Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nassim Road, Lokasi Rumah Mewah di Singapura yang Dibeli Konglomerat Indonesia

Nassim Road, Lokasi Rumah Mewah di Singapura yang Dibeli Konglomerat Indonesia Singapura. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Konglomerat Indonesia seakan tak ada rasa khawatir untuk membeli properti di luar negeri dengan harga fantastis. Terbaru, kabar bahwa konglomerat Indonesia membeli 3 hunian mewah di Nassim Road, Singapura, menjadi perhatian Kementerian Keuangan.

Melalui akun twitter @prastow, Staf khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, berharap pembelian rumah mewah di Singapura oleh konglomerat Indonesia, diharapkan telah memenuhi kewajiban pajaknya.

"Biasanya hal seperti ini masuk skema AEoI. Atau setidaknya DJP bisa melakukan EoI untuk memastikan kita memperoleh informasi yang lebih detail. Membeli properti adalah hak warga negara. Semoga kewajiban pajaknya pun ditunaikan dengan baik," demikian cuitan Prastowo yang dikutip pada Rabu (26/4).

Rumah mewah tersebut dikabarkan berada di Nassim Road. Mengutip dari Channel News Asia, Nassim Road awalnya merupakan sebuah rumah keluarga yang dibangun pada tahun sekitar 1850 dan dimiliki oleh seorang pemilik tanah Yahudi kaya yang tinggal di lingkungan tersebut.

Kawasan itu merupakan kawasan berhutan yang rimbun di mana pemerintah kolonial Inggris mendirikan properti mewah. Bukan hanya bungalo kelas bagus, juga rumah besar hitam-putih yang terkenal dengan dinding bercat putih dan detail kayu bernoda hitam - untuk memenuhi keinginan mereka yang tinggi.

Di tahun-tahun berikutnya, mereka menjadi rumah bagi pedagang lokal yang kaya. Saat ini, penduduknya termasuk anggota keluarga kerajaan Brunei, kesultanan di pulau Kalimantan yang kaya akan minyak dan gas. Eduardo Saverin, salah satu pendiri Facebook, juga dilaporkan memiliki rumah di Jalan Nassim (dia tidak menanggapi pesan LinkedIn yang meminta komentar). Kantor kedutaan Jepang, Rusia, dan Filipina juga berada di kawasan tersebut.

Di saat harga properti di banyak pasar global jatuh, nilai properti pribadi Singapura terus meningkat. Pada kuartal ketiga, harga properti Singapura melonjak 13 persen dari tahun 2021, dan Moody's Investors Service memperkirakan keterjangkauan perumahan di negara tersebut akan memburuk.

Untuk bungalo kelas premium, harga jual rata-rata naik 46 persen menjadi SGD1.945 per kaki persegi dari lima tahun lalu. Mereka yang berada di Jalan Nassim meningkat lebih dari dua kali lipat, menurut Knight Frank, yang mengutip data dari Otoritas Pembangunan Kembali Perkotaan kota.

Terlepas dari permintaan, beberapa bungalo kelas bagus di Nassim Road kosong. Sebagian besar pemilik ingin mempertahankannya meskipun mereka tidak tinggal di sana karena langka dan bergengsi, menurut Wong dari Realstar Premier.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar 5 Kawasan Perumahan Elit di Jakarta, Ada yang di Daerah Rawan Banjir
Daftar 5 Kawasan Perumahan Elit di Jakarta, Ada yang di Daerah Rawan Banjir

Perumahan mewah menjadi simbol dari kesuksesan sang pemilik hunian.

Baca Selengkapnya
Miliuner Indonesia Bangun Hotel Mewah di Singapura, Ini Dia Sosoknya
Miliuner Indonesia Bangun Hotel Mewah di Singapura, Ini Dia Sosoknya

Tercatat, sekitar 10 miliuner termasuk Pansy Ho dari Hong Kong dan Sukanto Tanoto dari Indonesia membangun hotel di Singapura.

Baca Selengkapnya
Singapura Dinobatkan Jadi Kota Termahal di Dunia, Biaya Pendidikan Meningkat 14 Persen
Singapura Dinobatkan Jadi Kota Termahal di Dunia, Biaya Pendidikan Meningkat 14 Persen

Harga kepemilikan mobil di Singapura, yang termahal secara global dengan rata-rata 2,5 kali lipat telah melonjak 15 persen dari tahun sebelumnya dalam dolar AS.

Baca Selengkapnya
Terbaru Denny Caknan, Deretan Artis Ini Miliki Bisnis Sampingan Properti
Terbaru Denny Caknan, Deretan Artis Ini Miliki Bisnis Sampingan Properti

Selain makanan hingga fashion, bisnis properti jadi lahan empuk untuk memupuk pemasukan.

Baca Selengkapnya
Sultan Ibrahim Iskandar, Raja Malaysia yang Baru Sempat Sebut Tunjangan Negara Tidak Cukup
Sultan Ibrahim Iskandar, Raja Malaysia yang Baru Sempat Sebut Tunjangan Negara Tidak Cukup

Sebab, tunjangan yang diberikan negara tidak akan cukup yaitu setara Rp90 juta per bulan.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Kesulitan Jual Hunian Mewahnya di Singapura
Konglomerat Indonesia Kesulitan Jual Hunian Mewahnya di Singapura

Tidak satu pun dari 16 properti yang dijual mendapat perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Orang Kaya China Banyak Borong Rumah Mewah di Kuala Lumpur, Ternyata Ini Alasannya
Orang Kaya China Banyak Borong Rumah Mewah di Kuala Lumpur, Ternyata Ini Alasannya

Warga China merupakan segmen pembeli properti asing terbesar di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Deretan Tokoh Indonesia Punya Rumah di Beverly Hills, Ada Ketum Partai hingga Anak Soeharto
Deretan Tokoh Indonesia Punya Rumah di Beverly Hills, Ada Ketum Partai hingga Anak Soeharto

Beverly Hills merupakan kawasan perumahan elite di Amerika

Baca Selengkapnya
Singapura Bakal Investasi Rp929 Miliar di IKN untuk Bangun PLTS
Singapura Bakal Investasi Rp929 Miliar di IKN untuk Bangun PLTS

Rosan menjelaskan Sembcorp berminat akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau solar cell.

Baca Selengkapnya
Tiga Proyek Investor Asing Resmi Masuk IKN, Jokowi: Nusantara Memang Sangat Menarik
Tiga Proyek Investor Asing Resmi Masuk IKN, Jokowi: Nusantara Memang Sangat Menarik

Banyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Syarat dan Cara untuk Jadi Warga Negara Singapura
Catat, Ini Syarat dan Cara untuk Jadi Warga Negara Singapura

Syarat utama untuk mendapatkan kewarganegaraan Singapura adalah bagi mereka yang telah menetap selama setidaknya dua tahun.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat

Kontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.

Baca Selengkapnya