Nilai Tukar Rupiah Bergerak Menguat ke Level Rp14.127 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Rabu (3/7). Pagi tadi, Rupiah sempat dibuka melemah, namun langsung bergerak menguat usai pembukaan.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah pagi ini dibuka di level Rp14.149 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp14.139 per USD. Namun, usai pembukaan Rupiah langsung menguat ke Rp14.127 per USD.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo, menyebutkan nilai tukar Rupiah terus menunjukkan perkembangan yang positif. Meski, dalam beberapa waktu terakhir ini, tekanan ekonomi dunia cukup tinggi.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
"Perkembangan Rupiah cukup baik," kata Dodi saat ditemui di Mesjid BI, Jakarta, Jumat (28/6).
Kendati demikian, dia menyebutkan bank sentral akan terus memantau kondisi dan perkembangan ekonomi global yang dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas nilai tukar.
"Perkembangan di global tentunya kita menunggu sampai akhir Juni nanti ya," ujarnya.
Dia mengungkapkan, semua pihak saat ini masih menanti skenario trade war atau perang dagang antara AS dengan China yang masih tegang dan belum menemui titik terang.
"Tentunya harapannya masih 50 : 50 masih melihat skenario trade war ini tapi tentunya juga perkembangan terakhir positifnya sudah muncul kemungkinan akan ada deal yang mengarah ke penyelesaian," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang berlangsung lancar menjadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah ke depan.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca Selengkapnya