Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis ke Level Rp 14.202 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Selasa (22/1). Pagi tadi, Rupiah dibuka menguat tipis di level Rp 14.209 per USD dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.226 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat melemah usai pembukaan. Namun, saat ini Rupiah kembali menguat di level Rp 14.202 per USD.
Analis pasar uang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rully Arya Wisnubroto menilai pergerakan nilai tukar Rupiah pada Selasa ini dibayangi kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
"Kita sebenarnya expect IDR (Rupiah) melemah hari ini, tapi masih dalam rentang tipis. Karena masih tingginya kekhawatiran akan perlambatan global. Itu ditegaskan oleh forecast IMF," ujar Rully seperti dikutip dari Antara.
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2019 menjadi 3,5 persen, turun 0,2 persen dari proyeksi pada Oktober 2018 lalu 3,7 persen.
Sedangkan pada 2020, pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 3,6 persen, lebih rendah 0,1 persen dibandingkan proyeksi sebelumnya 3,7 persen.
Dengan kekhawatiran perlambatan ekonomi global tersebut, investor asing akan pindah ke instrumen safe haven, seperti Dolar AS, Yen, dan obligasi AS.
"Market cenderung bergerak ke safe haven," katanya.
Pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan telah ada kemajuan menuju kesepakatan perdagangan dengan China dan juga rencana kunjungan Wakil Perdana Menteri China Liu He ke AS pada 30 dan 31 Januari 2019 nanti untuk melanjutkan negosiasi perdagangan, tampaknya belum mampu mengerek Rupiah terapresiasi.
"Masih belum. Ditambah lagi adanya sentimen Brexit dan belum banyaknya sentimen positif domestik," ujar Rully.
Dia memprediksi rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp 14.186 per USD hingga Rp 14.264 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca Selengkapnya