Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Neraca Dagang Kuartal I-2021 Surplus, Sinyal Positif Pemulihan Ekonomi

Neraca Dagang Kuartal I-2021 Surplus, Sinyal Positif Pemulihan Ekonomi Ilustrasi supermarket. © therichest.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada kuartal I 2021 mengalami surplus USD5,52 miliar. Surplus neraca perdagangan pada awal tahun ini menjadi sinyal positif bagi pemulihan ekonomi nasional.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, surplus neraca perdagangan pada kuartal I 2021 ini terjadi karena adanya kenaikan baik dari sisi ekspor yang tumbuh 17,11 persen dan impor naik 10,76 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy).

"Jadi kembali indikator ekspor impor ini menunjukan bahwa manufaktur kita mulai bergerak, investasi mulai bergerak," kata dia dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/4).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengatakan, berbagai indikator yang mulai positif ini bisa memberi kepercayaan bahwa pemulihan ekonomi nasional akan mampu dicapai tahun ini. Selain itu, pemerintah juga terus berupaya mempercepat program vaksinasi untuk menangani pandemi.

"Tentunya semua berharap pada tahun 2021 ini ekonomi Indonesia akan pulih. Kita lihat program vaksinasi mulai berjalan lancar, tentunya kita semua harus tetap patuh pada protokol kesehatan," ungkapnya.

Selanjutnya

Selama Januari-Maret 2021, nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar USD48,9 miliar atau naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar USD41,76 miliar. Impor juga tercatat naik menjadi USD43,38 miliar dibandingkan USD39,17 miliar pada Januari-Maret 2020.

Sementara secara historis, surplus neraca perdagangan pada kuartal I 2021 juga lebih baik dibandingkan lima tahun lalu. Surplus tercatat hanya USD1,77 miliar di 2016, surplus USD4,11 di 2017, surplus USD260 juta di 2018, surplus USD50 juta di 2019, dan USD2,59 miliar di 2020.

"Jadi dengan performa ekspor impor yang sangat bagus selama Januari-Maret ini tentunya dia akan akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi triwulan I yang nanti akan kita rilis pada pada tanggal 5 Mei bulan depan," jelasnya.

Adapun ekspor impor yang baru saja dirilis BPS ini hanya nilai ekspor impor barang saja. Nanti masih ada tambahan mengenai ekspor impor jasa yang menjadi pelengkap di dalam penghitungan pertumbuhan ekonomi.

"Tetapi tentunya kembali bahwa bagusnya pertumbuhan ekspor impor ini pasti akan berpengaruh positif kepada triwulan I, Berapa pertumbuhan ekonominya? nanti akan kita lihat pada tanggal 5 Mei," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.

Baca Selengkapnya
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut

Catatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024

Secara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok

Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Melambat, Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD 6 Miliar
Ekonomi Global Melambat, Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD 6 Miliar

NPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Semringah, APBN Semester I-2023 Surplus Rp152 Triliun
Sri Mulyani Semringah, APBN Semester I-2023 Surplus Rp152 Triliun

Realisasi ini setara dengan 0,71 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.

Baca Selengkapnya
BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 55 Bulan Berturut-Turut
BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 55 Bulan Berturut-Turut

Neracar perdagangan Indonesia pada bulan November 2024 tembus USD4,47 miliar atau sekitar Rp64 triliun.

Baca Selengkapnya
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya