Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Negara ASEAN Tak Mau Lagi Bergantung Pada Dolar AS

Negara ASEAN Tak Mau Lagi Bergantung Pada Dolar AS Gubernur BI Perry Warjiyo. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN berakhir sore ini. Salah satu kesepakatan pertemuan tersebut ASEAN sepakat memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka memperbaiki pemulihan ekonomi dan menahan dampak ekonomi global bagi kawasan.

Termasuk memperbaiki dan mempromosikan ekspor dan investasi agar bisa memperkuat keseimbangan dan cadangan devisa.

"Menteri Keuangan dan Gubernur Bank sentral sepakat untuk perkuat ketahuan eksternal," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Jumat (31/3).

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, diversifikasi mata uang juga menjadi sebuah inisiatif yang penting di kawasan ASEAN. Dalam aspek ini, ASEAN menegaskan kesepakatan untuk menjaga ketahanan.

Salah satunya dengan penggunaan mata uang lokal untuk mendukung perdagangan dan investasi lintas batas di kawasan ASEAN. Tantangan saat ini yakni ketergantungan terhadap mata uang internasional yakni dolar Amerika Serikat.

Upaya Kurangi Ketergantungan

Penggunaan mata uang lokal, kata Perry akan membuat ketergantungan terhadap dolar AS berkurang. Sehingga jika terjadi guncangan ekonomi global maka dampaknya ke negara kawasan menjadi berkurang.

"Dalam aspek ini pertemuan sepakat di bawah deliberasi dari working committee capital account untuk bisa mengembangkan Asean Development Guideline untuk penyelesaian kerja sama," tutur Perry.

Untuk bisa mencapai hal tersebut, maka perlu dikembangkan capital account liberalization. Tujuannya agar mata uang transaksi lokal bisa membuat fokus yang kuat dan mendiskusikan transaksi kerja sama.

"Untuk mata uang ASEAN dan meningkatkan guideline terkait dari kerangka kerja mata uang sebagai upaya sebuah settlement," kata dia.

Vietnam, Brunei, Kamboja dan Laos Menyusul

Kerja sama ini pun akan diperluas di negara-negara kawasan ASEAN. Sistem pembayaran konektivitas regional akan diperluas mencakup anggota negara ASEAN lainnya. 

"Vietnam, Brunei, Kamboja dan Laos sudah memberikan niat mereka  bergabung melaksanakan konektivitas pembayaran regional," kata dia. 

Selain itu ASEAN 5 akan meningkatkan upaya dan menghubungkan pembayaran lintas batas di bawah proyek Bank For International Settlement (BIF). Mereka Minggu lalu telah bergabung konektivitas multilateral untuk berikutnya. 

"Jadi konektivitas Asean bukan hanya 5 tapi akan diperluas menjadi 10 dan akan diperluas secara global dengan proyek berikutnya," kata dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Negara ASEAN Diajak Tinggalkan Dolar AS, Ada Apa?
Negara ASEAN Diajak Tinggalkan Dolar AS, Ada Apa?

Negara ASEAN ramai-ramai tinggalkan Dolar AS untuk bertransaksi. Ini akan membuat harga suatu produk lebih tahan banting.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal
Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal

Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.

Baca Selengkapnya
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain

DPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik

Baca Selengkapnya
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat

Meski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok
Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok

Menko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
AFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya
AFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya

AFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya
Genjot Daya Saing, Negara ASEAN akan Percepat Digitalisasi Perdagangan dan Investasi
Genjot Daya Saing, Negara ASEAN akan Percepat Digitalisasi Perdagangan dan Investasi

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri ASEAN Investment Forum 2023 di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD

Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah

Pelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik

Airlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.

Baca Selengkapnya