Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.482 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah ditutup melemah 12 poin terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) ke level Rp14.482 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.460 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp14.470 hingga Rp14.520 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pemerintah merevisi pertumbuhan ekonomi menjadi 3,7 persen sampai 4,5 persen sepanjang tahun ini. Angkanya turun dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 4,5 persen-5,3 persen.
"Penetapan proyeksi ekonomi tersebut seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali," kata Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Rabu (7/7).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura tercatat pada 11.762,02 Rupiah? Menurut data dari Google Finance pada 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah tercatat pada 1 SGD = 11.762,02 IDR.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
Revisi pertumbuhan ekonomi tersebut mengacu pada pertumbuhan ekonomi di Kuartal-I 2021 terkontraksi 0,7 persen dan Kuartal-II 2021 yang diprediksi sebesar 7-8 persen, namun Kuartal-III 2021.
Lain pemerintah, lain juga prediksi para pengamat yang kemungkinan pertumbuhan ekonomi 2021 akan di kisaran sempit yaitu 2 hingga 3 persen. Ini mengacu pada pertumbuhan ekonomi di Kuartal Kedua hanya 2-3 persen dan Kuartal Ketiga yang kemungkinan terkontraksi kembali di 0-2 persen.
"Alasannya di bulan Juli diberlakukan PPKM Darurat dan kalau penyebaran covid-19 masih belum bisa terselesaikan maka PPKM Darurat bisa diperpanjang sampai bulan Agustus 2021 walaupun PPKM sedikit diperlonggar," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca Selengkapnya