Nestle Tutup Pabrik di Jerman dan Pecat Ratusan Pekerja
Merdeka.com - Nestle dikabarkan memangkas sekitar 380 pekerja di Jerman setelah melakukan penutupan di dua lokasi. Perusahaan juga mengurangi pegawai di dua lokasi lainnya karena permintaan yang menurun dan melakukan pemindahan produksi ke tempat lain.
Dilansir Reuters, Nestle pada Juni lalu sudah menyebut akan menutup pabrik di Ludwigsburg, dekat Stuttgart, di mana perusahaan mempekerjakan sekitar 100 staf untuk membuat Caro (minuman pengganti kopi) dan sereal.
Selain itu, Nestle menutup satu labolatorium di Weiding, Bavaria, di mana 85 posisi dipangkas. Belum selesai, 106 posisi juga akan dibebastugaskan pada pabrik nutrisi bayi di Biessenhofen, Bavaria.
-
Siapa yang bekerja di pabrik kakao Bunisari dulu? 'Dulu orang tua saya kerja di sini. Waktu itu pabrik ini masih mengolah kakao menjadi cokelat,' kata Pak Rahmat yang sekarang menjabat sebagai Humas di Perkebunan Bunisari, dikutip dari kanal YouTube Jejak Siborik.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Siapa saja yang bekerja di usaha ini? Setelah usahanya berkembang, Delli dan Aulia mempekerjakan lima karyawan tetap, serta freelance untuk membantu.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Siapa yang bekerja di Kedai Kopi Berbagi? Saat ini pihaknya telah mempekerjakan setidaknya tiga karyawan penyandang disabilitas, dua difabel tuli dan satu lainnya difabel daksa.
Sebanyak 85 posisi di pabrik bahan penyedap Maggi yang berlokasi di Luedinhausen, Nort Rhine-Westphalia, juga akan terkena dampak pemecatan massal ini.
Nestle mengambil langkah ini setelah menandatangani perjanjian dengan serikat pekerja Jerman perihal paket pesangot untuk pegawai yang kehilangan posisinya. Pihak Nestle pun mengapresiasi pendekatan dari perserikatan.
"Ini memberikan kami kerangka yang dapat diandalkan untuk mendirikan struktur industri kami pada lingkungan yang dinamis dan berubah dengan cepat," demikian pernyataan Nestle.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Krisis yang dihadapi oleh raksasa otomotif Volkswagen masih berlanjut. Perusahaan ini berencana untuk menutup tiga pabrik dan merumahkan puluhan ribu karyawan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.
Baca SelengkapnyaDeutsche Bank pecat 3.500 karyawan demi penghematan biaya operasional sebesar USD2,7 miliar atau setara Rp42,27 triliun.
Baca SelengkapnyaKini Jerman semakin tertinggal dalam hal daya saing
Baca SelengkapnyaKonsumen lebih memilih mobil non elektrik karena memiliki jarak tempuh yang lebih jauh.
Baca SelengkapnyaJanji Manajemen Sepatu Bata, Alihkan Pegawai Kena PHK ke Pabrik Lain
Baca SelengkapnyaJokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.
Baca SelengkapnyaDi Cologne, Bandara Koln Bonn terlihat bagitu sepi. Hampir tak ada aktivitas di bandara terbesar keenam di Jerman ini.
Baca SelengkapnyaKabar ini pun langsung membuat saham pengelola platform Snapchat turun hampir 3 persen.
Baca SelengkapnyaKabar PHK di pabrik Tesla di Shanghai pertama kali dilaporkan oleh portal berita online lokal, Deep Analysis.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 10 pabrik tekstil berskala besar di Jawa Tengah bangkrut sehingga sekitar 10 ribu karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca SelengkapnyaPerusahaan melakukan inisiatif tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang melalui pemasok lokal dan mitra lainnya.
Baca Selengkapnya