Nasib Pilot Garuda Indonesia
Merdeka.com - Burung besi berlogo Garuda Indonesia mulai jarang menghiasi langit. Sudah banyak pilot yang dirumahkan. Jumlah pesawat yang beroperasi tak sebanyak sebelum Pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Tercatat dari sebesar 142 pesawat kini hanya menjadi 50-60 pesawat.
Sejak Juni 2021, manajemen memang sudah menawarkan pensiun dini kepada para karyawannya termasuk juga pilot. Hal ini dikarenakan manajemen berkeinginan untuk fokus. Memaksimalkan pemulihan kinerja serta berbagai program strategis yang tengah dijalankan perusahaan.
Kondisi ini telah dibicarakan secara terbuka dengan karyawannya. Setiap bulan, selalu ada pertemuan antara manajemen dengan karyawan. Dibuka lah opsi pensiun dini. Karyawan berhak mengajukan. Setelah itu dibicarakan kesepakatan dua belah pihak.
-
Mengapa burung garuda digunakan sebagai lambang negara? Burung garuda digunakan sebagai lambang negara karena ini merupakan raja dari segala burung yang melambangkan kekuatan dan gerak yang dinamis dilihat dari sayapnya yang mengembang.
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
-
Dimana paus pilot terdampar? Lebih dari 30 paus pilot terdampar di pantai Selandia Baru dan berhasil diselamatkan pada 25 November 2024.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Apa permintaan para pembajak pesawat Garuda Indonesia 206? Selain meminta pembebasan anggota Komando Jihad, mereka juga meminta uang sebesar 1,5 juta USD.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
"Tapi kita bicara baik-baik kok. Semuanya kan terjadi pandemi. Mau nyalahin gua boleh juga sih," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra saat berbincang dengan merdeka.com pekan lalu.
Kondisi Garuda Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja. Perseroan tercekik utang hingga USD9,78 miliar. Jika disetarakan dengan mata uang Rupiah sekitar Rp140 triliun. Utang tersebut melibatkan 800 kreditur. Utang terbesar berasal dari kewajiban pembayaran sewa pesawat kepada lessor atau perusahaan penyewaan pesawat. Nilainya USD6,3 miliar.
Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG) menyatakan keadaan Garuda Indonesia semakin memprihatinkan. Pada akhirnya manajemen menawarkan kepada karyawan dan pilotnya untuk mempercepat pensiun atau pensiun dini. Penawaran ini sesuai dengan aturan yang ada Perjanjian Kerja Bersama atau yang dikenal dengan istilah PKB.
Tentunya pensiun dini adalah pilihan yang sangat sulit. Tidak mudah bagi karyawan dan pilot, karena memiliki harapan untuk bertahan. Para pilot pun mengeluh. Jumlah jam terbang menjadi berkurang. Bahkan pembagian jam terbangnya tidak merata.
"Tidak sama rata jam terbangnya, jam terbang pilot ini tergantung pada jumlah penerbangan. Kalau jumlah penerbangannya sedikit maka jam terbangnya juga sedikit," ujar Muzaeni.
Pihak manajemen memutar otak. Irfan berencana alihtugas pilot Garuda Indonesia ke Citilink. Upaya ini sebagai langkah untuk menyelamatkan para pilot Garuda Indonesia. Namun, rencana ini juga diklaim sesuatu yang biasa terjadi. Apalagi Citilink merupakan bagian dari group perusahaan.
"Ini proses biasa. Kita kan satu group," kata Irfan saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (16/11).
Kabar terkait alihtugas terungkap melalui dokumen minute of meeting (MoM). Dalam dokumen MoM diterima merdeka.com disebutkan rencana optimalisasi kru (pilot) Garuda ke Citilink masih dalam tahap pembahasan.
Adapun Rapat Asosiasi Pilot Citilink itu diselenggarakan pada Senin (8/11) dan dipimpin oleh Direktur Operasi Citilink, Erlangga Sakti. Karena belum ada keterangan detail tentang rencana pemindahtugasan pilot Garuda, APIC meminta keputusan tersebut ditunda.
APIC menagih sejumlah hal sebelum rencana tersebut direalisasikan, seperti kepastian berapa jumlah pilot Garuda indonesia yang diperbantukan ke Citilink serta berapa lama kurun waktunya.
Mereka juga meminta penjelasan rencana utilisasi pilot Garuda yang diperbantukan dibanding jumlah pilot Cilitilink. Tak hanya itu, mereka juga mempertanyakan paket remunerasi pilot Garuda yang ditempatkan ke Citilink.
Selain mempertanyakan perihal pilot Garuda, APIC juga menuntut penjelasan tentang nasib pilot Citilink dan perusahaan tersebut sendiri jika rencana pemindahtugasan itu jadi terlaksana. Salah satunya, soal konsekuensi beban finansial Citilink terkait kebijakan ini.
"Kepastian kelanjutan program internal captaincy di fleet A320 dan ATR. Lalu, kepastian new-remuneration pilot Citilink yang sudah disetujui oleh direksi di awal 2020 agar tidak terhambat kebijakan ini," tulis APIC dalam catatan rapat.
Tak hanya itu, mereka juga meminta kepastian perubahan status pilot Citilink dari sistem perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT). Mereka menagih komitmen Erlangga Sakti selaku Direktur Operasional bahwa semua keputusan yang dibuat berdasarkan basic interest Citilink.
Saat disinggung mengenai berapa jumlah pilot akan diperbantukan, Irfan tidak menjelaskan secara detail. Bahkan berapa lama waktu kurun waktunya pun tidak mengetahui. Karena menurutnya, alihtugas ini merupakan proses biasa terjadi.
"Tidak tahu. Proses biasa kayak ginian," pungkas Irfan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaMeskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia menjelaskan terjadi kendala teknis pada mesin pesawat.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, media sosial dihebohkan dengan gaji pilot yang sangat fantastis yakni Rp200 juta.
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menegaskan Kemenag akan melayangkan surat pernyataan kecewa dan protes keras kepada Garuda.
Baca SelengkapnyaKemenag bisa mencoret Garuda Indonesia dari daftar maskapai penerbangan haji di tahun mendatang
Baca SelengkapnyaDitegaskan Erick bahwa penyesuaian tarif penerbangan itu merupakan hasil dari sinergi antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan.
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca SelengkapnyaDulu jadi area tersibuk, bandara di Salatiga ini hanya tinggal kenangan.
Baca Selengkapnya