Obat Anti Corona Kalbe Farma Dibanderol Rp 3 Juta per Dosis
Merdeka.com - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) resmi memasarkan obat terapi pasien Covid-19 berjenis remdesivir generik di Indonesia, dengan merek Covifor mulai awal Oktober ini. Harga jual Covivor saat ini dipatok Rp 3 juta per dosis.
"Covifor siap dipasarkan mulai hari ini ke seluruh provinsi di Indonesia. Untuk harganya adalah 3 juta rupiah per dosis," ujar President Director Kalbe, Vidjongtius, dalam dalam Press Conference Peluncuran Obat Antivirus Covivor (Remdesivir) di Jakarta, Kamis (1/10).
Kendati demikian, Vidjongtius menyebut jika harga jual Covifor bisa berubah sewaktu-waktu. Hal ini mempertimbangkan adanya ketentuan peningkatan volume permintaan akan obat penawar virus jahat asal China itu.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Apa yang dijual oleh pengedar Pil Koplo? Dari tangan pelaku polisi menyita ribuan butir pil koplo yang hendak dijual ke semua kalangan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengembangkan obat ini? Ahli biologi molekuler dan dokter gigi, Takahashi Katsu, telah mengembangkan obat sejenis ini untuk pertama kalinya setelah bekerja dalam bidang regenarasi gigi selama 20 tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana obat kolesterol bisa dibeli? Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut adalah 8 obat kolesterol yang aman dikonsumsi dan bisa dibeli dengan mudah di apotek.
"Tapi untuk harga masih bisa (berubah) tergantung volume. Sehingga bisa ditinjau kembali (harganya)," paparnya.
Selain itu, Bos Kalbe ini juga memastikan bahwa tidak ada batasan kuota Covifor untuk Indonesia. Mengingat kemampuan produksi Hetero selaku produsen dalam memenuhi permintaan pasar global.
"Untuk kesediaan obat, supply tidak ada batasnya. Akan disesuai kebutuhan Indonesia. Karena kapasitas produksi Hetero besar," imbuh dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Country Manager of PT Amarox Pharma Global, Sandeep Sur mengatakan, bahwa di India, Hetero adalah perusahaan pertama yang meluncurkan Remdesivir generik dan telah memasok sekitar 800,000 dosis obat untuk lebih dari 100,000 pasien di berbagai negara.
Kemudian, perusahaan juga telah memasok Remdesivir ke Asia, Afrika, dan beberapa Negara Amerika Latin serta Commonwealth of Independent States (CIS), sebagaimana tercakup dalam perjanjian lisensi dengan Gilead.
"Remdesivir terbukti mengubah peta pengobatan melawan Covid-19, mengingat hasil klinis Redesivir positif dalam hal keamanan dan memiliki efek yang baik dalam pengobatan Covid-19," tuturnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaPendapatan pada semester I tahun ini, meningkat sebesar 11,78 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp4,43 triliun.
Baca SelengkapnyaTaruna menyebut, harga obat yang beredar di RI 400 persen lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaDampak buruk pelemahan rupiah karena tingkat importasi obat-obat-obatan di Indonesia masih relatif tinggi.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga telah memberikan instruksi untuk mencari solusi guna menekan harga obat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi mengakui, harga obat dalam negeri sangat mahal. Bahkan, tiga hingga lima kali lebih mahal daripada Malaysia.
Baca SelengkapnyaBiofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca Selengkapnya