Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Negara di Afrika Ajukan Utang Rp1.450 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah

Negara di Afrika Ajukan Utang Rp1.450 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah Utang. ©Shutterstock

Merdeka.com - Negara-negara di Afrika mengajukan pinjaman atau utang ke Bank Dunia. Nilai pinjaman negara-negara ini disebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.

Bank Dunia menggelar pertemuan dengan 23 pemimpin negara di Afrika pada Kamis lalu. Mereka mengajukan pinjaman hingga USD 100 miliar atau sekitar Rp1.450 triliun.

International Development Association (IDA), lembaga keuangan internasional yang menawarkan pinjaman untuk negara miskin, menjadi solusi untuk membantu negara-negara tersebut mempercepat pemulihan masyarakat dari guncangan pandemi.

Orang lain juga bertanya?

Keterangan Bank Dunia menjelaskan, para pemimpin negara pada deklarasi yang berlangsung di Abidjan itu menekankan bahwa pemulihan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan investasi sumber daya manusia berperan untuk mengatasi kemiskinan dan membangun masa depan yang lebih baik.

Penciptaan lapangan kerja akan diwujudkan dengan mengembangkan sektor swasta, dengan penekanan pada peningkatan produktivitas dan peningkatan akses ke lingkungan bisnis yang lebih baik.

Peningkatan terhadap sumber daya manusia diwujudkan dengan sistem pendidikan yang mendukung penggunaan keterampilan untuk pekerjaan di masa depan dan sistem kesehatan yang memberikan pelayanan untuk masyarakat.

Sementara itu, pemulihan ekonomi didukung melalui transformasi secara struktural dan spasial terhadap keragaman produk, jasa, atau investasi, serta pembangunan regional dalam negara.

Ditambah dengan adanya stabilitas ekonomi makro, serta permasalahan keamanan dan ketertiban untuk melindungi ekonomi dan masyarakat dari berbagai krisis.

Terjadi Peningkatan

The Times of India melaporkan bahwa jumlah pendanaan yang sebelumnya diberikan adalah USD 82 miliar (Rp1.188 triliun) untuk periode 2021-2023.

Namun, siklus pendanaan dilakukan lebih cepat setelah bantuan besar dibayarkan kepada negara yang terdampak Covid-19 dari sumber dana yang dimiliki IDA.

Bank Dunia berencana untuk menyelesaikan pengisian dana kembali melalui IDA pada Desember untuk memenuhi pendanaan periode 2023-2025.

Deklarasi yang dilakukan oleh pemimpin negara Afrika ditandai sebagai permintaan pertama untuk tujuan pencairan dana sebesar USD 100 miliar (Rp1.450 triliun).

Pemimpin negara yang melakukan pertemuan di Abidjan diketahui berasal dari Angola, Benin, Burkina Faso, Kamerun, Cote d'Ivoire, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Ghana, Guinea, Guinea Bissau, Kenya, Liberia, Madagaskar, Mauritania, Mozambik, Niger, Nigeria, Uganda, Rwanda, Senegal, Sudan, Tanzania, dan Togo.

Reporter: Shania

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Terbaru 10 Negara Paling Banyak Utang, Indonesia Nomor Berapa?
Daftar Terbaru 10 Negara Paling Banyak Utang, Indonesia Nomor Berapa?

Utang Indonesia masih berada di bawah utang India sebesar USD629 miliar atau setara Rp9.800 triliun.

Baca Selengkapnya
Negara Berkembang Butuh Rp15.152 Triliun untuk Transisi Energi Bersih, Uangnya dari Mana?
Negara Berkembang Butuh Rp15.152 Triliun untuk Transisi Energi Bersih, Uangnya dari Mana?

Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Orang Kaya Bakal Kena Pajak Baru, Tarifnya 2 Persen
Siap-Siap Orang Kaya Bakal Kena Pajak Baru, Tarifnya 2 Persen

OECD berencana mengeluarkan kebijakan pengenaan pajak kepada orang terkaya atau miliarder yang tarifnya 2 persen.

Baca Selengkapnya
Banyak Negara Terancam Bangkrut Akibat Jebakan Utang China, Ada Indonesia?
Banyak Negara Terancam Bangkrut Akibat Jebakan Utang China, Ada Indonesia?

Negara miskin menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan bahkan kebangkrutan akibat beban pinjaman luar negeri.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gagah Bintang 4 di Pundak, Menteri AHY Cerita Pertemuan Dengan Bank Pemberi Utang
VIDEO: Gagah Bintang 4 di Pundak, Menteri AHY Cerita Pertemuan Dengan Bank Pemberi Utang

AHY nampak gagah dengan seragam dinas berbintang 4 di pundak

Baca Selengkapnya
Buka IAPF di Bali, Puan Sebut RI-Afrika Punya Sejarah Panjang Sejak KAA di Era Presiden Sukarno
Buka IAPF di Bali, Puan Sebut RI-Afrika Punya Sejarah Panjang Sejak KAA di Era Presiden Sukarno

KAA yang dibuka oleh Presiden pertama RI Sukarno merupakan sebuah konferensi antara negara-negara Asia & Afrika, yang kebanyakan baru memperoleh kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Utang Rp6 Triliun ke Bank Dunia untuk Proyek Rehabilitasi Bakau
Indonesia Utang Rp6 Triliun ke Bank Dunia untuk Proyek Rehabilitasi Bakau

Presiden Bank Dunia Ajay Banga memulai kunjungan ke Indonesia selama 4 hari.

Baca Selengkapnya
Potret Pertemuan Soekarno & Sultan Hamengkubuwono IX, Bahas Utang Negara yang Menumpuk
Potret Pertemuan Soekarno & Sultan Hamengkubuwono IX, Bahas Utang Negara yang Menumpuk

Potret lawas Presiden Soekarno bersama Sultan Hamengkubuwono IX viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Rosan: Investasi RI-Afrika Terus Menguat
Rosan: Investasi RI-Afrika Terus Menguat

Rosan menuturkan, total investasi Indonesia di negara-negara Afrika mencapai USD2,09 miliar.

Baca Selengkapnya
BNI Peroleh Fasilitas Pinjaman USD 600 Juta dari Enam Lemabaga Keuangan Internasional
BNI Peroleh Fasilitas Pinjaman USD 600 Juta dari Enam Lemabaga Keuangan Internasional

Langkah ini menjadi bagian upaya BNI untuk memperkuat posisi keuangan dan memperluas kapasitas pendanaannya di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Baca Selengkapnya