Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nelayan kerap alami perampokan pakai senpi laras panjang di Karimata

Nelayan kerap alami perampokan pakai senpi laras panjang di Karimata Ilustrasi penjahat. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Hari ini, 500 nelayan menggeruduk kantor Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta perlindungan terhadap aksi perampokan yang mereka alami di selat Karimata. Kejadian perampokan ini sendiri sudah berlangsung sejak 3 bulan lalu dan terjadi sebanyak 86 kali.

"Nelayan itu datang dari berbagai daerah termasuk dari Muara Angke, Tegal, Karawang, Cirebon itu datang ke KKP menyampaikan aspirasi sebenarnya. Mereka mengeluhkan saat menangkap rajungan di sekitar perairan wilayah Lampung, selama 3 bulan terakhir mengalami masalah keamanan, di mana sudah terjadi 86 kali ada perompakan," kata Sjarief Widjaja dalam konferensi pers di kantor KKP, Jakarta, Selasa (23/8).

Dikatakan Sjarief, modus perampokan yang dilakukan oleh para perompak dengan cara menunggu nelayan selesai menangkap kepiting kemudian menyambangi mereka dengan menggunakan topeng lalu menodongkan senjata laras panjang rakitan.

"Mereka sudah menangkap rajungan dengan ramah lingkungan sesuai arahan bu Menteri, tapi ternyata 86 kali sudah diambil kepitingnya itu disertai dengan penodongan senjata rakitan, pistol maupun laras panjang. Ini sudah berlangsung selama 3 bulan terjadi," jelasnya.

Nelayan juga mengaku khawatir apabila mereka melapor ke KKP dan terekspose media maka aksi para perompak akan semakin brutal. "Ketika mereka melaut justru lebih sangar lagi upaya perampokan di lapangan," ucapnya.

Selain melaporkan masalah perampokan, kata Sjarief, nelayan juga mengeluhkan jatuhnya harga kepiting rajungan hampir 60 persen dari sebelumnya Rp 90.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram (Kg). Ini membuat beban mereka semakin berat setelah mengalami perampokan.

"Disamping itu kita akan segera mengirim tim untuk mengecek harga rajungan di lapangan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan bisa dibuktikan," ungkapnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan, pihaknya akan langsung merespon laporan nelayan. Dari pengakuan nelayan, mereka harus kehilangan pendapatan sebesar RP 25 juta atau setara 1 - 2 ton kepiting.

"Jadi nanti pak sekjen besok pagi akan berangkat ke polda Lampung dan berkoordinasi untuk bisa bekerjasama membuat tim gabungan dalam mengamankan penangkapan ikan yang dilakukan oleh para nelayan dari Jawa ini," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis

Hasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Fenomena El Nino Membawa Berkah Bagi Nelayan Jaring Tarik di Trenggalek
FOTO: Fenomena El Nino Membawa Berkah Bagi Nelayan Jaring Tarik di Trenggalek

Para nelayan mengaku ikan semar tangkapannya semakin melimpah di tengah fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit

Masuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.

Baca Selengkapnya
Negara Rugi Rp3,4 Triliun Akibat Penangkapan Ikan Ilegal dan Penyelundupan Ekspor Benih Lobster
Negara Rugi Rp3,4 Triliun Akibat Penangkapan Ikan Ilegal dan Penyelundupan Ekspor Benih Lobster

Pung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Miris Ribuan Nelayan Lebak Banten Tak Bisa Cari Nafkah Dampak Cuaca Buruk, Begini Kondisi Mereka
Miris Ribuan Nelayan Lebak Banten Tak Bisa Cari Nafkah Dampak Cuaca Buruk, Begini Kondisi Mereka

Ribuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.

Baca Selengkapnya
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh

Proyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta

Kurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.

Baca Selengkapnya
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia

Kapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat

Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan

Baca Selengkapnya
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang

Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.

Baca Selengkapnya
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang

Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.

Baca Selengkapnya
Sudah 10 Hari Gelombang Laut Tinggi, Nelayan di Lumajang Tidak Bisa Melaut
Sudah 10 Hari Gelombang Laut Tinggi, Nelayan di Lumajang Tidak Bisa Melaut

Para nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.

Baca Selengkapnya