Neraca Perdagangan Januari 2022 Indonesia Surplus USD 930 Juta
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data perdagangan internasional periode Januari 2022. Pada bulan lalu, neraca perdagangan tercatat mengalami surplus sebesar USD 0,93 miliar.
"Neraca perdagangan surplus USD0,93 miliar," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, Jakarta, Selasa (15/2).
Dia mengatakan, surplus tersebut berasal dari ekspor dan impor. Ekspor Indonesia pada Januari 2022 bernilai USD 19,16 miliar. Angka itu, naik 25,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
"Untuk harga minyak mentah Indonesia atau ICP naik dari USD73,6 per barel pada Desember 2021 menjadi USD 85,89 per barel pada Januari 2022," kata Setianto.
Adapun komoditas yang mengalami peningkatan adalah minyak sawit, minyak kernel, timah, tembaga, dan karet. Peningkatan ekspor tersebut memberikan dampak positif pada neraca dagang Indonesia.
Sementara itu, BPS juga mencatat impor Indonesia pada Januari 2022 tumbuh tinggi. Nilai impor Indonesia adalah USD 18,23 miliar. "Impor naik 36,77 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya year-on-year," kata Setianto.
Kinerja Ekspor
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia Januari 2022 mencapai USD 19,16 miliar. Angka tersebut turun 14,29 persen dibanding ekspor Desember 2021 sebesar USD 22,36 miliar. Penurunan ini dikarenakan pola musiman.
"Secara month to month ekspor kita turun dari USD 22,36 miliar menjadi USD 19,16 miliar atau turun sekitar 14,29 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, dalam konferensi pers, Selasa (15/2).
Setianto menegaskan, memang menjelang peralihan akhir bulan ke awal bulan di tahun yang berbeda sering terjadi penurunan angka ekspor.
Penurunan secara bulanan terjadi untuk komoditas migas yang turun sebesar 17,59 persen dari USD 1,09 miliar di Desember 2021 menjadi USD 0,90 miliar di Januari 2022.
Hal yang sama juga terjadi di komoditas non migas, yang turun minus 14,12 persen pada Januari 2022 menjadi USD 18,26 miliar. Jika dibandingkan dengan Desember 2021 ekspor non migas mencapai USD 21,27 miliar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaNeracar perdagangan Indonesia pada bulan November 2024 tembus USD4,47 miliar atau sekitar Rp64 triliun.
Baca SelengkapnyaSurplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaTotal produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.
Baca Selengkapnya