OCBC NISP siapkan belanja modal 2014 Rp 400 M
Merdeka.com - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) siapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 400 miliar sepanjang 2014 ini. Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, sebagian besar dana capex tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan IT perseroan.
"Capex kita Rp 400 miliar tahun ini, 75 persennya, 3/4nya itu di IT. Harus serius, ada yang sifatnya compulsary seperti chip ATM kan, tapi ada yang sifatnya harus kita perbaiki terus, integrasi," kata Parwati di Kantor Pusat OCBC NISP, Jakarta, Senin (7/4).
Selain untuk pengembangan IT, perseroan juga bakal menambah tiga kantor cabang, yang dibagi atas dua cabang diperuntukkan bagi Unit Usaha Syariah, dan satu cabang konvensional.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Dimana BNI memiliki jaringan kantor? Saat ini, BNI memiliki tujuh jaringan kantor terluas di luar negeri yang berkedudukan di pusat bisnis dan keuangan dunia antara lain Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, London, Seoul, dan Amsterdam.
-
Kenapa BNI membuka kantor cabang di Singapura? Pembukaan kantor cabang BNI di Singapura merupakan salah satu realisasi akan cita-cita BNI menjadi kekuatan moneter di dunia internasional, khususnya bagi NKRI yang baru saja merdeka kala itu.
-
Dimana IKN fokuskan pembangunannya di tahap 3? Groundbreaking tahap 3 difokuskan untuk beberapa pembangunan seperti reboisasi area sumbu kebangsaan, pembangunan properti, transportasi listrik, rumah sakit dengan target mendekati Rp10 triliun.
-
Apa kebutuhan Bank Indonesia jelang Nataru 2023? Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, memproyeksikan kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,7 triliun rupiah.
-
Dimana saja BNI punya kantor cabang luar negeri? Kini Bank BNI sudah memiliki 6 kantor cabang di luar negeri. Keenam Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) tersebut berada di kota pusat keuangan dunia, yaitu di Singapura, Hong Kong, Tokyo-Jepang, New York Amerika Serikat, Seoul-Korea Selatan, dan London-Inggris.
Sementara itu, dengan rasio permodalan (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 19 persen atau jauh di atas batas minimal yang ditetapkan bank sentral sebesar 8 persen, perseroan mematok pertumbuhan kinerja antara 15 persen hingga 20 persen. Dengan demikian, masih ada ruang pertumbuhan.
Parwati mengatakan, dana modal yang saat ini dimiliki perseroan, selain untuk pertumbuhan yang dipatok lebih rendah dibandingkan target tahun-tahun sebelumnya (30 persen), juga dialokasikan sebagai dana yang dicadangkan dalam mengantisipasi kondisi ketatnya likuiditas.
"Kalau kita lihat 2014 ini bukan hanya kondisi Indonesia tapi juga kondisi internasional masih harus dicermati, jadi likuiditas ketat itu tidak hanya di Indonesia saja. 2014 likuiditas masih terus kita pelihara. Memang kalau kita lihat di secondary reserve itu di atas 20 persen, itu salah satunya dari permodalan," tutup Parwati. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaLPS menargetkan punya gedung baru di IKN saat upacara 17 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPihak regulator di bidang keuangan dan perbankan akan segera melakukan groundbreaking pembangunan kantornya di IKN.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan (Kemenkeu) membelanjakan anggaran Rp700 miliar untuk Pusat Data Nasional (PDN) yang disalurkan melalui Kemenkominfo
Baca SelengkapnyaKantor BCA di Nusantara direncanakan akan menjadi pusat layanan keuangan yang modern.
Baca SelengkapnyaAgung mengatakan untuk peletakan batu pertama tahap III, nilai investasinya ditargetkan sekitar Rp10 triliun.
Baca SelengkapnyaDitargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam 3 tahun, APBN yang dialokasikan untuk pembangunan IKN tercatat mengalami kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaTotal anggaran yang dialokasi untuk pembangunan IKN dari tahun 2022 sampai dengan 2024 tercatat sebesar Rp72,1 triliun.
Baca SelengkapnyaFormulasi pembangunan IKN adalah percampuran dari Pusat Administratif (KIPP) dan Pusat Perekonomian.
Baca SelengkapnyaBTN juga mempertimbangkan potensi penjualan KPR Non Subsidi khususnya untuk Segmen Emerging Affluent.
Baca Selengkapnya