tidak melakukan pengembalian saldo. Sebab pihak bank percaya sepenuhnya pada nasabah.

"Kan orang yang gak akan lari kemana - mana, kan itu nasabah kita. Gak ada target (kapan semua saldo kembali). segitu bisa pelan-pelan. Kemarin dalam satu bulan cepet banget baliknya yang Rp10 m, jadi ini pasti (balik)," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengungkap Pembobolan Rekening Nasabah Bank Jatim Senilai Rp5,87 Miliar
Mengungkap Pembobolan Rekening Nasabah Bank Jatim Senilai Rp5,87 Miliar

Pembobolan diduga dilakukan teller semenjak tahun 2015 silam.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.590 Triliun Hingga Kuartal III-2024
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.590 Triliun Hingga Kuartal III-2024

Dari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya
Bank Ethiopia Alami Gangguan Sistem, Nasabah Ramai-Ramai Bisa Tarik Uang Lebih Banyak dari Saldonya
Bank Ethiopia Alami Gangguan Sistem, Nasabah Ramai-Ramai Bisa Tarik Uang Lebih Banyak dari Saldonya

Bank Ethiopia Alami Gangguan Sistem, Nasabah Bisa Tarik Uang Lebih Banyak dari Saldonya

Baca Selengkapnya
Mark Up Belanja DPRD Kota Kupang Capai Rp6,5 Miliar, Kejati Sebut Rp4,23 Miliar Belum Dikembalikan
Mark Up Belanja DPRD Kota Kupang Capai Rp6,5 Miliar, Kejati Sebut Rp4,23 Miliar Belum Dikembalikan

Tim Kejati NTT berhasil mengembalikan kerugian keuangan daerah senilai Rp1,57 miliar.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.532 Triliun di Kuartal II-2024
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.532 Triliun di Kuartal II-2024

Penyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Kelebihan Bayar Pajak, 1.895 WP Sudah Terima Pengembalian Dana Rp7,3 Miliar
Kelebihan Bayar Pajak, 1.895 WP Sudah Terima Pengembalian Dana Rp7,3 Miliar

Sebanyak 15.419 wajib pajak (WP) yang menyampaikan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak penghasilan (PPh), dengan kelebihan bayar hingga Rp 100 juta.

Baca Selengkapnya
Tabungan Rp248 Juta di Rekening Raib, Nasabah di Bali Gugat Bank ke Pengadilan
Tabungan Rp248 Juta di Rekening Raib, Nasabah di Bali Gugat Bank ke Pengadilan

Menggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.

Baca Selengkapnya
Bobol Uang Nasabah hingga Rp1,2 Miliar, Kisah Manajer Bank di Pacitan Berubah Drastis Jadi Tahanan Akibat Kecanduan Judi Online
Bobol Uang Nasabah hingga Rp1,2 Miliar, Kisah Manajer Bank di Pacitan Berubah Drastis Jadi Tahanan Akibat Kecanduan Judi Online

Ia nekat membobol tabungan nasabah prioritas di bank tempatnya bekerja

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kian Membaik, Total Tabungan Crazy Rich Indonesia Tembus Rp4.245 Triliun
Ekonomi Kian Membaik, Total Tabungan Crazy Rich Indonesia Tembus Rp4.245 Triliun

Saldo tabungan orang super kaya tersebut naik 6,79 persen (yoy) per Agustus 2023.

Baca Selengkapnya