Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nilai Tukar Petani Naik 0,38 Persen Pada Mei 2019

Nilai Tukar Petani Naik 0,38 Persen Pada Mei 2019 Ilustrasi pertanian. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Mei 2019 secara nasional naik 0,38 persen dibandingkan NTP April 2019, yaitu dari 102,23 menjadi 102,61.

Kepala BPS, Suhariyanto menyebutkan NTP berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di 33 provinsi di Indonesia selama Mei 2019, Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,86 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) sebesar 0,48 persen.

"Kenaikan NTP pada Mei 2019 disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan pada indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian," kata dia, di kantornya, Senin (10/6).

Orang lain juga bertanya?

Dia melanjutkan, kenaikan NTP Mei 2019 dipengaruhi oleh kenaikan NTP di empat subsektor pertanian, yaitu NTP Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 1,42 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,43 persen, Subsektor Peternakan sebesar 0,83 persen, dan Subsektor Perikanan sebesar 0,37 persen.

"Sementara itu, Subsektor Tanaman Pangan merupakan satu-satunya subsektor yang mengalami penurunan NTP sebesar 0,55 persen," ungkapnya.

Pada Mei 2019, NTP provinsi D.I. Yogyakarta mengalami kenaikan tertinggi (2,01 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Aceh mengalami penurunan terbesar (2,10 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.

"Pada Mei 2019 terjadi inflasi perdesaan di Indonesia sebesar 0,59 persen, dengan kenaikan indeks tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran sandang. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Mei 2019 sebesar 111,94 atau naik sebesar 0,73 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya," tutupnya.

Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (lb).

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Beras Makin Mahal, Kesejahteraan Petani Ikut Naik?
Harga Beras Makin Mahal, Kesejahteraan Petani Ikut Naik?

Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.767 per kg atau naik 5,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.945 per kg atau naik 6,62 persen.

Baca Selengkapnya
BPS Rilis Daya Beli Petani di Sulawesi Utara Semakin Baik di Bulan Oktober 2023
BPS Rilis Daya Beli Petani di Sulawesi Utara Semakin Baik di Bulan Oktober 2023

Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?

Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.

Baca Selengkapnya
11 Hari Prabowo Jadi Presiden, Kesejahteraan Petani Meningkat 0,38 Persen, Ini Datanya
11 Hari Prabowo Jadi Presiden, Kesejahteraan Petani Meningkat 0,38 Persen, Ini Datanya

BPS Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Oktober 2024 sebesar 120,70 atau naik 0,33 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Makin Mahal, Daya Beli Petani Membaik?
Harga Beras Makin Mahal, Daya Beli Petani Membaik?

Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372 per kilogram (kg), naik sebesar 3,65 persen.

Baca Selengkapnya
BPS Sebut Nilai Tukar Petani Nasional Naik Hingga 111,85
BPS Sebut Nilai Tukar Petani Nasional Naik Hingga 111,85

Kenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, BPS Ungkap Fakta Soal Petani
Harga Beras Naik, BPS Ungkap Fakta Soal Petani

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Kesejahteraan Petani Jatim Meningkat selama Lima Tahun Terakhir, Sektor Holtikultura Paling Cuan
4 Fakta Kesejahteraan Petani Jatim Meningkat selama Lima Tahun Terakhir, Sektor Holtikultura Paling Cuan

Daya beli petani di Jawa Timur lebih tinggi dibanding petani di daerah lain di Pulau Jawa

Baca Selengkapnya
Penyebab Nilai Tukar Petani di Mei 2024 Turun
Penyebab Nilai Tukar Petani di Mei 2024 Turun

Indeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.

Baca Selengkapnya
September 2023, NTP dan NTUP Terus Naik Signifikan
September 2023, NTP dan NTUP Terus Naik Signifikan

Kenaikan NTP dipengaruhi oleh beberapa komoditas unggulan nasional seperti gabah, kelapa sawit, jagung dan kakao

Baca Selengkapnya
Harga Gabah Kering Naik 2,73 Persen
Harga Gabah Kering Naik 2,73 Persen

Gabah kering panen di tingkat petani naik 2,73 persen, sementara beras deflasi di tingkat grosir.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, Petani Makin Kaya?
Harga Beras Naik, Petani Makin Kaya?

BPS mencatat, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.295 per kilogram (kg) atau naik 2,97 persen selama Januari 2024.

Baca Selengkapnya