Niat jual gedung kementerian, Menteri Rini hujan kritik
Merdeka.com - Niat baik dimunculkan pada saat tak tepat hanya akan melahirkan prasangka. Inilah situasi dihadapi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno hari-hari ini.
Disaat belum mencatat prestasi apa-apa, Rini malah ingin menjual gedung Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan No.13, Jakarta Pusat. Itu dilakukan atas nama hidup hemat.
Dia tak butuh gedung 22 lantai itu untuk tempat kerja sekitar 250 karyawan kementerian.
-
Dimana rumah menteri di IKN dibangun? Menteri PUPR Basuji Hadimuljono mengatakan, rumah para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih kecil ketimbang rumah menteri di Widya Chandra (Wichan), Jakarta.
-
Kenapa rumah Bung Karno di Bengkulu direnovasi? Rumah itu harus direnovasi terlebih dahulu karena bekas disewa Belanda.
-
Dimana Rumah Rano Karno dibangun? Rumah Rano Karno memiliki luas lahan hampir 1600 meter persegi, memberikan banyak area hijau untuk hunian aktor tersebut.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
-
Bagaimana oplet Rano Karno dibeli? Namun, tawaran itu tidak pernah diterima, karena mobil tersebut dibeli tanpa surat-surat lengkap dan hanya sekadar properti syuting.
-
Dimana rumah Gubernur di Bengkulu berada? Mengutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, bangunan tersebut terletak di sebuah perbukitan dengan pemandangan Benteng Marlborough yang juga didirikan oleh tentara Inggris. Di sisi belakang, dari rumah gubernur ini bisa melihat langsung pemandangan Bukit Barisan dan gunung yang indah.
"Operasional cost-nya besar. Kami melihat ini berat, mesin pendinginnya tersentralisasi, gedung tinggi dan jumlah pegawai sedikit," kata Rini, di Jakarta, kemarin.
Sayang, menurut Rini, dia tidak bisa menjualnya ke swasta. Untungnya, dia sudah mendapatkan pembeli potensial, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Terlepas dari niat baik hidup hemat. Rini mungkin tak sadar ucapan jual aset negara dikeluarkannya malah mengembalikan kesadaran sebagian orang akan penjualan Indosat. Perusahaan telekomunikasi pelat merah ini dilego mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ke Singapura pada 2002.
Dan, Megawati adalah patron Presiden Joko Widodo. Tak pelak lagi, sketsa-sketsa itu membentuk gambaran utuh asumsi bahwa penjualan gedung akan menjadi titik awal privatisasi aset negara lainnya.
Kritik pun berdatangan dari berbagai kalangan, terutama politisi. Untuk meredam gejolak di masyarakat, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menyebut penjualan gedung Kementerian BUMN baru sebatas wacana.
Berikut pihak mengkritik penjualan gedung Kementerian BUMN.
BUMN Watch
Organisasi nirlaba pengawas kinerja BUMN itu menilai Rini Soemarno salah sasaran jika ingin mengejar efisiensi dari penjualan gedung kementerian."Tidak tepat karena berapa sih yang diefisiensikan. Yang diefisiensikan harusnya perusahaan BUMN. Gedung itu kecil," ujar Koordinator BUMN Watch Naldy Nazar Haroen, di Jakarta, kemarin.Sebab, Naldy melihat banyak perusahaan pelat merah belum efisien."Jadi jangan bicara gedungnya. Efisiensi dengan menurunkan biaya operasional agar tidak terlalu besar," kata dia.
