Nelayan harap Dirut Pertamina baru perbanyak pasokan solar
Merdeka.com - Nicke Widyawati telah ditetapkan menjadi Direktur Utama PT Pertamina menggantikan Elia Massa Manik. Keputusan ini merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB).
Pertamina pun diminta menambah jumlah depot penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi bagi nelayan tradisional. Hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi direksi baru BUMN minyak dan gas (migas) tersebut.
Ketua Serikat Nelayan Tradisional (SNT), Kajidin, mengatakan selama ini banyak nelayan tradisional yang masih kesulitan mendapatkan solar bersubsidi. Padahal, seharusnya para nelayan tersebut berhak mendapatkan BBM subsidi jenis solar seperti yang telah diatur pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Apa tugas Pertamina terkait subsidi energi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan subsidi energi 2024 tepat sasaran.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Bagaimana Pertamina bantu? Dukungan Pertamina juga dilakukan melalui bantuan berupa selang pemadam, dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), nozzle, serta pompa pemadam. Terdapat juga 39 unit mobil dan 2 unit motor kebakaran yang dikerahkan. Selain itu, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel memberikan bantuan berupa 300 paket makanan, minuman dan vitamin/suplemen penambah daya tahan tubuh, serta 100 unit kacamata dan masker pemadam.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
"Program pemerintah ini belum mengena sasaran terkait solar subsidi ini," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (23/4).
Dia mengungkapkan, sulitnya nelayan mendapatkan solar bersubsidi karena minimnya jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). Menurutnya, SPBN hanya berada di muara-muara besar, sementara nelayan tradisional kan tersebar di berbagai muara.
Oleh sebab itu, menjadi pekerjaan rumah bagi Pertamina dan juga pemerintah untuk lebih banyak membangun SPBN. Jika investasinya terlalu mahal, maka setidaknya Pertamina menyediakan lebih banyak depot sebagai penyalur solar bersubsidi bagi nelayan.
"Harusnya Pertamina yang menyediakan depot, entah depotnya pakai tangki atau bagaimana. Itu menjadi PR pemerintah dan Pertamina untuk mengatasi masalah itu," tutupnya.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, harga solar subsidi dipastikan sebesar Rp6.500 per liter untuk semua SPBU.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memperketat penjualan solar bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaMelalui Pertashop, masyarakat bisa mendapatkan BBM dengan harga standar dengan lokasi yang terjangkau.
Baca SelengkapnyaGanjar juga akan memperbaiki data melalui penyatuan informasi rakyat yang nantinya bisa dipakai sebagai data bagi para nelayan mengakses BBM.
Baca SelengkapnyaDPR mendukung upaya Pertamina memperluas distribusi BBM hingga pelosok Nusantara.
Baca SelengkapnyaSolusi Nelayan juga sudah diintegrasikan dengan Program Subsidi Tepat, lebih dari seribu transaksi di SPBUN program Solusi Nelayan sudah tercatat.
Baca SelengkapnyaBahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .
Baca SelengkapnyaKedua kapal ini, lanjut Baron, merupakan small tanker yang akan dioptimalkan untuk memperkuat keandalan distribusi BBM.
Baca SelengkapnyaAksi itu dilakukan nelayan akibat tidak mendapatkan solar subsidi karena adanya aturan baru pembelian BBM tersebut.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca Selengkapnya