Nelayan kerap alami perampokan pakai senpi laras panjang di Karimata
Merdeka.com - Hari ini, 500 nelayan menggeruduk kantor Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta perlindungan terhadap aksi perampokan yang mereka alami di selat Karimata. Kejadian perampokan ini sendiri sudah berlangsung sejak 3 bulan lalu dan terjadi sebanyak 86 kali.
"Nelayan itu datang dari berbagai daerah termasuk dari Muara Angke, Tegal, Karawang, Cirebon itu datang ke KKP menyampaikan aspirasi sebenarnya. Mereka mengeluhkan saat menangkap rajungan di sekitar perairan wilayah Lampung, selama 3 bulan terakhir mengalami masalah keamanan, di mana sudah terjadi 86 kali ada perompakan," kata Sjarief Widjaja dalam konferensi pers di kantor KKP, Jakarta, Selasa (23/8).
Dikatakan Sjarief, modus perampokan yang dilakukan oleh para perompak dengan cara menunggu nelayan selesai menangkap kepiting kemudian menyambangi mereka dengan menggunakan topeng lalu menodongkan senjata laras panjang rakitan.
-
Kenapa tangkapan ikan nelayan Pantura menurun? Penurunan tangkapan ikan, tekanan tengkulak, dan penguasaan komoditas untuk kegiatan ekonomi membuat masyarakat nelayan Jawa masa kolonial praktis tidak dapat berkembang menjadi masyarakat yang lebih makmur.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Mengapa petani udang di Kebumen merugi? Hal ini membuat para petani tambak rugi puluhan juta rupiah. Mesin sirkulasi yang seharusnya berfungsi kini dibiarkan karena tak ada lagi air. Sejumlah kolam memang masih beroperasi.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang diberikan Dinas Perikanan Kutai Timur kepada nelayan? 'Bantuan berupa mesin 13 PK sebanyak 11unit dan Has sebanyak 11unit untuk Kelompok Nelayan Teluk Dalam 2 di Kecamatan Teluk Pandan,' katanya, Senin (11/12).
-
Mengapa pelikan tersedak ikan? Meskipun mungkin terdengar lucu, situasi tersebut menjadi kritis ketika ikan itu tersangkut dan sulit untuk dikeluarkan.
"Mereka sudah menangkap rajungan dengan ramah lingkungan sesuai arahan bu Menteri, tapi ternyata 86 kali sudah diambil kepitingnya itu disertai dengan penodongan senjata rakitan, pistol maupun laras panjang. Ini sudah berlangsung selama 3 bulan terjadi," jelasnya.
Nelayan juga mengaku khawatir apabila mereka melapor ke KKP dan terekspose media maka aksi para perompak akan semakin brutal. "Ketika mereka melaut justru lebih sangar lagi upaya perampokan di lapangan," ucapnya.
Selain melaporkan masalah perampokan, kata Sjarief, nelayan juga mengeluhkan jatuhnya harga kepiting rajungan hampir 60 persen dari sebelumnya Rp 90.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram (Kg). Ini membuat beban mereka semakin berat setelah mengalami perampokan.
"Disamping itu kita akan segera mengirim tim untuk mengecek harga rajungan di lapangan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan bisa dibuktikan," ungkapnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan, pihaknya akan langsung merespon laporan nelayan. Dari pengakuan nelayan, mereka harus kehilangan pendapatan sebesar RP 25 juta atau setara 1 - 2 ton kepiting.
"Jadi nanti pak sekjen besok pagi akan berangkat ke polda Lampung dan berkoordinasi untuk bisa bekerjasama membuat tim gabungan dalam mengamankan penangkapan ikan yang dilakukan oleh para nelayan dari Jawa ini," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.
Baca SelengkapnyaPara nelayan mengaku ikan semar tangkapannya semakin melimpah di tengah fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaMasuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaRibuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaPara nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.
Baca Selengkapnya