Wakil Ketua DPR
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menganggap aneh alasan Rini Soemarno menjual gedung kementerian BUMN. Dia curiga penjualan itu menjadi titik awal privatisasi perusahaan pelat merah"Kalau masalah penjualan itu menurut saya cara berpikirnya terbalik. Seharusnya Meneg BUMN itu cara berpikirnya kreatif. Kalau hanya menjual seperti itu, jangan-jangan sebentar lagi BUMN mau dijualin," kata Fadli, Jakarta, kemarin.Dia melanjutkan, "Ini saya kira sangat berbahaya. Masa tidak bisa melakukan efisiensi terhadap gedung 22 lantai?" Atas dasar itu, politisi Partai Gerindra itu menolak rencana Rini ingin jual gedung berada di bilangan Monas itu. Dia meminta agar jangan sampai ada aset negara yang dijual oleh pemerintah.
Politisi Golkar
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengkritik niat Rini Soemarno ingin jual gedung kementerian. Menurut dia, Rini tidak bisa sembarangan menjual aset milik negara itu."Dulu milik Garuda dibeli oleh Kementerian BUMN karena ring satu Monas tidak boleh ada gedung swasta. Kalau Meneg BUMN mau menjual gedung tersebut seharusnya meminta persetujuan Menteri Keuangan sebagai menteri yang bertugas mengawasi, dan menjadi kuasa negara atas semua aset negara," kata Misbakhun, Jakarta, kemarin.Anggota Komisi XI DPR ini menilai tak masuk akal jika Rini menjual gedung itu kepada pemerintah daerah DKI Jakarta. Sebab, kata dia, kas pemerintah DKI sama saja dengan uang negara."Kalau dijual ke Pemda DKI, apakah rencana tersebut membuat pemerintah pusat mendapatkan uang cashdari APBD DKI? How can? Kas Pemda dengan kas negara pemerintah pusat itu adalah kantong kiri kantong kanan."
Wakil Presiden
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku belum mengetahui wacana penjualan gedung Kementerian BUMN dilontarkan Rini Soemarno. Namun, dia mengingatkan, penjualan aset pemerintah termasuk memerlukan proses panjang."Soal ada menteri ingin menjual gedung BUMN saya belum mengetahui, tapi itu masih wacana. Kalau mau jual betul maka harus ada izin dari presiden dan DPR," kata Jusuf Kalla kepada pers di kantornya, kemarin.Meski begitu, Jusuf Kalla tidak menutup kemungkinan penjualan gedung milik pemerintah. "Ya mungkin saja, tapi penjualan itu belum kita bicarakan," katanya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Azwar Anas menuturkan tanah dan bangunan rumah menteri di IKN lebih kecil dibandingkan yang ada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAra juga meminta bantuan dari pelaku usaha guna memangkas harga pengadaan material.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rumah para menteri di IKN lebih kecil ketimbang rumah menteri di Widya Chandra Jakarta.
Baca SelengkapnyaJanji ini sebagai upaya realisasi tiga juta rumah yang digagas pemerintahan Prabowo.
Baca Selengkapnyarumah miliknya sudah jadi dibangun dan rumah tersebut tidak mewah.
Baca SelengkapnyaAra ini ingin agar tanah sitaan negara bisa dapat dijual dengan murah kepada rakyat.
Baca SelengkapnyaDi sela-sela rapat, salah satu anggota DPR menyinggung soal tindakan Menteri Maruarar yang menggebrak meja saat rapat.
Baca SelengkapnyaIni menyusul, rencana pemerintah untuk memindahkan usai Ibu Kota Negara ke Nusantara di Kalimantan Timur mulai 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaLuas rumah menteri di IKN ternyata lebih kecil daripada rumah dinas menteri di Jakarta. Hal itu sempat dikeluhkan Menko Luhut. Lantas seperti apa penampakannya?
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono dan istri rencana pindah ke IKN pada Juli 2024.
Baca SelengkapnyaMaruarar mengatakan, sejumlah lahan didapat dari para pejabat, enam perusahaan konglomerat
Baca SelengkapnyaMaruarar mengatakan, sejumlah lahan didapat dari para pejabat, enam perusahaan konglomerat hingga sitaan tanah milik koruptor dan BLBI.
Baca Selengkapnya