Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Obligasi Indonesia makin seksi di mata investor

Obligasi Indonesia makin seksi di mata investor Ilustrasi berinvestasi. ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Nonwarit

Merdeka.com - Masih maraknya sentimen positif diprediksi membuat laju pasar obligasi bergerak naik. Mayoritas tenor obligasi mengalami kenaikan meski di pekan sebelumnya terkoreksi akibat imbas dari pelemahan laju nilai tukar Rupiah usai respon negatif dari pertemuan The Fed yang mengindikasikan mulai adanya percepatan pengurangan stimulus dan rencana kenaikan suku bunga.

Analis Trust Securities Reza Priyambada memaparkan, laju Rupiah mampu kembali mengalami kenaikan pasca dirilisnya penurunan indeks manufaktur China karena memanfaatkan terapresiasinya Yuan setelah salah satu pejabat memberikan komentarnya terkait kemungkinan pelonggaran moneter untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi China.

Di sisi lain, sentimen positif juga datang dari respon terhadap kesiapan pemerintah dan BI dalam menghadapi kebijakan moneter The Fed. Menguatnya beberapa mata uang emerging market, imbas dari terapresiasinya Yuan, meski ekonomi China dinilai masih dalam perlambatan, memberikan sentimen positif bagi penguatan lanjutan Rupiah. Padahal Yuan sempat melemah karena sentimen tersebut, namun, dapat terangkat meski tipis setelah PboC menaikkan reference rate Yuan.

Orang lain juga bertanya?

"Terapresiasinya Rupiah juga didukung kenaikan Rupee seiring harapan positif pemilu dan kenaikan Poundsterling setelah BoE memberi sinyal potensi kenakan suku bunga," kata Reza, Selasa (1/4).

Pada pekan kemarin, pemerintah telah melaksanakan lelang pembelian kembali SUN dengan cara penukaran (debt switch) senilai Rp 3,42 triliun. Padahal, nilai surat utang negara yang ditawarkan peserta lelang mencapai Rp 4,89 triliun.

Lelang kali ini mengalami oversubscribe sekaligus menggambarkan animo pelaku pasar yang sedang berada dalam kondisi positif serta cukup nyaman dengan kondisi pasar dan makro ekonomi Indonesia saat ini yang dinilai stabil meski sempat diterpa aksi jual pasca rilis pertemuan The Fed.

Beberapa obligasi obligasi yang dipertukarkan karena akan mendekati jatuh tempo maupun dalam beberapa tahun lagi akan jatuh tempo antara lain FR0026 yang akan jatuh tempo Oktober 2014 ditukar dengan FR0068 dan FR0070 yang masing-masing jatuh tempo 2034 dan 2024.

Lalu FR0028 yang masih jatuh tempo Juli 2017 ditukarkan dengan FR0068, FR0069, FR0070, dan FR0071 yang berjatuh tempo 2034, 2019, 2024, dan 2029. Dengan respon positif pelaku pasar maka yield yang diminta pun masih lebih rendah dari lelang sebelumnya.

Untuk pekan ini, dengan ekspektasi masih akan membaiknya sentimen dari dalam negeri diharapkan dapat memberikan imbas positif bagi pasar obligasi sehingga dapat melanjutkan penguatannya. Terutama jika rilis inflasi dan neraca perdagangan dapat sesuai dengan estimasi pelaku pasar atau bahkan dapat melampauinya.

"Harapan akan masih menguatnya nilai tukar Rupiah masih diharapkan dapat mengimbangi rilis data-data ekonomi dari luar Indonesia yang belum sepenuhnya pulih," jelas Reza.

Pelaku pasar kemungkinan akan sedikit menahan diri jelang rilis data-data ekonomi Indonesia di awal pekan depan yang sekaligus merupakan awal bulan. Masih adanya potensi penurunan pada yield obligasi jangka panjang dapat membuat laju pasar obligasi berpotensi melanjutkan kenaikannya. Tetapi, tetap mewaspadai jika rilis data-data tersebut tidak sesuai dengan perkiraan atau bahkan di bawah estimasi.

Perhatikan untuk lelang depan dengan seri SPN03140703, SPN12150403, FR0069, FR0070,dan FR0068 dengan jumlah indikatif Rp 8 triliun. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasar Obligasi di Tanah Air Dipercaya Bakal Lanjutkan Tren Positif, Ini Faktor Pemicunya
Pasar Obligasi di Tanah Air Dipercaya Bakal Lanjutkan Tren Positif, Ini Faktor Pemicunya

Pasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.

Baca Selengkapnya
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu

Di tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.

Baca Selengkapnya
BI Optimis Penyaluran Kredit Tembus 12 Persen Sepanjang 2014
BI Optimis Penyaluran Kredit Tembus 12 Persen Sepanjang 2014

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi

Baca Selengkapnya
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?

Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya
Awal Mei 2024, Modal Asing Masuk Indonesia Tembus Rp22,8 Triliun
Awal Mei 2024, Modal Asing Masuk Indonesia Tembus Rp22,8 Triliun

Ini membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya

Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .

Baca Selengkapnya
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global

stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik di 2024, Indonesia Aman Buat Investasi?
Memasuki Tahun Politik di 2024, Indonesia Aman Buat Investasi?

BRI Danareksa Sekuritas menggelar acara Market Outlook bertajuk Strategi Investasi Memasuki Tahun Politik.

Baca Selengkapnya
Kredit Korporasi Tumbuh 18 Persen Hingga April 2024, OJK: Tunjukkan Pemulihan Setelah Pemilu 2024
Kredit Korporasi Tumbuh 18 Persen Hingga April 2024, OJK: Tunjukkan Pemulihan Setelah Pemilu 2024

pertumbuhan kredit korporasi yang sebesar 18,45 persen ini lebih besar dibanding pencapaian pertumbuhan kredit secara keseluruhan yang sebesar 13,09 persen.

Baca Selengkapnya
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu

Di tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.

Baca Selengkapnya