Negara di Afrika Ajukan Utang Rp1.450 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah
Merdeka.com - Negara-negara di Afrika mengajukan pinjaman atau utang ke Bank Dunia. Nilai pinjaman negara-negara ini disebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.
Bank Dunia menggelar pertemuan dengan 23 pemimpin negara di Afrika pada Kamis lalu. Mereka mengajukan pinjaman hingga USD 100 miliar atau sekitar Rp1.450 triliun.
International Development Association (IDA), lembaga keuangan internasional yang menawarkan pinjaman untuk negara miskin, menjadi solusi untuk membantu negara-negara tersebut mempercepat pemulihan masyarakat dari guncangan pandemi.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Kenapa Kemnaker ajak 3 lembaga internasional? 'Kami sangat berharap dengan kegiatan ini kami dapat memperkuat hubungan antar Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah, dengan organisasi internasional seperti JICA, KOICA, dan ILO untuk bersama-sama bersinergi memperkuat kemampuan ketenagakerjaan dan memperbaiki sistem ketenagakerjaan di Indonesia,' kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, di Jakarta, Senin (13/5).
-
Siapa yang mendampingi Presiden ke Afrika? Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, Menteri Luar Negeri, Retno L.P. Marsudi, Duta Besar Indonesia untuk Tanzania, Triyogo Jatmiko, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dan beberapa direktur BUMN lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Apa yang dibahas Kemnaker dengan 3 lembaga internasional? Mengingat setiap daerah memiliki permasalahan ketenagakerjaan yang berbeda-beda, sehingga kebutuhan SDM aparatur ketenagakerjaan akan berbeda-beda pula baik secara komposisi, kuantitas, maupun kualitas.
-
Siapa orang terkaya di Afrika? Aliko Dangote merupakan pengusaha Nigeria, investor, dan kini menjadi orang terkaya di Afrika.
Keterangan Bank Dunia menjelaskan, para pemimpin negara pada deklarasi yang berlangsung di Abidjan itu menekankan bahwa pemulihan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan investasi sumber daya manusia berperan untuk mengatasi kemiskinan dan membangun masa depan yang lebih baik.
Penciptaan lapangan kerja akan diwujudkan dengan mengembangkan sektor swasta, dengan penekanan pada peningkatan produktivitas dan peningkatan akses ke lingkungan bisnis yang lebih baik.
Peningkatan terhadap sumber daya manusia diwujudkan dengan sistem pendidikan yang mendukung penggunaan keterampilan untuk pekerjaan di masa depan dan sistem kesehatan yang memberikan pelayanan untuk masyarakat.
Sementara itu, pemulihan ekonomi didukung melalui transformasi secara struktural dan spasial terhadap keragaman produk, jasa, atau investasi, serta pembangunan regional dalam negara.
Ditambah dengan adanya stabilitas ekonomi makro, serta permasalahan keamanan dan ketertiban untuk melindungi ekonomi dan masyarakat dari berbagai krisis.
Terjadi Peningkatan
The Times of India melaporkan bahwa jumlah pendanaan yang sebelumnya diberikan adalah USD 82 miliar (Rp1.188 triliun) untuk periode 2021-2023.
Namun, siklus pendanaan dilakukan lebih cepat setelah bantuan besar dibayarkan kepada negara yang terdampak Covid-19 dari sumber dana yang dimiliki IDA.
Bank Dunia berencana untuk menyelesaikan pengisian dana kembali melalui IDA pada Desember untuk memenuhi pendanaan periode 2023-2025.
Deklarasi yang dilakukan oleh pemimpin negara Afrika ditandai sebagai permintaan pertama untuk tujuan pencairan dana sebesar USD 100 miliar (Rp1.450 triliun).
Pemimpin negara yang melakukan pertemuan di Abidjan diketahui berasal dari Angola, Benin, Burkina Faso, Kamerun, Cote d'Ivoire, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Ghana, Guinea, Guinea Bissau, Kenya, Liberia, Madagaskar, Mauritania, Mozambik, Niger, Nigeria, Uganda, Rwanda, Senegal, Sudan, Tanzania, dan Togo.
Reporter: Shania
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang Indonesia masih berada di bawah utang India sebesar USD629 miliar atau setara Rp9.800 triliun.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaOECD berencana mengeluarkan kebijakan pengenaan pajak kepada orang terkaya atau miliarder yang tarifnya 2 persen.
Baca SelengkapnyaNegara miskin menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan bahkan kebangkrutan akibat beban pinjaman luar negeri.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaAHY nampak gagah dengan seragam dinas berbintang 4 di pundak
Baca SelengkapnyaKAA yang dibuka oleh Presiden pertama RI Sukarno merupakan sebuah konferensi antara negara-negara Asia & Afrika, yang kebanyakan baru memperoleh kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaPresiden Bank Dunia Ajay Banga memulai kunjungan ke Indonesia selama 4 hari.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden Soekarno bersama Sultan Hamengkubuwono IX viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaRosan menuturkan, total investasi Indonesia di negara-negara Afrika mencapai USD2,09 miliar.
Baca SelengkapnyaLangkah ini menjadi bagian upaya BNI untuk memperkuat posisi keuangan dan memperluas kapasitas pendanaannya di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Baca Selengkapnya