Nilai impor Indonesia perlahan mulai turun
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan nilai impor Indonesia pada November 2014 mencapai USD 14,04 miliar. Angka ini turun 8,39 persen jika dibandingkan Oktober 2014. Jika dibandingkan November 2013, nilai impor ini juga turun sebesar 7,31 persen.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan turunnya nilai impor karena turunnya pembelian mesin dan peralatan mekanik sebesar 8,46 persen. Selain itu, impor besi baja juga turun dan diikuti penurunan impor barang barang dari plastik.
"Impor sepeda motor dan bagian bagiannya komponen juga turun bahkan 13 persen di November ini. Kemudian impor komoditi dan barang industri juga menurun. Mudah mudahan ini berlanjut dan disubstitusi dengan barang dalam negeri," ucap Suryamin ketika konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (2/1).
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
Impor akumulasi dari Januari - November 2014 mencapai USD 163,74 miliar. Angka ini juga turun sebesar 4,34 persen jika dibandingkan dengan nilai impor periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terjadi karena merosotnya impor nonmigas yang nilainya hanya 123,67 miliar atau turun 4,96 persen.
"Share terbesar impor masih peralatan mekanik USD 23,81 miliar. Kemudian mesin dan peralatan listrik 15,90 miliar," katanya.
Dilihat dari asal negaranya, sumbangan terbesar impor Indonesia pada November 2014 masih datang dari China dengan nilai USD 27,53 miliar, angka ini meningkat 1,11 persen. Kemudian impor terbesar selanjutnya datang dari Jepang dengan nilai USD 15,72 miliar atau turun 10,26 persen.
Negara lain, Singapura dengan nilai USD 9,4 miliar dan meningkat 1,13 persen. "Share impor dari tiga negara tersebut mencapai 42,57 persen," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaDeputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan nilai ekspor Indonesia pada April 2024 mencapai USD 19,62 miliar.
Baca Selengkapnya