Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.378 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah ditutup melemah di level Rp14.378 per USD dibanding penutupan sebelumnya di level Rp14.356 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp14.360 per USD hingga Rp14.400 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan. Kemarin, berdasarkan catatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada tambahan 17.895 kasus baru.
"Tambahan kasus per kemarin, Rabu (2/2) jauh lebih tinggi dibandingkan pada Selasa (1/2) yang tercatat 16.021. Dengan demikian, total kasus konfirmasi mencapai 4.387.286," ujar Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Kamis (3/2).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Eskalasi peningkatan kasus tak lepas dari sebaran varian Omicron yang kian meluas. Sejak varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu ditemukan dan menyebar ke sejumlah negara, terjadi peningkatan kasus secara masif.
DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang memiliki jumlah kasus Omicron tertinggi dibandingkan wilayah lain. Data Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat, ada 3.027 orang di Jakarta yang terjangkit Omicron.
Merinci lebih jauh, pasien terinfeksi Omicron memang masih didominasi para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Namun, kasus transmisi lokal terus merangkak naik. Sebanyak 1.696 orang yang terjangkit Omicron adalah pelaku perjalanan luar negeri.
"Sementara itu, sebanyak 1.331 lainnya adalah kasus transmisi lokal yang tersebar di seluruh kawasan Ibu Kota," kata Ibrahim.
Kasus Mingguan
Dalam minggu ini kasus mengalami lonjakan menjadi 56.000 kasus dalam satu minggu. Jumlah ini meningkat 40 kali lipat dibanding dengan awal Januari. Bahkan jika dilihat dari kasus positif harian maka per tanggal 1 Februari kemarin, kasus harian telah mencapai 16.000 lebih tinggi dari pada penambahan harian pada gelombang pertama di bulan Desember 2020.
Secara total, positivity rate harian dari pemeriksaan antigen dan PCR telah mencapai 6 persen atau telah berada di atas standar WHO, yaitu 5 persen. Sebelumnya, positivity rate sempat konsisten di angka 0 persen sampai dengan 2 persen.
"Tentunya kenaikan kasus positif ini sudah seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua untuk kembali merefleksikan kedisiplinan kita terhadap protokol kesehatan. Sedangkan penambahan kasus harian Covid-19 turut berdampak kepada peningkatan Bed Occupancy Ratio (BOR)," tandas Ibrahim.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari sisi internal, pelemahan nilai tukar Rupiah dipengaruhi gejolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaSebab inflasi rendah tidak bisa diartikan sebagai terkendalinya harga kebutuhan pokok rakyat.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya