Nilai tukar Rupiah menguat bukti fundamental ekonomi RI membaik
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terus menguat terhadap Dolar Amerika Serikat (USD). Di situs Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) menunjukkan angka Rp 13.029 per USD.
Analis dan Managing Partner Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe menjelaskan, penguatan nilai tukar Rupiah disebabkan semakin minimnya ketidakpastian global.
"Dari ekonomi kita ini fundamentalnya tidak jelek. Suku bunga The Fed juga sudah pasti, harusnya sudah tidak ada gejolak lagi," kata Kiswoyo kepada merdeka.com, Senin (7/3).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
Bank Indonesia bakal merilis angka cadangan devisa Indonesia hari ini, Kiswoyo menilai, seharusnya dengan kondisi Rupiah menguat, cadangan devisa akan meningkat. Selain karena penguatan Rupiah, aliran dana asing yang masuk ke Indonesia juga dinilai cukup deras, terutama dari Jepang yang saat ini kondisi perekonomiannya sedang negatif.
"Cadev diharapkan naik, ada arus dana masuk, karena di Jepang kan lagi negatif ya. Sebenarnya, harga wajar Rupiah itu di angka Rp 11.500 sampai Rp 12.500, kemarin sampai nyaris Rp 14.000 karena memang kondisi globalnya juga sedang tidak pasti," jelas dia.
Lebih lanjut, Kiswoyo melihat, BI akan banyak melakukan intervensi pasar agar Rupiah tidak terlalu kuat. Hal ini untuk menghindari aktivitas impor kembali meningkat.
"BI kayaknya akan beli banyak karena BI mau mempertahankan rupiah di angka Rp 13.000 supaya impornya enggak naik lagi," tutup dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.
Baca SelengkapnyaNilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaJika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaKebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca Selengkapnya