Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nilai Perdagangan Karbon di Indonesia Dinilai Terlalu Murah

Nilai Perdagangan Karbon di Indonesia Dinilai Terlalu Murah Pembangkit listrik. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah telah menetapkan harga nilai perdagangan karbon sebesar Rp 30.000 per ton atau sekitar USD2.Harga yang ditetapkan pemerintah tersebut dinilai sangat rendah bila dibandingkan dengan rata-rata harga perdagangan karbon dunia sebesar USD10. Bahkan di beberapa negara, harga karbon dijual mencapai USD100 per ton.

"Kalau dibandingkan negara-negara lain, ini sebenarnya kecil sekali. Hanya sekitar USD 2, kalau di negara lain ini sudah tinggi nilainya," kata Forest Canmpaigner Greenpeace Indonesia, M. Iqbal saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (21/11).

Dia menjelaskan, pajak karbon sebenarnya hanya meningkatkan beban bagi pemberi emisi. Dia pun menyangsikan efektivitas pengenaan pajak karbon bila nilai perdagangan karbon hanya USD2 per ton. Apalagi, yang menjadi subjek pajak karbon merupakan konsumen yang menghasilkan emisi, bukan produsen yang menghasilkan produk emisi seperti batubara.

"Ini belum tentu akan menekan emisi karbon, satu sisi penekanan ini hanya pada konsumen bukan produsen," kata Iqbal.

Harga karbon yang terlalu rendah ini juga sulit diubah, sebab telah ditetapkan dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. "Ini kan produk undang-undang, sulit juga mengubahnya. Padahal paling tidak seharusnya diatur tidak jauh dari rata-rata harga karbon dunia sekitar USD 10," tuturnya.

Namun, rendahnya harga karbon ini menurut Iqbal bisa disiasati dengan menerapkan skema pajak progresif. Semakin besar perusahaan menghasilkan emisi, maka sanksi berupa pajak yang dibayarkan akan lebih tinggi. Sehingga tujuan pemerintah menekan emisi karbon dengan pajak karbon bisa lebih efektif.

Catatannya, pengenaan pajak karbon ini dilakukan secara berkeadilan. Artinya harus bisa membedakan industri besar dan industri kecil seperti UMKM. "Nah kalau mau karbon tax ini menggunakan sistem progresif, jadi semakin tinggi emisi yang dikeluarkan, dendanya ini bisa lebih tinggi," kata dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Hanya Indonesia, Ini Daftar Negara yang Terapkan Pajak Karbon
Tak Hanya Indonesia, Ini Daftar Negara yang Terapkan Pajak Karbon

Presiden Jokowi telah meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Resmikan Perdagangan Karbon, Kapan Pajak Karbon Bakal Diterapkan?
Pemerintah Resmikan Perdagangan Karbon, Kapan Pajak Karbon Bakal Diterapkan?

Presiden Jokowi telah meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Penyerapan Besar, Potensi Perdagangan Karbon di Indonesia Capai Rp350 Triliun
Penyerapan Besar, Potensi Perdagangan Karbon di Indonesia Capai Rp350 Triliun

Carbon Digital Conference 2023 akan digelar untuk mengembangkan perdagangan karbon di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Pasar Karbon Indonesia, Aturan Pajaknya Masih Dimatangkan
Jokowi Resmikan Pasar Karbon Indonesia, Aturan Pajaknya Masih Dimatangkan

Pemberlakuan pajak karbon bertujuan untuk memberikan alternatif kepada dunia usaha dalam upaya mengurangi emisi karbon.

Baca Selengkapnya
TKN Pastikan Penerapan Pajak Karbon Segera Diterapkan Jika Prabowo-Gibran Menang Pilpres
TKN Pastikan Penerapan Pajak Karbon Segera Diterapkan Jika Prabowo-Gibran Menang Pilpres

Penundaan pajak karbon ini merupakan penundaan yang kesekian kali setelah pada akhir 2021

Baca Selengkapnya
Transaksi Karbon Kredit Indonesia Baru Rp36,8 Miliar, OJK: Masih Perlu Ditingkatkan
Transaksi Karbon Kredit Indonesia Baru Rp36,8 Miliar, OJK: Masih Perlu Ditingkatkan

Berbagai upaya terus dilakukan untuk mendorong peningkatan perdagangan unit karbon dan pengembangan ekosistem perdagangan karbon di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pasar Karbon Indonesia yang Baru Diresmikan Presiden Joko Widodo
Mengenal Pasar Karbon Indonesia yang Baru Diresmikan Presiden Joko Widodo

Pasar karbon menjadi upaya negara-negara di dunia untuk menuju energi yang lebih baik.

Baca Selengkapnya
Transaksi Bursa Karbon Belum Menggembirakan, Ini Permintaan OJK
Transaksi Bursa Karbon Belum Menggembirakan, Ini Permintaan OJK

Perlu dukungan lintas kementerian dan industri untuk mendorong transaksi perdagangan karbon dengan meningkatkan suplai dan permintaan.

Baca Selengkapnya
Pemasok Listrik EBT Keluhkan Harga Beli PLN yang Murah
Pemasok Listrik EBT Keluhkan Harga Beli PLN yang Murah

Penjualan listrik berbasis energi terbarukan kepada PLN menggunakan skema perjanjian Independent Power Producer (IPP).

Baca Selengkapnya
Aturan Sudah Ada, Kementerian ESDM Bongkar Alasan Pajak Karbon Tak Kunjung Diterapkan di Indonesia
Aturan Sudah Ada, Kementerian ESDM Bongkar Alasan Pajak Karbon Tak Kunjung Diterapkan di Indonesia

Semula pajak karbon akan mulai diterapkan pada tahun 2022, namun kebijakan tersebut ditunda hingga 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Sempat Dianggap Tak Laku, Nilai Transaksi Bursa Karbon Capai Rp36,7 Miliar per Juni 2024
Sempat Dianggap Tak Laku, Nilai Transaksi Bursa Karbon Capai Rp36,7 Miliar per Juni 2024

Transaksi bursa karbon per Juni 2024 tercatat mencapai Rp36,7 miliar.

Baca Selengkapnya