November, BPS catat defisit neraca dagang Indonesia USD 346,4 juta
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia defisit USD 346,4 juta pada November 2015. Ini lantaran ekspor tercatat USD 9,58 miliar dan impor USD 9,87 miliar.
Namun, neraca perdagangan sepanjang Januari-November 2015 surplus USD 7,81 juta.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, pada November, ekspor migas naik 14,67 persen dari USD 1,38 miliar menjadi USD 1,58 miliar. Sementara ekspor nonmigas turun 10,81 persen dari USD 10,74 miliar menjadi USD 9,58 miliar.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Apa yang membuat cadangan devisa RI meningkat? 'Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak. Faktor lainnya, jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.'
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana nilai pasar timnas meningkat? Total nilai pasar starting XI Skuad Indonesia bisa melampaui Rp350 miliar dengan kehadiran kedua pemain ini.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
Amerika Serikat masih menjadi pasar utama ekspor nonmigas Indonesia dengan nilai mencapai sebesar USD 1,16 miliar. Di susul China USD 1,02 miliar dan Jepang mencapai USD 991,5 juta.
Kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 33,07 persen.
"Ke Amerika Serikat ini ada beberapa komoditi yang naik dari bulan ke bulan. Alas kaki, prospek kakao sudah membaik," kata Suryamin dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (15/12).
Secara kumulatif, Januari-November 2015, ekspor nonmigas ke Amerika Serikat mencapai USD 13,98 miliar atau 11,55 persen dari total ekspor nonmigas. Turun 2,83 persen ketimbang periode sama tahun lalu.
Kemudian, China USD 12,03 miliar (9,93 persen). Turun sebesar 20,47 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Lalu, Jepang sebesar USD 11,91 miliar (USD 9,83 persen), Asean mencapai USD 25,13 miliar (20,75 persen), dan Eropa mencapai USD 13,57 miliar (11,20 persen).
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeracar perdagangan Indonesia pada bulan November 2024 tembus USD4,47 miliar atau sekitar Rp64 triliun.
Baca SelengkapnyaAPBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaMeski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca Selengkapnya