Natal dan Tahun Baru, Pertamina prediksi konsumsi BBM naik 20 persen
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan BBM dan LPG selama Hari Raya Natal 2016 dan Tahun baru 2017 aman. Pertamina memproyeksikan konsumsi BBM dari berbagai produk naik antara 7 persen sampai 20 persen.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Wianda Pusponegoro menyatakan terjadi peningkatan konsumsi BBM dan elpiji selama masa Natal 22 Desember 2016 sampai dengan Tahun Baru 8 Januari 2017.
"Puncak perayaan Natal 2016 dan Tahun baru 2017 merupakan long weekend, ditambah ada tambahan cuti bersama. Hal ini membuat masyarakat memanfaatkan waktunya untuk berlibur," ujar Wianda di Gedung Pertamina, Jakarta, Jumat (23/12).
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa konsumsi Pertamax Turbo naik? 'Terjadi kenaikan konsumsi BBM Pertamina pada masa mudik Idulfitri 1445 H. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan penggunaan BBM yang berkualitas,' kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
Wianda menjelaskan peningkatan konsumsi yang paling tinggi terjadi pada Pertalite yang diperkirakan naik 20 persen dari konsumsi normal menjadi 34.481 kiloliter (KL) per hari. Konsumsi Pertamax akan naik 15 persen dari sebelumnya, menjadi 33.192 KL per hari. Sementara untuk bahan bakar Avtur naik 9,7 persen menjadi 12.430 KL per hari.
"Untuk memenuhi kebutuhan ini, kita telah membentuk posko satgas BBM dan LPG di kantor pusat dan seluruh kantor regional Pertamina. Kita juga pastikan terminal BBM dan SPBU beroperasi 24 jam," katanya.
Selain itu, untuk mengantisipasi ketersediaan BBM, Pertamina juga menyediakan produk BBM non subsidi dalam kemasan. Kemasan tersebut berisi Pertamax dan Pertamax plus dalam volume 2 liter, 5 liter, 10 liter dan 20 liter serta Pertamax Dex 10 liter.
"Kemasan 2 liter untuk motor dan yang lainnya dapat digunakan untuk mobil. Semuanya disiapkan di area pintu masuk tol. Kita juga nanti melayani menggunakan mobil pick up dan motor untuk konsumen yang terjebak macet," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.
Baca SelengkapnyaPemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui PIEDCC.
Baca SelengkapnyaPuncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Senin 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaLonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari
Baca SelengkapnyaPertamina memproyeksikan kebutuhan BBM saat libur natal dan tahun baru akan naik 5 persen.
Baca SelengkapnyaLonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) mengumumkan bahwa harga beberapa jenis BBM mengalami kenaikan 1 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.
Baca SelengkapnyaTak hanya bensin, Pertamina juga melakukan aktivasi untuk seluruh fasilitas dan sarana prasarana yang ada.
Baca SelengkapnyaPLN telah menerapkan berbagai inovasi digital dalam sistem ketenagalistrikan.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca Selengkapnya