Obligasi Rp 2 T AP II diganjar outlook stabil dari Pefindo dan Fitch
Merdeka.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mengumumkan Pefindo dan Fitch Rating memberi outlook stabil pada obligasi perseroan senilai Rp 2 triliun yang akan diterbitkan pada Juni 2016. Pefindo memberi peringkat idAAA dan Fitch Rating memberi AAA (idn).
"Kedua lembaga pemeringkat efek tersebut sama-sama menetapkan outlook stabil terhadap obligasi AP II," kata Direktur Utama AP II, Budi Karya Sumadi, seperti dilansir Antara, Jakarta, Selasa (26/4).
Menurut Budi, peringkat AAA merupakan rating tertinggi yang diperoleh suatu perusahaan dan sekaligus menandakan bahwa risiko gagal bayar sangat rendah. Ini memberikan gambaran kepada calon investor bahwa obligasi AP II memiliki prospek yang baik untuk investasi.
-
Mengapa Menkominfo Budi Arie Setiadi meyakinkan tentang revisi UU ITE jilid II? Menkominfo meyakinkan revisi UU jilid II, bukan untuk mengkriminalisasi masyarakat yang menyampaikan kritik dan pendapat. Menkominfo Budi Arie Setiadi menegaskan revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jilid II, bukan untuk mengkriminalisasi masyarakat yang menyampaikan kritik dan pendapat.
-
Apa itu Obligasi Pemerintah? Adapun obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk mendapatkan pendanaan.
-
Apa yang diungkapkan Angga Wijaya pada Senin (2/9)? Pada Senin (2/9), Angga Wijaya akhirnya mengungkapkan wajah cantik anaknya dan nama yang sangat indah.
-
Bagaimana Airlangga sampaikan Indonesia siap jadi anggota OECD? Menko Airlangga membagikan performa perekonomian Indonesia yang tetap terjaga solid. Pertumbuhan ekonomi mencapai 5,17% di Kuartal II-2023 atau 5,11% di sepanjang Semester I-2023. Neraca perdagangan melanjutkan tren positif selama 38 bulan berturut-turut, surplus USD 7,82 miliar pada Triwulan II 2023.
-
Apa yang dibahas BP2MI dengan Menkopolhukam? 'Kami bicara dengan Pak Menko terkait praktik perdagangan orang dalam konteksnya pekerja migran Indonesia,' kata Benny.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
Tujuan menerbitkan obligasi adalah pembiayaan belanja modal untuk mengembangkan bandara khususnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta. "Selain itu, tentunya dengan memasuki pasar modal maka AP II mempertegas komitmennya untuk semakin transparan dalam hal keuangan dan operasional," jelas Budi.
Dia menambahkan, penerbitan obligasi pada Juni 2016 merupakan aksi korporasi perdana perseroan di pasar modal yang juga menuntut keterbukaan informasi kepada para investor.
Obligasi ditetapkan bertenor 5, 7, dan 10 tahun, dengan melihat terlebih dahulu kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) serta hasil "book building", dengan penjamin emisi melibatkan sinergi BUMN yaitu Danareksa dan Mandiri Sekuritas.
Sementara itu, Direktur Keuangan AP II Andra Y. Agussalam menuturkan, dalam 5 tahun mendatang diperkirakan kebutuhan dana untuk pengembangan bandara-bandara di bawah AP II mencapai Rp 31 triliun.
Salah satu sumber pendanaan adalah berasal dari penerbitan obligasi Juni 2016 yang menggunakan laporan keuangan 31 Desember 2015 sebagai dasar penerbitan obligasi.
"Dukungan pemerintah, kinerja keuangan AP II yang menunjukkan indikator positif, serta cerahnya prospek industri aviasi secara umum, turut mendukung obligasi perseroan mendapat rating tinggi yakni AAA," kata Andra. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaGerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Lebih Baik
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaArea asesmen mencakup aspek stabilitas sistem keuangan dengan fokus pada kerentanan.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.
Baca SelengkapnyaPII Indonesia mencatat kewajiban neto USD247,3 miliar, turun dibandingkan dengan kewajiban neto pada akhir triwulan I-2024 sebesar USD253,9 miliar.
Baca SelengkapnyaMeskipun demikian, sektor multifinance dan peer-to-peer (P2P) lending tetap menunjukkan pertumbuhan positif dalam penyaluran kredit.
Baca SelengkapnyaKinerja positif Bank Mandiri tidak terlepas dari kontribusi kinerja anak perusahaan.
Baca SelengkapnyaHal itu berdasarkan rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca Selengkapnya