Neraca perdagangan November 2017 surplus USD 0,13 miliar
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan nilai neraca perdagangan Indonesia pada November 2017 mengalami surplus sebesar USD 0,13 miliar. Angka ini berasal dari total nilai ekspor sebesar USD 15,28 miliar dan total nilai impor sebesar USD 15,15 miliar.
"Surplus November memang naik tipis, apabila kita dibandingkan dengan surplus dua bulan sebelumnya," ujar Suhariyanto di Gedung Badan Pusat Statistik, Jakarta, Jumat (15/12).
Surplus neraca perdagangan November dipicu oleh surplus sektor nonmigas sebesar USD 1,09 miliar. Namun, surplus November terkoreksi oleh defisit neraca perdagangan sektor migas sebesar USD 0,96 miliar.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Dimana Sulawesi Selatan ekspor produknya? Dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Sulsel, ekspor ini juga dalam rangka 354 Tahun Sulsel dengan tema “Sulsel Andalan Indonesia“ di Pelabuhan Peti Kemas Jalan Nusantara, Minggu (6/8).
-
Apa yang membuat cadangan devisa RI meningkat? 'Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak. Faktor lainnya, jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.'
"Secara rinci, disumbang oleh ekspor migas sebesar USD 1,27 miliar dan impor migas sebesar USD 2,23 miliar. Kemudian, surplus tersebut juga disumbang oleh ekspor sektor non migas sebesar USD 14,01 dan impor sebesar USD 12,92 miliar," jelasnya.
Secara kumulatif (Januari-November 2017), nilai neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD 12,02 miliar. Dari sisi volume perdagangan, neraca volume perdagangan Indonesia mengalami surplus 30,90 juta ton.
"Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca sektor non migas 33,73 juta ton, namun neraca volume perdagangan sektor migas defisit 0,83 juta ton," jelasnya.
Neraca perdagangan Indonesia, Januari hingga November, defisit terhadap tiga negara. Di antaranya, Australia sebesar USD 3,32 miliar, terhadap Thailand sebesar USD 3,44 miliar dan terhadap China sebesar USD 11,37 miliar.
"Namun demikian, kita surplus terhadap India USD 1,21 miliar, Amerika Serikat USD 8,98 miliar dan Belanda sebesar USD 2,78 miliar," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Baca SelengkapnyaSurplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca Selengkapnya