Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Neraca Perdagangan Surplus, KSP Sebut Ini Sinyal Pemulihan Ekonomi Indonesia

Neraca Perdagangan Surplus, KSP Sebut Ini Sinyal Pemulihan Ekonomi Indonesia Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Panutan Sulendrakusuma mengklaim sinyal pemulihan ekonomi Indonesia semakin jelas terlihat. Terutama dari catatan surplus perdagangan yang mencapai USD 2,19 miliar per April 2021.

Tak hanya itu, Indonesia juga menikmati surplus perdagangan dengan mitra dagang seperti Amerika Serikat yang surplus hingga USD 1,2 miliar.

"Pemerintah optimis kondisi perekonomian Indonesia akan terus mengalami perbaikan yang signifikan," katanya dalam pesan singkat, Senin (24/5).

Selain surplus perdagangan dengan Amerika, Indonesia kata dia juga menikmati surplus perdagangan dari Filipina yaitu USD 554 juta dan India USD 439,9 juta. Namun dengan beberapa negara lain mengalami defisit, seperti dengan China defisit USD 652,1 juta, Australia USD 418,3 juta, dan Thailand USD 248,1 juta.

Dia merinci, surplus perdagangan Indonesia tidak lepas dari kinerja ekspor yang terus membaik. Pada April 2021, total ekspor Indonesia mencapai USD 18,48 miliar atau naik sebesar 0,69 persen dari posisi Maret 2021.

"Sementara jika dibandingkan dengan April 2020, total ekspor pada April 2021 meningkat 51,94 persen dengan rincian ekspor non migas meningkat 51,08 persen sedangkan ekspor migas meningkat 69,60 persen," bebernya.

Kemudian berdasarkan kelompok komoditi, ekspor non migas April 2021 mencapai USD 17,52 miliar. Dia mencatat, angka tersebut meningkat 0,44 persen dibandingkan Maret 2021 sedangkan ekspor migas mencapai USD 960 juta. Hal tersebut kata dia meningkat 5,34 persen dari Maret 2021.

"Ini membuktikan konsistensi langkah pemerintah untuk memulihkan ekonomi di tengah ketidakpastian dan dinamika pemulihan ekonomi global," ungkapnya.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas April 2021 terhadap Maret 2021 terjadi pada komoditas besi dan baja (HS72) sebesar USD 246,2 juta atau naik 17,50 persen. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati (HS15) sebesar USD 398,3 juta atau turun 13,81 persen.

Ekspor Terbesar

Sepanjang periode Januari – April 2021, ekspor terbesar yaitu menuju ke China dengan nilai USD 3,93 miliar, ke Amerika Serikat yaitu USD 2,03 miliar dan Jepang USD 1,32 miliar. Kontribusi ekspor ke tiga negara tersebut mencapai 41,56 persen terhadap total nilai ekspor. Sementara itu, ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa berturut-turut sebesar USD 3,59 miliar dan USD 1,39 miliar.

Panutan juga menyampaikan, sinyal pemulihan ekonomi terus menguat dari kenaikan impor bahan baku/penolong dan barang modal. Pada April 2021 impor barang bahan baku/penolong naik 33,24 persen dan impor barang modal meningkat 11,55 persen dibandingkan dengan bulan April 2020.

"Peningkatan impor yang tinggi pada kelompok bahan baku/penolong dan barang modal menunjukkan pemulihan ekonomi yang cukup buat pada triwulan II/2021 ini," jelasnya.

Sebagai catatan, pada bulan April 2021, total impor mencapai US$16,29 miliar. Jika dibandingkan dengan April 2020, total impor meningkat 29,93 persen dengan rincian impor non migas meningkat 22,10 persen sedangkan impor migas meningkat 136,86 persen. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.

Baca Selengkapnya
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Top! Neraca Dagang Indonesia Surplus 4 Tahun Berturut-turut, Kini Capai USD 3,56 Miliar
Top! Neraca Dagang Indonesia Surplus 4 Tahun Berturut-turut, Kini Capai USD 3,56 Miliar

Surplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.

Baca Selengkapnya
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut

Catatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok

Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun

Baca Selengkapnya
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024

Secara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.

Baca Selengkapnya
Jejak Surplus Neraca Dagang RI, Pernah Rekor 12 Tahun Berturut-turut
Jejak Surplus Neraca Dagang RI, Pernah Rekor 12 Tahun Berturut-turut

Indonesia baru saja mencatat surplus neraca dagang selama empat tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.

Baca Selengkapnya