Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Negara Asia gencar bangun infrastruktur, IMF cari celah beri utang

Negara Asia gencar bangun infrastruktur, IMF cari celah beri utang Jokowi bertemu petinggi IMF. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Sektor infrastruktur menjadi fokus pembangunan negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Pemerintahan Jokowi-JK berambisi membangun infrastruktur besar-besaran. Ditunjukkan dengan alokasi dana besar untuk infrastruktur.

Tahun ini, anggaran infrastruktur mencapai Rp 290 triliun dan meningkat menjadi Rp 313,5 triliun di RAPBN 2016. Namun besarnya kebutuhan dana pembangunan infrastruktur tidak bisa hanya ditutupi dari anggaran negara. International Monetary Fund (IMF) memanfaatkan celah ini sebagai peluang.

IMF memaparkan, kebutuhan dana pembangunan infrastruktur mencapai USD 8 triliun untuk 10 tahun mendatang. Direktur Operasional IMF, Christine Lagarde mengungkapkan keinginan IMF berpartisipasi melalui pemberian bantuan pendanaan di sektor infrastruktur.

Orang lain juga bertanya?

‎"Demi memperkuat sebuah kebijakan fiskal, IMF dapat membantu dengan mulai dari perencanaan yang matang, kontrol pengeluaran yang efektif dan peningkatan mobilisasi penerimaan pajak," kata Lagarde di Gedung BI, Jakarta, Rabu (2/9).

Selain pinjaman, Lagarde juga mengatakan perlunya mencari alternatif pendanaan dari pasar modal. ‎"Ini membutuhkan asuransi kredit. Investasi swasta ini tidak berlaku untuk infrastruktur saja, tapi juga harus dibangun di atas dasar lingkungan bisnis yang menarik‎," jelas Lagarde.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menyebut, sektor infrastruktur menjadi sangat krusial untuk dibahas mengingat Asia sudah menjadi tokoh penting dalam roda perekonomian global.

Untuk membangun infrastruktur, menurut Agus, dibutuhkan investasi yang sangat besar dalam jangka waktu yang cukup lama. Agus pun merujuk pada pernyataan Asian Development Bank (ADB), negara-negara di Asia membutuhkan investasi lebih dari USD 1 triliun untuk membangun infrastruktur selama 10 tahun.

Dalam periode yang sama, lanjut Agus, Asia memerlukan anggaran sebesar USD 8 triliun untuk membangun proyek infrastruktur di sektor energi, transportasi, telekomunikasi, air bersih dan sanitasi.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: Perlu Pembiayaan Inovatif untuk Kembangkan Infrastruktur Air yang Tangguh
Menko Luhut: Perlu Pembiayaan Inovatif untuk Kembangkan Infrastruktur Air yang Tangguh

CEO Acea, Fabrizio Palermo menyampaikan bahwa pembiayaan campuran diharapkan bisa menjembatani kesenjangan dalam program dan proyek di sektor berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
AIPF 2023 Jadi Ajang BUMN Unjuk Gigi Perluas Kerja Sama Internasional
AIPF 2023 Jadi Ajang BUMN Unjuk Gigi Perluas Kerja Sama Internasional

Erick Thohir terus mendorong perusahaan BUMN ekspansi bisnis ke level internasional.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024
Sri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024

Sri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Menko Luhut Ungkap GBFA Bakal Jadi Kunci Atasi Dampak Perubahan Iklim
Di ISF 2024, Menko Luhut Ungkap GBFA Bakal Jadi Kunci Atasi Dampak Perubahan Iklim

Luhut meyakini Aliansi Keuangan Campuran Global atau Global Blended Finance Alliance (GBFA) bisa menjawab kebutuhan dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Buka Pintu Swasta Kelola Aset Negara, Monas Bisa Diambil Aih?
Pemerintah Buka Pintu Swasta Kelola Aset Negara, Monas Bisa Diambil Aih?

HPT merupakan skema pengelolaan untuk mengoptimalisasi aset infrastruktur barang milik negara (BMN), dan/atau aset BUMN.

Baca Selengkapnya
Jelang Akhir Jabatan, Luhut Pandjaitan Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi
Jelang Akhir Jabatan, Luhut Pandjaitan Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi

Luhut mengatakan, terdapat sejumlah persiapan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangan Wealth Management Centre (WMC) yang menggunakan skema family office.

Baca Selengkapnya
IMF Didirikan pada 27 Desember 1945, Simak Sejarah dan Tujuan Organisasi Moneter Dunia Ini
IMF Didirikan pada 27 Desember 1945, Simak Sejarah dan Tujuan Organisasi Moneter Dunia Ini

IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Lahan di IKN Siap untuk Investasi: Kita Dikejar-kejar Investor
Jokowi Minta Lahan di IKN Siap untuk Investasi: Kita Dikejar-kejar Investor

Pemerintah terus berupaya meningkatkan investasi di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya