Neraca perdagangan April defisit, Menkeu Sri Mulyani sebut industri tengah menggeliat
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada April 2018 mengalami defisit sebesar USD 1,63 miliar. Hal tersebut dipicu oleh defisit sektor migas sebesar USD 1,13 miliar dan sektor nonmigas menyumbang angka sebesar USD 0,50 miliar.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan sektor industri Indonesia terus mengalami perbaikan dalam beberapa waktu belakangan. Hal tersebut tercermin dari sisi impor yang tumbuh sekitar 34 persen, di mana sebagian besar disumbang oleh konsumsi bahan baku dan barang modal untuk industri.
"Untuk impor bahan baku dan barang modal seperti yang saya sampaikan momentumnya luar biasa tinggi, ini menggambarkan bahwa kebutuhan industri dan kebutuhan dari aktivitas ekonomi dalam negeri meningkat sangat besar," ujarnya di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (15/5).
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
"Artinya positif. Interpretasinya adalah ini menujukan sektor produksi sedang bergerak dan confirm dengan orang impor bahan baku dan barang modal," tambahnya.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut berharap, dengan adanya peningkatan impor bahan baku tersebut, sektor industri dalam negeri terus mengalami perbaikan. Sementara itu, pemerintah juga akan terus mendorong pertumbuhan industri melalui berbagai kebijakan.
"Pesannya jadi satu, kita berharap proses industrialisasi di Indonesia makin ditingkatkan dan pemerintah sesuai arahan presiden akan meningkatkan dan meluncurkan apa yang disebut berbagai kebijakan untuk mengembangkan investasi dan ekspor termasuk fasilitas fiskal yang bisa bisa diperbaiki," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan defisit ini terjadi di luar ekspetasi. Sebab, neraca perdagangan pada Maret 2018 sempat mengalami surplus USD 1,09 miliar. Dia menuturkan defisit ini karena adanya peningkatan impor yang sangat tinggi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Faisol menilai hal ini justru menjadi peluang bagi industri dalam negeri seperti pabrik smelter nikel.
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaSektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya