November 2016, BPS catat neraca perdagangan surplus USD 837,8 juta
Merdeka.com - Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan neraca perdagangan pada November 2016 mengalami surplus sebesar USD 837,8 juta. Di mana, nilai ekspor Indonesia pada November 2016 mencapai USD 13,50 miliar. Sementara, nilai impor Indonesia pada November 2016 mencapai USD 12,66 miliar.
"Neraca perdagangan kita per November mengalami surplus sebesar USD 837,8 juta. Surplusnya hampir sama dengan bulan kemarin," jelasnya di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/12).
Untuk nilai ekspor Indonesia pada November 2016 meningkat 5,91 persen dibandingkan Oktober 2016. Ekspor nonmigas November 2016 mencapai USD 12,39 miliar, naik 6,04 persen dibandingkan Oktober 2016
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Dimana Sulawesi Selatan ekspor produknya? Dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Sulsel, ekspor ini juga dalam rangka 354 Tahun Sulsel dengan tema “Sulsel Andalan Indonesia“ di Pelabuhan Peti Kemas Jalan Nusantara, Minggu (6/8).
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
"Peningkatan ekspor nonmigas ini terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD 366,1 juta, tapi terjadi penurunan pada besi dan baja sebesar USD 67,8 juta," ujarnya.
Secara kumulatif, nilai total ekspor USD 130,65 miliar atau menurun 5,65 persen dibanding periode yang sama 2015. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai USD 118,80 miliar atau menurun 1,96 persen.
Di sisi lain, nilai impor Indonesia pada November 2016 mencapai USD 12,66 miliar atau naik 10 persen dibandingkan Oktober 2016. Jika dibandingkan November 2015 naik 9,88 persen.
Impor nonmigas pada November 2016 mencapai USD 10,90 miliar atau naik 9,39 persen dibandingkan Oktober 2016. Sama halnya dengan impor migas yang mencapai USD 1,76 miliar atau naik 13,89 persen.
Nilai impor nonmigas terbesar di golongan mesin dan peralatan listrik sebesar USD 210,3 juta. Sedangkan, penurunan terbesar adalah golongan kapal laut dan bangunan terapung USD 55,8 juta.
Namun secara kumulatif nilai impor dari Januari sampai November mengalami penurunan 5,94 persen menjadi USD 122,86 miliar dibandingkan periode yang sama pada 2015. "Untuk kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas USD 17,07 miliar turun 25,17 persen pada periode yang sama dan nonmigas juga turun sebesar 1,87 persen menjadi USD 105,79 miliar."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaNeracar perdagangan Indonesia pada bulan November 2024 tembus USD4,47 miliar atau sekitar Rp64 triliun.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaSurplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca Selengkapnya