Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Neraca perdagangan Jatim-China defisit USD 2,65 miliar

Neraca perdagangan Jatim-China defisit USD 2,65 miliar Gus Ipul. ©2016 merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Neraca perdagangan antara Jawa Timur dengan China tercatat tidak seimbang. Di Tahun 2016, nilai ekspor Jawa Timur ke China mencapai USD 1,57 miliar. Sementara untuk impornya mencapai USD 4,22 miliar.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf menegaskan, perdagangan Jawa Timur dengan China mengalami defisit senilai USD 2,65 miliar. Sementara realisasi investasi China di Jawa Timur, mencapai 82 proyek dengan total nilai kurang lebih sekitar Rp 2,04 triliun atau USD 152,7 juta, serapan tenaga kerja 2.253 orang.

Diakui Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, China menduduki peringkat 10 besar investor di Jawa Timur, bahkan sekarang sudah nomor satu. "Ke depan, diharapkan akan lebih banyak lagi yang bisa diekspor ke China," kata Gus Ipul di Seminar Investasi dan Bussiness Matching Jawa Timur-Tiongkok di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (16/3).

Sementara itu, investasi juga terus dikembangkan dengan memberikan kesempatan para investor China untuk berinvestasi ke Jawa Timur. Hal ini karena, sudah banyak izin investasi yang dikeluarkan. "Hanya belum seluruhnya direalisasikan. Diharapkan nanti, dalam pertemuan ini bisa memacu realisasi investasi yang izinnya bisa dikeluarkan oleh pemerintah," sambungnya.

Melalui Seminar Investasi dan Business Matching ini, Gus Ipul berharap bisa membuka kesempatan untuk investor China melihat langsung potensi Jawa Timur dan memacu realisasi investasi yang izinnya sudah dikeluarkan. "Investasi nantinya, diharapkan bisa direalisasikan sesuai rencana. Kemudian, tenaga kerja Indonesia bisa berkerja dan bisa mentransfer knowledge dan teknologinya," harap dia.

Dari data di Pemprov Jawa Timur, kata Gus Ipul, di Tahun 2016, pertumbuhan ekonomi di provinsi ini mencapai 5,55 persen. Nilai ini lebih besar dari rata-rata nasional, yaitu 5,02 persen. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)Jawa Timur di Tahun 2016 sendiri, mencapai Rp 1.855,04 triliun atau USD 139,21 miliar.

Gus Ipul juga menjelaskan, perekonomian di Jawa Timur pada 2016, ditopang tiga sektor utama, yaitu industri pengolahan 28,92 persen, perdagangan 18 persen, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan 13,31 persen. "Berdasarkan kinerja ekonomi tersebut, Jatim telah bergeser menjadi provinsi industri, yang mana sektor pertanian, industri dan perdagangan saling bersinergi."

Mendongkrak perekonomian, Pemprov Jatim terus mempromosikan produk-produknya, terutama non-migas, seperti kerajinan tangan yang terus dipacu. Sementara komoditas utama non-migas dari China antara lain besi dan baja, mesin-mesin atau pesawat mekanik, sayuran, buah-buahan dan mesin atau peralatan listrik.

Kemudian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, Gus Ipul menjanjikan kepada 25 delegasi BUMN dari China yaitu kemudahan berinvestasi dengan memberikan empat jaminan kepada investor. Jaminan itu antara lain kemudahan perizinan, penyelesaian masalah tenaga kerja, ketersediaan energi dan infrastruktur wilayah, serta fasilitas penyediaan tanah.

Di tempat sama, Konjend China di Surabaya, Gu Jingqi mengatakan, delegasi bisnis dari negaranya dengan dipimpin Zhang Min datang khusus ke Surabaya untuk mendorong para pengusaha China agar mau berinvestasi di Jawa Timur serta berdagang, berwisata dan berinteraksi dengan masyarakatnya.

"Diharapkan, kunjungan delegasi China ke Jatim ini, dapat mendorong peningkatan kerja sama Jatim–China. Termasuk kerja sama ekonomi dan bidang lainnya yang akan memberikan keuntungan bagi masyarakat dan pemerintahan kedua belah pihak," tandas Gu Jingqi, yang telah fasih berbahasa Indonesia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut

Catatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Indonesia Paling Banyak Ekspor Non Migas ke China di April 2024, Tembus USD 4,28 Miliar
BPS Catat Indonesia Paling Banyak Ekspor Non Migas ke China di April 2024, Tembus USD 4,28 Miliar

China merupakan salah satu dari 3 negara yang jadi mitra dagang utama RI.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Impor Bulan November Turun 10,71 Persen
BPS Catat Impor Bulan November Turun 10,71 Persen

Penurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh nilai impor non migas.

Baca Selengkapnya
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023
Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023

Realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.

Baca Selengkapnya
Waduh, Ada Perbedaan Data Impor Produk Tekstil China ke Indonesia dengan Data Ekspor China
Waduh, Ada Perbedaan Data Impor Produk Tekstil China ke Indonesia dengan Data Ekspor China

Berdasarkan data dari Trade Map, Heri menyebut perbedaan data yang mencolok antara catatan impor di Indonesia dan ekspor dari China.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut

Surplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Tembus USD 16,06 Miliar pada April 2024
Data BPS: Impor Indonesia Tembus USD 16,06 Miliar pada April 2024

Angka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 55 Bulan Berturut-Turut
BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 55 Bulan Berturut-Turut

Neracar perdagangan Indonesia pada bulan November 2024 tembus USD4,47 miliar atau sekitar Rp64 triliun.

Baca Selengkapnya
Data Ekspor-Impor Indonesia dan China Banyak Perbedaan Angka, Ternyata Ini Penyebabnya
Data Ekspor-Impor Indonesia dan China Banyak Perbedaan Angka, Ternyata Ini Penyebabnya

Menurut Dino, perbedaan ini disebabkan oleh konsep 'country of origin' yang digunakan dalam pelaporan perdagangan.

Baca Selengkapnya