Nilai tukar Rupiah pagi ini menguat ke posisi Rp 13.850 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS perdagangan Rabu (27/1) pagi dibuka menguat 35 poin ke level Rp 13.850 per USD dibandingkan penutupan hari sebelumnya Rp 13.885 per USD.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan setelah pidato Mario Draghi selaku perwakilan Europe Central Bank (ECB) yang menyatakan ada celah untuk memberikan tambahan stimulus pada pertemuan rapat selanjutnya di bulan Maret, USD pun makin perkasa.
Terlihat pada perdagangan kemarin USD menguat terhadap beberapa mata uang dunia seperti EUR, GBP, JPY, CNY, CHF, serta IDR. Selama masa ketidakpastian tersebut pelaku pasar lebih cenderung untuk memegang USD ketimbang mata uang lainnya.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Kapan Redenominasi Rupiah direncanakan? Indonesia telah mencanangkan agenda redenominasi rupiah sejak tahun 2010, dan wacananya masih berlanjut hingga saat ini.
-
Siapa yang mengelola Redenominasi Rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Dampak inilah yang masih diperhatikan para investor, di mana jika USD berhasil menguat terhadap Euro maka tidak menutup kemungkinan USD akan menguat terhadap beberapa mata uang lainnya di dunia.
Selain itu rencana The Fed untuk menaikan tingkat suku bunga secara bertahap di tahun ini makin mempertegas penguatan yang terjadi pada USD secara jangka pendek.
"Kembali terpatahkannya harapan akan penguatan lanjutan Rupiah memberikan peluang bagi Rupiah untuk dapat kembali melanjutkan pergerakan negatifnya. Apalagi jika sentimen pelemahan Euro dan harga minyak mentah masih berlanjut maka akan mengurangi potensi Rupiah untuk rebound," ujarnya dalam riset harian.
Namun demikian, diharapkan jika terjadi pelemahan maka dapat lebih terbatas agar tidak membentuk tren pelemahan yang dalam. Diperkirakan Rupiah melemah terbatas di Support Rp 13.915 serta Resisten Rp 13.890. Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju Rupiah.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnya