Nuklir di Iran jadi senjata, Indonesia jadi penolong manusia
Merdeka.com - Iran, negara di kawasan timur tengah ini dikenal sebagai salah satu ladang minyak di dunia. Sumber daya yang melimpah membuat pertumbuhan ekonomi Iran selalu stabil sejak dua abad lalu.
Ekonomi yang prima membuat Iran dapat mengembangkan apapun dengan sokongan dana melimpah, salah satunya nuklir. Teknologi nuklir Iran sudah mulai dikembangkan semenjak beberapa tahun lalu.
Tahun ini, pada Juli nanti, Iran dikabarkan sudah mampu membuat bom nuklir. Laman the Times of Israel mengabarkan setelah melihat Korea Utara mempunyai senjata nuklir, pemimpin Iran ternyata juga telah memutuskan untuk menyiapkan bom nuklirnya antara Juli sampai September tahun ini.
-
Kenapa teknologi Israel penting bagi Indonesia? Tanpa disadari, ternyata terdapat beberapa teknologi buatan Israel yang digunakan oleh banyak negara, termasuk di Indonesia.
-
Tujuan kunjungan Danjen USARPAC ke Indonesia? Kunjungan kehormatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama militer antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Pasifik.
-
Dimana pembangunan IKN dilakukan saat ini? Pembangunan IKN saat ini tengah berlangsung di beberapa sektor. Misalnya saja layanan kesehatan 4 Rumah Sakit yaitu RS Abdiwaluyo, RS Mayapada, RS Hermina, dan RS Kementerian Kesehatan.
-
Apa fokus pembangunan IKN? 'Formulasi pembangunan IKN adalah percampuran dari Pusat Administratif (KIPP) dan Pusat Perekonomian. Akan ada 9 Wilayah Pembangunan (WP) di IKN dan nomor 1 adalah wilayah KIPP yang kami fokuskan saat ini dan ditargetkan selesai pada Agustus 2024. Namun, di saat yang bersamaan kami juga telah memulai perencanaan untuk WP lainnya,' kata Agung.
-
Di mana Indonesia berada dalam daftar negara dengan anggaran riset terbesar? Menurut data dari Research and Development World (R&D World) 2022, negeri ini menempati peringkat ke-34 dari 40 negara.
-
Apa tujuan dari Bursa Karbon Indonesia? Rencananya, hasil perdagangan karbon melalui mekanisme bursa karbon ini akan diinvestasikan kembali oleh Pemerintah untuk proyek-proyek pengurangan emisi demi tercapainya target Pemerintah yang telah ditetapkan.
"Iran tampaknya tidak main-main seperti halnya Korea Utara. Apa yang dimiliki Kim Jong-un, juga dimiliki Mahmud Ahmadinejad," kata sumber itu. "Pada akhir 2012, Iran telah melakukan simulasi ledakan nuklir dan sejak saat itu Iran telah maju setiap harinya."
Perkembangan nuklir Iran ini membuat gusar Negeri Adidaya seperti Amerika Serikat. Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama menyebut, Amerika akan tetap pada komitmen awal mereka untuk terus mencegah agar hal itu tidak terjadi meski dengan berbagai cara.
Obama akan mengambil langkah tegas terhadap Iran. Obama mengatakan bahwa program nuklir Iran akan berbahaya untuk keamanan dunia. Dia menyebut program itu juga akan berbahaya bagi kepentingan masalah keamanan Amerika.
Saat Iran berkonsentrasi mengembangkan teknologi nuklirnya untuk sebuah bom, Indonesia juga ternyata tidak kalah dalam bidang ini. Di Indonesia, nuklir, melalui PT Batan Teknologi turut dikembangkan sebagai bahan baku untuk sebuah inovasi. Indonesia mampu membuat pengayaan uranium dengan sistem rendah yang akan menghasilkan obat untuk bidang kedokteran disebut radio isotop.
"Satu-satunya ahli nuklir di dunia pengayaan uranium sistem rendah. Kalau sistem tinggi ini akan jadi senjata. Ini untuk obat kedokteran dengan nuklir. Itulah yang disebut radio isotop," jelas Menteri BUMN, Dahlan Iskan.
Bisnis Batan Teknologi juga disebut sangat menjanjikan. Radio isotop yang hanya bisa diproduksi di Indonesia telah di ekspor ke sembilan negara seperti Jepang, Singapura, Tiongkok dan lain sebagainya.
Direktur Utama Batan Teknologi, Yudiutomo menambahkan perusahaan yang dikelolanya memang berencana ekspansi ke Amerika dengan membuat perusahaan joint venture dengan Amerika. Pabrik pengayaan uranium sistem rendah ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2017 di AS.
"Investasinya USD 170 juta dan saham kita 51 persen. Kapasitas produksi disana mencapai 4000 curie radio isotop," jelas Yudiutomo.
Saat ini, pabrik milik Batan Tekno di Indonesia hanya mampu memproduksi sekitar 300 curie radio isotop per minggu yang di supply untuk 16 rumah sakit untuk kepentingan pengobatan.
"Pabrik di Amerika akan lebih besar karena kebutuhan Amerika 6000 curie per minggu," tuturnya. (mdk/bmo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengembangan energi nuklir untuk ketenagalistrikan terbatas pada keperluan non-energi seperti kesehatan dan pertanian.
Baca SelengkapnyaIni selaras dengan penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RKUN) yang dikabarkan segera selesai.
Baca SelengkapnyaAdapun yang terbaru telah disalurkan pada Senin 20 November 2023 sebanyak Rp31,9 Miliar atau setara dengan USD 2 Juta yang berupa obat-obatan dan alat medis.
Baca SelengkapnyaBerikut enam inovasi yang dihasilkan dari Perang Dunia II di mana hingga saat ini masih digunakan:
Baca SelengkapnyaPaket bantuan Pemerintah Indonesia untuk Palestina dan Sudan berupa obat obatan dan fasilitas kesehatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap lulusan Akmil Magelang merupakan manusia tangguh, berpendidikan dan memiliki jiwa nasionalisme tinggi.
Baca SelengkapnyaReaktor serba guna G.A. Siwabessy merupakan salah satu fasilitas riset nuklir terkemuka di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka bahwa sejumlah temuan penting di dunia kesehatan ternyata diawali dari upaya militer.
Baca SelengkapnyaTanpa IPTEK, kehidupan manusia akan penuh dengan berbagai masalah dan kondisi yang tidak teratur.
Baca SelengkapnyaIni sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia untuk memperkuat digitalisasi layanan kesehatan secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaMomen pelajar asal Palestina mendapat beasiswa dari Kemenhan RI.
Baca Selengkapnya