Nilai tukar Rupiah diprediksi akan melemah ke Rp 14.200 per USD, ini penyebabnya
Merdeka.com - Rapat yang akan digelar The Federal Reserve atau bank sentral Amerika pada tanggal 1 dan 2 Mei besok diprediksi akan mengganggu kepercayaan investor serta pasar dalam negeri sendiri. Kebijakan pengetatan moneter akan menjadi pertimbangan bagi investor di seluruh dunia.
Pengamat ekonomi Indef, Bhima Yudhistira memprediksi, The FED masih menjaga bunga acuanya tidak berubah di angka 1,5 - 1,75 persen. Namun FED kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan pada rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) pada 12 - 13 Juni hingga 25 - 26 September 2018 mendatang.
"Hasil rapat FED akan jadi patokan bagi investor untuk menebak arah kebijakan pengetatan moneter berikutnya. Imbas ke Indonesia, khususnya para investor asing akan melakukan perombakan portofolio dengan melanjutkan penjualan bersih saham," tuturnya pada Liputan6.com (30/4).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
Bhima menambahkan, hingga saat ini belum ada sinyal positif terkait kebijakan yang akan dikeluarkan oleh the FED tersebut. "Sentimen positif dari dalam negeri juga masih samar, investor akan menunggu rilis data pertumbuhan ekonomi triwulan I/2018 yang akan dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 7 Mei ini," ujarnya.
"Jika pertumbuhan ekonomi triwulan I hanya 5 persen, investor akan keluar dari pasar. Prediksi pelemahan rupiah pada pekan pertama dan kedua Mei yaitu Rp 13.900 hingga Rp 14.200," kata Bhima
Sementara itu, Ekonom Centre of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah menilai naiknya suku bunga acuan the FED nanti akan berimplikasi pada kenaikan suku bunga yang semakin besar pula oleh Bank Indonesia (BI). Dia menyatakan hal tersebut akan menciptakan tekanan baru bagi rupiah.
"Bila itu terjadi, maka akan ada sumber tekanan baru terhadap rupiah. Interest rate differential makin menyempit, harapan pasar BI akan naikkan suku bunga juga makin besar," ujarnya.
"Kemungkinan terburuknya BI tidak merespon sesuai pasar dan bila itu terjadi rupiah tidak bisa terkendali," tambah Piter.
Meskipun begitu, untuk saat ini Piter menyatakan tingkat kepercayaan pasar masih terhitung baik terhadap situasi perekonomian di Indonesia. "Saat ini saya lihat pasar masih percaya terhadap fundamental ekonomi Indonesia dan percaya BI juga mampu untuk menjaga rupiah," tandas Piter.
Sebagai informasi, untuk saat ini saja rupiah berada pada Rp 13.875 per dollar Amerika Serikat (AS).
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaShinta menilai mebijakan devisa hasil ekspor (DHE), local currency transaction (LCT), SRBI, dan SVBI belum dapat menjaga nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca Selengkapnya